POSKOTASUMATERA, MEDAN- Anton (40) warga Jalan Bringin, Pasar 7 Tembung, Gang Kaswari, dan Firmansyah Ardian (22) warga Dusun 5 Tembung, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan,harus menginap disel Polsek Percut Sei Tuan.
Pasalnya, keduanya ketangkap warga saat aksi mencuri sepeda motor di Jalan Letda Sujono, Kecamatan Medan Tembung gagal mereka lakukan.
Bahkan, keduanya harus merasakan pukulan massa yang menangkap mereka. Namun, beruntung bagi kedua pelaku yang tidak tewas saat diamuk massa.
Informasi yang diperoleh di Mapolsek Percut Sei Tuan, Minggu (21/08/2016) menyebutkan, ditangkapnya kedua pelaku berawal saat keduanya pelaku yang datang ke Toko penjual Cat milik korban, Baharuddin (48) di Jalan Letda Sujono.
Keduanya yang mengendarai motor Yamaha Mio J, melihat motor Honda Beat korban terpakir didepan toko dan langsung menjalankan aksinya.
Saat hendak merusak kunci motor, keluarga keorban melihat aksi pelaku dan langsung meneriaki keduanya maling.
"Tadi kakak saya yang ngelihat, saya lagi gak berada ditempat. Pas dilihatnya, si pelaku sudah mencongkel motor saya, lalu kakak saya teriak dan mengejarnya dari rumah. Sempat pun ditariknya hingga terjadi saling tarik. Disitulah baru warga ramai dan bisa menangkap pelakunya," ungkap Baharuddin bersama kakaknya saat membuat laporan di kantor polisi.
Firmansyah Ardian salah satu pelaku yang ditanyai mengaku tak tau menahu kalau dirinya diajak Anton melakukan pencurian kreta.
"Aku gak tau bang, kalau dia (Anton) mau mencuri. Tadi dari Tembung, pas aku naik kreta saudaraku, Abang ini (Anton) minta kawani ke Bandar Selamat, Jalan Letda Sujono. Sampai dilokasi, aku disuruh turun dan nunggu dipinggiran jalan, habis itu dia diteriaki maling dan lari ke arahku. Dia memang saudaraku tapi kami jarang jumpa. Aku bukan pencuri bang, aku biaa kerja nelas ikut bapakku," aku Firman.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Leman Zendrato, membenarkan prihal diamankannya kedua tersangka ranmor. Saat ini pihaknya mengaku masih memeriksa keduanya dan mengamabkan barang bukti kreta hasil curian serta kunci Letter T. (Ryan)
Pasalnya, keduanya ketangkap warga saat aksi mencuri sepeda motor di Jalan Letda Sujono, Kecamatan Medan Tembung gagal mereka lakukan.
Bahkan, keduanya harus merasakan pukulan massa yang menangkap mereka. Namun, beruntung bagi kedua pelaku yang tidak tewas saat diamuk massa.
Informasi yang diperoleh di Mapolsek Percut Sei Tuan, Minggu (21/08/2016) menyebutkan, ditangkapnya kedua pelaku berawal saat keduanya pelaku yang datang ke Toko penjual Cat milik korban, Baharuddin (48) di Jalan Letda Sujono.
Keduanya yang mengendarai motor Yamaha Mio J, melihat motor Honda Beat korban terpakir didepan toko dan langsung menjalankan aksinya.
Saat hendak merusak kunci motor, keluarga keorban melihat aksi pelaku dan langsung meneriaki keduanya maling.
"Tadi kakak saya yang ngelihat, saya lagi gak berada ditempat. Pas dilihatnya, si pelaku sudah mencongkel motor saya, lalu kakak saya teriak dan mengejarnya dari rumah. Sempat pun ditariknya hingga terjadi saling tarik. Disitulah baru warga ramai dan bisa menangkap pelakunya," ungkap Baharuddin bersama kakaknya saat membuat laporan di kantor polisi.
Firmansyah Ardian salah satu pelaku yang ditanyai mengaku tak tau menahu kalau dirinya diajak Anton melakukan pencurian kreta.
"Aku gak tau bang, kalau dia (Anton) mau mencuri. Tadi dari Tembung, pas aku naik kreta saudaraku, Abang ini (Anton) minta kawani ke Bandar Selamat, Jalan Letda Sujono. Sampai dilokasi, aku disuruh turun dan nunggu dipinggiran jalan, habis itu dia diteriaki maling dan lari ke arahku. Dia memang saudaraku tapi kami jarang jumpa. Aku bukan pencuri bang, aku biaa kerja nelas ikut bapakku," aku Firman.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Leman Zendrato, membenarkan prihal diamankannya kedua tersangka ranmor. Saat ini pihaknya mengaku masih memeriksa keduanya dan mengamabkan barang bukti kreta hasil curian serta kunci Letter T. (Ryan)
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
