POSKOTASUMATERA, MEDAN -Warga Kota Medan pada, Minggu (28/08/2016) pagi digemparkan dengan adanya pelaku percobaan bunuh diri, dengan bahan peledak disebuah Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Jalan Dr Mansyur.
Keterangan yang diperoleh wartawan dilokasi kejadian, pelaku peledakan bom bunuh diri tersebut bernama Ivan Armadi Hasugian (28) warga Jalan Setiabudi Gang Sehati No. 26, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang.
Pelaku yang menyamar sebagai jamaat gereja, masuk kedalam gereja saat berlangsung kegiatan misa. Dengan menggunakan kemeja, pelaku duduk diantara jamaat gereja.
Pelaku baru beraksi, saat pastor Albert S Pandiangan sedang memberikan khobat minggu. Pelaku langsung berdiri dan berlari kearah pastor sambil membuka baju dan menenjukan bom rakitan yang telah dililitkan kebadannya.
"Pelaku yang langsung berdiri di antara jemaat langsung membuka bom di yang terilit di badannya serta mengejar pastor, Albert S Pandiangan yang sedang berkhotbah," kata Randa saalah satu jamaat Gereja.
Menurut Randa sempat terdengar ledakan kecil saat pelaku menyambungkan kabel sebelum berlari menuju altar dan mengejar pastor.
"Sempat terdengar ledakan, saat pelaku berlari dan menyatukan kabel yang ada bom nya,"tambahnya.
Pelaku berhasil ditangkap oleh para jemaah gereja, saat menyerang pastor dengan menggunakan kampak dan pisau.
"Dia nyerang pastor pake pisau, dan langsung ditangkap oleh jamaah yang lain,"tandasnya.(Ryan)
Keterangan yang diperoleh wartawan dilokasi kejadian, pelaku peledakan bom bunuh diri tersebut bernama Ivan Armadi Hasugian (28) warga Jalan Setiabudi Gang Sehati No. 26, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang.
Pelaku yang menyamar sebagai jamaat gereja, masuk kedalam gereja saat berlangsung kegiatan misa. Dengan menggunakan kemeja, pelaku duduk diantara jamaat gereja.
Pelaku baru beraksi, saat pastor Albert S Pandiangan sedang memberikan khobat minggu. Pelaku langsung berdiri dan berlari kearah pastor sambil membuka baju dan menenjukan bom rakitan yang telah dililitkan kebadannya.
"Pelaku yang langsung berdiri di antara jemaat langsung membuka bom di yang terilit di badannya serta mengejar pastor, Albert S Pandiangan yang sedang berkhotbah," kata Randa saalah satu jamaat Gereja.
Menurut Randa sempat terdengar ledakan kecil saat pelaku menyambungkan kabel sebelum berlari menuju altar dan mengejar pastor.
"Sempat terdengar ledakan, saat pelaku berlari dan menyatukan kabel yang ada bom nya,"tambahnya.
Pelaku berhasil ditangkap oleh para jemaah gereja, saat menyerang pastor dengan menggunakan kampak dan pisau.
"Dia nyerang pastor pake pisau, dan langsung ditangkap oleh jamaah yang lain,"tandasnya.(Ryan)