Kepergok Curi Bestek, Kontraktor Bina Marga Medan ‘Lari Malam’

/ Rabu, 21 September 2016 / 23.10.00 WIB
Pekerja proyek Jalan Monel Anwar mengerjakan pembetonan. POSKOTA/RYANT

MEDAN I POSKOTA
Berbagai cara kontraktor cari untung besar. Contohnya kontraktor proyek pembetonan Jalan Monel Anwar Medan Marelan, oknum ini akhirnya ‘lari malam’ dan meninggalkan pekerjaannya pasca perbuatan nakalnya terbongkar.

Bahkan, para pekerja proyek ini mengangkati alat bantu kerja yang berada di sekitar Jalan Monel Anwar serta mereka mengaku akan pindah kerja ke daerah lain. Hingga saat ini taka da aktivitas kelanjutan proyek pembetonan jalan itu dikerjakan kembali.

Proyek peningkatan jalan-pembetonan jalan di Jalan Monel Anwar Lingkungan IX Kel. Terjun Medan Marelan senilai Rp. 1.334.139.000,-, Sabtu (17/9) sore, dikerjakan CV Caterine Lewalen Abadi dimulai dikerjakan.

Diawal pekerjaan proyek dari Dinas Bina Marga Medan yang dibiayai dana APBD Kota Medan dengan kode lelang 2824308 ini tak ada yang mencurigakan dan berjalan biasa saja. Namun saat dinihari, mulai aksi mafia proyek berjalan dengan menggeser tikar kerangka besi beton K-225  dari dalam rencana pembetonan jalan.

Akhirnya aksi ini tertangkap oleh warga dan langsung mengintograsi mandor proyek bernama Anto. Pengakuan mandor, telah terjadi kesalahan dalam melaksanakan proyek dan dia berupaya menyuap masyarakat, namun ditolak.

Warga protes akibat kontraktor curi bestek, akhirnya kontraktor 'lari malam'. POSKOTA/IST

Akhirnya masyarakat melaporkan masalah itu ke pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Terjun dan Babinkamtibas Aiptu Amril dan ke Anggota DPRD Medan.

Saksi mata kepada wartawan, Rabu (21/9) mengaku, pekerja proyek mengeluarkan kerangka besi beton K-225 dari dalam badan jalan yang akan dibeton dan mengangkatnya ke lokasi lain.

“Saya melihat, saat akan dituang cor ready mix dari Truk Molen, kerangka beton K-225 diangkat oleh pekerja dan dipindahkan ke mobil pick up. Hingga ready mix yang dituang ke jalan tanpa ada penyangga atau tidak memiliki tikar beton sebagaimana dalam bestek,” terangnya.

Akibatnya, puluhan meter pembetonan jalan selebar 3 meter di Jalan Monel Anwar ini tak memiliki peranca tikar besi beton K-225 sesuai bestek yang dibuat konsultan PT Harawan Consultan  yang disahkan Kadis Bina Marga Medan Khairul Syahnan ST MAP.

“Setelah kami pergoki, mandor proyek Anto mengakui kesalahannya dan berupaya menyuap kami dengan sejumlah uang agar masalah itu tak dilaporkan. Tapi masyarakat menolak,” ujar saksi mata yang namanya enggan ditulis.

Wakil Ketua LPM Kelurahan Terjun Misrial pada wartawan, Rabu (21/9) mengaku telah menerima laporan dugaan manipulasi bestek di proyek Jalan Monel Anwar. “Kami telah menerima dan melakukan pengecekan laporan manipulasi bestek proyek. Akan kami lanjutkan ke instansi berwenang,” tegasnya.


Kepala Dinas Bina Marga Medan Khairul Syahnan ST MAP yang dihubungi wartawan, Rabu (21/9) tak berada di kantor. Ponselnya pun tak menjawab saat dihubungi, short massage service yang dikirim juga tak dibalasnya. (PS/TIM)

Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p