PT. Pegadaian Gelar Seminar Investasi

/ Kamis, 22 September 2016 / 17.56.00 WIB
POSKOTASUMATERA,Medan - Pimpinan PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah (Kanwil) I Medan Ketut Suhardiono, mengatakan investasi emas jauh lebih besar manfaat dari pada keuntungannya dalam ber-investasi. Pilihlah investasi yang pas untuk kita mapan, karena investasi nilai harus lebih dari inflasi.

"Kalau inflasi rata-rata delapan persen, sementara kita investasi hanya dapat enam persen maka rugi kita," kata Ketut, saat membuka Seminar Investasi "Kemilau Emas Sahabat Pegadaian" dengan menghadirkan Pakar Investasi Emas, Rully Kustandar, di Ballroom II Emerald Garden Hotel Medan,beberapa waktu lalu.

Ketut menambahkan layanan gadai telah ada sejak tahun 1901. Namun sekarang banyak fitur-fitur lain, setelah Pegadaian jadi Perseroan Terbatas (PT).

"Pegadaian memang diperuntukkan bagi masyarakat. Kalau dulu hanya melayani gadai, sekarang ada banyak produk yang dimiliki Pegadaian, seperti Kreasi dan Arrum Haji yang hanya dengan 15 gram emas sudah bisa daftar ke Depag untuk menunaikan ibadah haji, termasuk juga Arrum BPKB. Jadi ada uang tak ada uang silakan datang ke Pegadaian. Selain itu Pegadaian juga ada jual emas dengan berbagai fitur menarik," pungkas Ketut singkat.

Sedangkan, Pakar Investasi Emas Rully Kustandar, ketika berbicara sebagai narasumber dihadapan para nasabah PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan, dalam Seminar Investasi "Kemilau Emas Sahabat Pegadaian" mengatakan Emas adalah uang tapi uang bukanlah emas. Itu artinya investasi emas lebih bermanfaat dan cara ampuh untuk masa depan lebih baik.

"Ada emas, bisa cepat dapat uang," kata Rully Kustandar

Rully menyebutkan kalau ada emas dan kita perlu uang maka bisa cepat dijadikan uang, misalnya dengan cara digadai atau dijual yang tentu nilainya lebih tinggi dari uang yang ada. Sedangkan kalau ada uang, belum tentu nilainya seperti yang kita butuhkan.

Ia mencontohkan jika ada uang Rp10 juta, maka dengan harga emas Rp500.000/gram bisa dapat emas 20 gram. Namun jika nilai uang Rp10 juta dalam kurun 5 tahun atau 10 tahun mendatang tidak sama dengan emas 20 gram. Tentunya nilai tertinggi pasti emas 20 gram.

"Harga emas mengalami kenaikan dua kali lipat dari nilai uang setiap lima atau sepuluh tahun kedepan," katanya.

Rully juga menceritakan tentang kisahnya kegandrungan ber-investasi emas ketika saat ia masih kuliah di Bina Nusantara Jakarta. Dimana ibunya suka beli emas.

Sebagai anak kos, ibunya selalu membawakan dua gelang keroncong kepadanya, untuk jaga-jaga kalau terlambat kirim uang maka mas pemberian ibunya bisa digadaikan untuk mendapatkan uang.

"Jadi bagi saya emas jauh lebih besar manfaatnya daripada keuntungannya," ungkap Rully.

Lanjut Rully, sejak tahun 2007, ia sudah mulai menabung emas untuk biaya sekolah ketiga anaknya. Emas yang ada saat itu 20 gram dan dapat menyekolahkan ketiga anak di sekolah favorit di Bandung hanya dengan menggadaikan emas tersebut.

Bahkan, tujuh tahun lalu dia ke London sama anak sulungnya dan anaknya minta setelah tamat SMA kuliah di sana. Tepatnya tahun 2017, lalu Rully menghitung biaya yang dibutuhkan dengan mengkonversinya ke emas menjadi 1,5 kg. Ternyata dengan emas 1,5 kg itu, biaya yang dibutuhkan cukup untuk biaya kuliah.

"Kalau tujuh tahun lalu menyimpan uang setara emas 1,5 kg, pasti saat ini nilainya tidak cukup. Jadi jangan coba-coba cari keuntungan di emas karena emas tak pernah untung, tapi manfaatnya cukup besar," jelas Rully.

Lain halnya dengan investasi property sambung Rully, properti keuntungannya besar, tapi emas likuiditasnya yang cukup besar.

"Properti yang dibeli jangan sampai menggerogoti kantong anda seperti biaya jaga rumah, tanah atau biaya-biaya perawatan lainnya," ucap Rully.

Sementara itu Deputi Pimpinan Wilayah Bidang Bisnis PT Pegadaian (Persero) Area Medan I, Jansen Siahaan mengatakan tahun Ini, PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan menargetkan 10.000 masyarakat di wilayah Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darusalam untuk terdaftar sebagai Sahabat Pegadaian.

"Untuk menjadi Sahabat Pegadaian cukup mendaftar melalui aplikasi yang terdapat di Android. Semua profesi bisa mendaftar sebagai Sahabat Pegadaian dengan cara mengupload identitas diri. Tapi sebelumnya terlebih dahulu men-download aplikasinya di play store baru lakukan registrasi," terang Jansen.

Bahkan, Jansen menyatakan, setiap nasabah akan mendapat reward berupa poin bila berhasil memprospek seseorang bergabung menjadi Sahabat Pegadaian. Poin yang diperoleh tersebut nantinya dapat ditukar dengan sejumlah hadiah dengan persyaratan tertentu.

"Maksimal poin yang bisa didapatkan seorang nasabah 250 poin. Nanti ketika berhasil memprospek dia akan mendapat poin, di atas 1 sampai 5 juta rupiah poinnya 100," ungkapnya.

Sahabat Pegadaian merupakan sebuah program terusan yang dapat merekomendasikan orang lain untuk menjadi nasabah pegadaian melalui sistem aplikasi yang terdapat di Android.

Seminar Investasi "Kemilau Emas Sahabat Pegadaian" turut dihadiri, para staf dan nasabah PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan.(HR/ril)

Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p