PLN Siantar Terkesan Tertutup

ilustrasi

P SIANTAR I POSKOTASUMATERA.COM - Perusahaan Listrik Negara (PLN) rayon kota Pematangsiantar sepertinya tertutup dan tidak transparan dalam memberikan layanan informasi. Bahkan saat poskota hendak konfirmasi atas banyaknya keluhan masyarakat, sejak Jumat (30/9/2016), Kepala rayon tidak berada ditempat bahkan para bawahannya menerangkan bahwa orang nomor 1 di PLN Rayon Pematangsiantar itu berada dikantor wilayah.

 

 Informasi yang diperoleh dari salah satu mitra PLN bermarga Silalahi saat ditemui disekitar kantor PLN mengatakan bahwa pengelolaan PLN rayon Pematangsiantar sejak dipimpin oleh ibu Nainggolan terkesan tertutup. Dalam rangka meminimalisir dan menghindari banyaknya pertanyaan dan sorotan dari lapisan masyarakat khususnya penggiat berita, sambung Silalahi, pimpinan PLN Kota Pematangsiantar itu sering disebut- sebut rapat ke wilayah.

 

Hal itu juga terbukti pada saat kru koran ini hendak melakukan konfirmasi atas data yang diperoleh Poskota dari Lembaga Komid Tipikor yang pernah melayangkan surat kepada pimpinan PLN kota Pematangsiantar tertanggal 27 september 2016, perihal mohon penjelasan tertulis. Namun, jadwal konfirmasi belum bisa dilaksanakan mengingat pimpinannya belum masuk kantor sampai Senin (1/10/2016). 

 

Sebelumnya Lembaga Advocasi hukum Komite Independen Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi ( LAH.Komid Tipikor) yang dibawah pimpinan Randy Tampubolon ingin memeroleh beberapa hal informasi dari pihak PLN seperti jumlah Pelanggan/konsumen resmi permanen dikota Pematangsiantar. Selanjutnya, tentang jumlah penerimaan pembayaran rekening lampu jalan setiap tahun dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015, yang include dalam tagihan rekening pelanggan resmi permanen PLN kota Pematangsiantar.

 
Kemudian, Komid Tipikor juga ingin mengetahui tentang MoU antara PLN rayon Pematangsiantar dengan Dinas Tata ruang dan Pemukiman Pemerintah kota Pematangsiantar terkait pemasangan dan perawatan atau perbaikan lampu jalan. Namun sangat disayangkan, jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dari lapisan masyarakat itu tidak bisa diperoleh karena pimpinan PLN rayon Pematangsiantar itu tidak berada dikantor. (PS/Andi)