Aksi Minta Tangkap Ahok Berkumandang Hingga ke Padangsidempuan Sumut

/ Sabtu, 05 November 2016 / 03.28.00 WIB
TANGKAP:Aksi 4 November dengan ribuan massa meminta tangkap Ahok menggema di Kota Padangsidempuan. POSKOTA/IST

POSKOTASUMATERA.COM – PADANGSIDEMPUAN – Gema aksi ‘4 November’ yang meminta penangkapan Basuki Cahya Purnama alias Ahok Gubernur non Aktif DKI karena diduga menistakan Agama Islam berkumandang hingga ke Padang Sidempuan.

Ribuan massa, Jumat (4/11) meneriakkan orasi agar polisi segera menetapkan tersangka dan menahan Ahok atas laporan dugaan menistakan ayat 51 Surat Al Maidah.

Ribuan massa terdiri dari Mahasiswa, Santri, Alim Ulama dan aktivis Kota Padang Sidempuan dan Kabupaten Tapsel tumpah ruah di Jalan Utama kota itu dengan pengawalan ketat polisi.

Konvoi massa memadati Kota Salak ini dimulai dengan aksi jalan kaki membawa spanduk dengan tulisan minta Kapolri segera menetapkan Ahok sebagai tersangka penista Agama Islam.

 TANGKAP:Aksi 4 November dengan ribuan massa meminta tangkap Ahok menggema di Kota Padangsidempuan. POSKOTA/IST

Aksi damai ini diperkirakan dihadiri ribuan massa secara spontan dari kalangan Pondok Pesantren, tokoh-tokoh Agama Islam dan para penggiat penegakan hokum.

Aksi serupa juga terjadi di Kota Medan. Ribuan massa selesai Sholat Jumat tumpah ruah ke markas Poldasu di Jalan Tanjung Morawa. Massa di temui oleh Kapolda Sumut.

API KEPUNG ISTANA
Di Jakarta, dinihari tadi usai instruksi Kapolri untuk menghentikan tembakan gas air mata pada massa, bentrokan yang sebelumnya berada di depan Istana Negara pindah ke arah gedung Mahkamah Agung. Bahkan terlihat api muncul dari belakang Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat.

Api terlihat pukul 20.30 WIB. Di belakang Istana Kepresidenan, memang ada kumpulan massa. Belum jelas dari mana api berasal. Namun, api yang berkobar di belakang Istana tidak sebesar yang ada di depan Istana. Paspampres pun terlihat langsung melakukan pengamanan ketat di sekitar Istana.

Mereka kemudian membuat barikade dan menutup rapat-rapat pagar dan gerbang istana. Api di depan Istana berasal dari dua truk Brimob yang dibakar massa. Massa yang sebelumnya sudah diminta untuk mundur, tidak juga membubarkan diri dan bentrokan terus berlanjut.

Aparat melontarkan gas air mata ke demonstran yang berada di dalam area Monas karena melakukan pelemparan ke arah petugas yang berjaga di Jalan Medan Merdeka Utara.

Satu orang anggota polisi terlihat dibawa ke ambulans karena terkena lemparan kayu dari arah dalam area Monas. Dua lainnya mengalami luka di bagian leher dan dada, kemudian juga ada polisi yang jarinya berdarah.

MOBIL BRIMOB DIBAKAR

Api terlihat dari arah kerumunan massa yang melakukan demonstrasi di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta. Api itu diduga berasal dari sejumlah kendaraan yang diparkir di lokasi tersebut diduga truk milik Brimob.

Sebelumnya, massa yang berdemo mulai menyerang balik polisi yang berusaha membubarkan mereka. Kerumunan massa itu melawan balik dengan melempar sejumlah barang ke arah petugas.

Polisi berusaha bertahan dengan tameng dan sempat menembakkan gas air mata ke arah kerumunan massa. Polisi pun sempat mundur ke arah Istana Merdeka.
TOKOH ISLAM DUKUNG AKSI
Dukungan aksi 4 November juga terlihat dilakukan tokoh-tokoh Islam diantaranya, Pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid di Jalan Gegerkalong Girang, Bandung, Abdullah Gymnastiar.
Dini hari tadi dia melepas rombongan peserta 'Aksi Bela Islam Bersama Daarut Tauhiid 4 November 2016' menuju Jakarta. Pelepasan peserta aksi disiarkan secara live melalui akun Facebook KH Abdullah Gymnastiar.

Dalam arahannya, Aa Gym berpesan, agar para peserta aksi tidak melakukan tindakan anarkhis. "Acara yang kita lakukan ini harus menjadi amal sholeh kita. Syarat amal sholeh niatnya ikhlas dan caranya benar. Jadi upaya ini tidak ada nilainya di sisi Allah kalau niatnya tidak ikhlas. Ingin dipuji, ingin dikagumi, ingin diketahui orang lain, membuat rusak niat kita. Pastikan jaga niat," pesannya.

Dalam amanahnya, Aa Gym juga berpesan bahwa aksi yang dilakukan kali ini tidak menzalimi siapapun dan tidak melakukan pengerusakan atau tindakan anarkhis.
"Dan semua yang hadir adalah saudara kita, jangan mau terprovokasi oleh orang-orang yang mau merusak. Ingat amar ma'ruf nahi munkar. Kita harus pastikan niat kita benar, sikap kita benar, kata-kata kita benar. Tidak boleh ada kemungkaran," tegasnya.

Aa Gym sempat mengingatkan, jumlah peserta demo yang banyak jangan membuat kita ujub dan takabur. "Justru jumlah yang banyak membuat kita semakin tawakal dan tawadhu kepada Allah. Karena itu, pastikanlah bahwa aksi ini adalah amal sholeh kita, dakwa kita. Tidak boleh menjadi kerusakan," pungkasnya

MINTA WAKTU
Dalam pertemuan siang kemarin, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan komitmen Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk segera menyelesaikan penanganan kasus yang dituduhkan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Ahok dituduh menistakan agama terkait ucapannya yang mengutip surat Al Maidah ayat 51. Janji itu disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla sesuai bertemu dengan perwakilan demonstran di kantor Wapres, Jakarta, Jumat (4/11/2016) petang.
"Kesimpulannya ialah dalam hal (kasus) Saudara Ahok, kita akan tegakkan, laksanakan dengan hukum yang tegas dan cepat. Oleh Kapolri, dijanjikan selesai dalam dua minggu pelaksanaan yang cepat itu," kata JK.

Dalam pertemuan tertutup itu, hanya ada tiga orang perwakilan demonstran yang diterima, yakni Ustaz Bachtiar Nashir, Ustaz Zaitun, dan Ustaz Misbah.
Mereka datang bersama Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto serta Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Ada juga anggota DPR Arsul Sani dan Abu Bakar Alhabsy serta anggota DPD Farouk Muhammad sebagai perwakilan parlemen.

Sebelumnya sudah tiba Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Seskab Pramono Anung, dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. Ikut hadir pula Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Panglima TNIJenderal Gatot Nurmantyo.
Perwakilan demonstran diterima JK lantaran Presiden Joko Widodo memilih blusukan ke Bandara Soekarno-Hatta meninjau proyek kereta cepat.

Kasus Ahok tengah diusut Bareskrim Polri. Ahok sebelumnya sudah diminta keterangan penyelidik. Adapun soal pemeriksaan Ahok sebagai terlapor dijadwalkan pada Senin (7/11/2016).

Dari 11 laporan polisi terkait kasus Ahok, penyelidikan terus dilakukan intensif. Sebanyak 21 orang saksi telah dipanggil. 

MEMINTA MAAF
Sebelumnya calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyatakan, calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sudah meminta maaf terkait pengutipan ayat suci.

"Kan beliau sudah minta maaf. Dari hati yang paling dalam. Kalau beliau salah ya beliau minta maaf kepada seluruh umat Islam," kata Djarot, saat dimintai tanggapan soal unjuk rasa hari ini, Jumat (4/11/2016).

Djarot menyatakan, sebagai seorang muslim, ia juga mengajak umat Islam lainnya untuk bisa saling memaafkan. "Kalau ada orang minta maaf apalagi dari hati yang paling terdalam, ya hukumnya memaafkan," ujar Djarot.

Bicara soal pengutipan ayat suci oleh Ahok yang sudah masuk ke ranah hukum, Djarot menyerahkan kepada aparat berwenang."Kalau seumpana terkait dengan hukum ya serahkan pada aparat hukum," ujar Djarot. (PS/NET)


  TANGKAP:Aksi 4 November dengan ribuan massa meminta tangkap Ahok menggema di Kota Padangsidempuan. POSKOTA/IST

Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p

Terkini:

Bupati Humbahas Pimpin Apel Pagi Perkantoran Tano Tubu, Apresiasi Kekompakan ASN dan Diharapkan Bekerja Dengan Tulus  Bupati Humbang Hasundutan, Dr. Oloan P. Nababan, SH, MH memimpin Apel Pagi di Perkantoran Tano Tubu, Doloksanggul, Senin 24 Maret 2025 dan menyampaikan apresiasi atas kekompakan dan kerjasama ASN dalam beberapa kegiatan termasuk dalam mensukseskan Syukuran dan Pesta Rakyat 22 Maret Lalu. Apel pagi ini juga dihadiri Wakil Bupati Humbang Hasundutan, Junita R. Marbun, SH, MAP dan sebagai peserta apel Staf Ahli, Asisten, Pimpinan OPD, Pejabat Eselon III, IV, Jabatan Fungsional dan Staf.  Bupati Humbang Hasundutan, Dr. Oloan P. Nababan, SH, MH juga menyampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan ASN di dalam melaksanakan pekerjaanya antara lain: ASN harus bekerja dengan tulus dan iklas untuk kesejahteraan masyarakat Humbang Hasundutan. “Tidak perlu kasak kusuk dengan jabatan, tunjukkan kinerjamu, pimpinan akan melihat itu.” Kata, Bupati  Selanjutnya Bupati menekankan, agar dalam pengurusan kenaikan berkala dan kenaikan pangkat, BKPSDM diingatkan untuk bekerja menghindari ‘pungli’. Kenaikan pangkat dan berkala, adalah hak ASN dan sudah ditunggu-tunggu sekian tahun. Oleh karena itu, saya ingatkan dengan keras, jangan ada pungli. ASN juga diharapkan tidak saling memburuk-burukkan satu dengan yang lain, tetapi harus lebih kompak lagi dan bersinergi satu dengan yang lain.   Selain arahan kepada ASN sebagai aparatur di Pemerintahan Kabupaten Humbang Hasundutan, Bupati juga menyampaikan bahwa bidang pendidikan adalah salah satu prioritas dalam kepemimpinan Bupati Dr. Oloan P. Nababan, SH, MH dan Wakil Bupati Junita R. Marbun, SH, MAP.  Oleh karena itu, ujar Bupati, jika ada hal hal yang terkendala dalam hal pendidikan anak-anak di Kabupaten Humbang Hasundutan boleh langsung berkomunikasi dengan bupati atau wakil bupati atau dinas pendidikan.  “kita bekerja, kita mendapatkan gaji dan penghasilan adalah untuk anak dan keluarga. Jadi kepada kepala OPD, jika ada stafnya oleh karena pendidikan anaknya sehingga meminta izin, harus diizinkan, karena anak-anaklah yang menggantikan kita nantinya dan anak-anaklah yang menjadi masa depan bangsa dan negara.” Ujar Bupati.  Terakhir dalam sambutannya, Bupati menyampaikan selamat berpuasa bagi ASN yang melaksanakan puasa.  Bupati juga tidak pernah lepas dengan pertanyaan, Siapa yang ulang tahun baik pribadi atau pernikahan. Untuk selanjutnya menyampaikan “Selamat Ulang Tahun”.  Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Humbang Hasundutan Junita R. Marbun, SH, MAP memimpin langsung Doa Penutup Apel Pagi.  Dalam doanya, memohon kepada Tuhan agar memberikan hikmad kepada Bupati didalam memimpin Kabupaten Humbang Hasundutan, demikian juga kepada ASN diberikan hikmad dalam menjalankan tugasnya sebagai ASN, serta kepada masyarakat Humbang Hasundutan diberikan kesehatan dan kedamaian.   Usai Apel pagi, Bupati dan Wakil Bupati Humbang Hasundutan menyempatkan diri memonitoring ketersediaan obat di Gudang Obat Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan. (diskominfo)
Bupati Humbahas Pimpin Apel Pagi Perkantoran Tano Tubu, Apresiasi Kekompakan ASN dan Diharapkan Bekerja Dengan Tulus Bupati Humbang Hasundutan, Dr. Oloan P. Nababan, SH, MH memimpin Apel Pagi di Perkantoran Tano Tubu, Doloksanggul, Senin 24 Maret 2025 dan menyampaikan apresiasi atas kekompakan dan kerjasama ASN dalam beberapa kegiatan termasuk dalam mensukseskan Syukuran dan Pesta Rakyat 22 Maret Lalu. Apel pagi ini juga dihadiri Wakil Bupati Humbang Hasundutan, Junita R. Marbun, SH, MAP dan sebagai peserta apel Staf Ahli, Asisten, Pimpinan OPD, Pejabat Eselon III, IV, Jabatan Fungsional dan Staf. Bupati Humbang Hasundutan, Dr. Oloan P. Nababan, SH, MH juga menyampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan ASN di dalam melaksanakan pekerjaanya antara lain: ASN harus bekerja dengan tulus dan iklas untuk kesejahteraan masyarakat Humbang Hasundutan. “Tidak perlu kasak kusuk dengan jabatan, tunjukkan kinerjamu, pimpinan akan melihat itu.” Kata, Bupati Selanjutnya Bupati menekankan, agar dalam pengurusan kenaikan berkala dan kenaikan pangkat, BKPSDM diingatkan untuk bekerja menghindari ‘pungli’. Kenaikan pangkat dan berkala, adalah hak ASN dan sudah ditunggu-tunggu sekian tahun. Oleh karena itu, saya ingatkan dengan keras, jangan ada pungli. ASN juga diharapkan tidak saling memburuk-burukkan satu dengan yang lain, tetapi harus lebih kompak lagi dan bersinergi satu dengan yang lain. Selain arahan kepada ASN sebagai aparatur di Pemerintahan Kabupaten Humbang Hasundutan, Bupati juga menyampaikan bahwa bidang pendidikan adalah salah satu prioritas dalam kepemimpinan Bupati Dr. Oloan P. Nababan, SH, MH dan Wakil Bupati Junita R. Marbun, SH, MAP. Oleh karena itu, ujar Bupati, jika ada hal hal yang terkendala dalam hal pendidikan anak-anak di Kabupaten Humbang Hasundutan boleh langsung berkomunikasi dengan bupati atau wakil bupati atau dinas pendidikan. “kita bekerja, kita mendapatkan gaji dan penghasilan adalah untuk anak dan keluarga. Jadi kepada kepala OPD, jika ada stafnya oleh karena pendidikan anaknya sehingga meminta izin, harus diizinkan, karena anak-anaklah yang menggantikan kita nantinya dan anak-anaklah yang menjadi masa depan bangsa dan negara.” Ujar Bupati. Terakhir dalam sambutannya, Bupati menyampaikan selamat berpuasa bagi ASN yang melaksanakan puasa. Bupati juga tidak pernah lepas dengan pertanyaan, Siapa yang ulang tahun baik pribadi atau pernikahan. Untuk selanjutnya menyampaikan “Selamat Ulang Tahun”. Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Humbang Hasundutan Junita R. Marbun, SH, MAP memimpin langsung Doa Penutup Apel Pagi. Dalam doanya, memohon kepada Tuhan agar memberikan hikmad kepada Bupati didalam memimpin Kabupaten Humbang Hasundutan, demikian juga kepada ASN diberikan hikmad dalam menjalankan tugasnya sebagai ASN, serta kepada masyarakat Humbang Hasundutan diberikan kesehatan dan kedamaian. Usai Apel pagi, Bupati dan Wakil Bupati Humbang Hasundutan menyempatkan diri memonitoring ketersediaan obat di Gudang Obat Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan. (diskominfo)