KUNJUNGAN : Bupati Simalungun JR Saragih dalam kunjungannya ke Lokasi Wisata Tinggi Raja, bersama jajaran SKDP Kab. Simalungun. POSKOTA/PURA SIPAYUNG
POSKOTASUMATERA.COM-TINGGI RAJA- Rumah dan
lahan pertanian milik warga di sekitar cagar wisata Tinggi Raja Desa Bahoan
Negeri Dolok Kecamatan Silau Kahean Kab. Simalungun bakal digusur.
Penegasan ini disampaikan Bupati Simalungun JR
Saragih dalam kunjungannya ke Lokasi Wisata Tinggi Raja, Jumat (03/02) bersama
jajaran SKDP Kab. Simalungun.
JR Saragih yang juga Ketua DPD Partai Demokrat
Sumut ini memerintahkan Camat Silau Kahean J. Sipayung dan Pangulu Nagori Dolok
Marawan Marsen Sipayung untuk mengosongkan area di sekitar Cagar Alam dan
Wisata Tinggi Raja paling lama 1 minggu kedepan.
“Saya perintahkan Camat dan Pangulu Nagori
Dolok Marawa mengosongkan area wisata Tinggi Raja dalam 1 minggu ini karena
akan seluas 10 hektar lahan tersebut akan untuk lokasi pariwisata,” tegasnya.
Bupati Simalungun ini menjelaskan, 10 hektar
Cagar Alam dan Wisata Tinggi Raja akan dibangun wisata dengan anggaran 100
miliar lebih. “Demi peningkatan pariwisata Kabupaten Simalungun akan dikucurkan
anggaran 100 miliar membangun wisataTinggi Raja,” ujarnya.
Program Bupati Simalungun ini tentunya membuat
gusar warga yang memiliki rumah dan lahan pertanian di area dimaksud. Mereka
mengherankan upaya penggusuran sepihak itu tanpa ganti rugi yang akan
menghancurkan hunian dan pendapatan warga.
“Kalaupun kami digusur harus manusiawi karena
telah puluhan tahun kami tinggal dan berusaha di sekitar Tinggi Raja. Setelah
itu kami juga meminta, orang lain yang memiliki lahan di sekitar register
Tinggi Raja mendapat perlakuan sama. Jangan hanya sepihak-sepihak saja,” tegas
salah satu petani sawit yang namanya enggan ditulis. (Pura Sipayung)