POSKOTASUMATERA, T.TINGGI - Diduga mengidap stres, Muhammad Rizki Aditya (21), warga Jalan Abdul Hamid Sei Segiling Lingkungan VI, Kelurahan Tebingtinggi, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebingtinggi nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dipohon mangga yang berada didepan rumah korban, Senin (13/2).
Keterangan yang diperoleh disekitar lokasi, korban sempat bekerja di proyek PLTA di Pahae, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) bersama ayahnya Muhammad Yamin. Namun, korban pulang ke Tebing Tinggi 4 hari yang lalu dan tinggal bersama bibinya.
Muhammad Taufik (23) pacik korban saat ditemui di rumah duka mengatakan, korban selama ini selalu tertutup. Menurutnya, keluarga juga tidak ada yang tau kenapa korban nekat gantung diri.
"Korban selama ini selalu tertutup dan tak mau banyak bicara. Dimana, sebelum meninggal, korban tinggal bersama adik ibunya sejak ibunya meninggal 8 tahun lalu," sebut Taufik.
Kasubag Humas Polres Tebingtinggi AKP MT Sagala membenarkan adanya laporan bunuh diri dari masyarakat."Kini jasad korban telah diserahkan ke rumah duka untuk disemayamkan," terang MT Sagala.(IT)
Keterangan yang diperoleh disekitar lokasi, korban sempat bekerja di proyek PLTA di Pahae, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) bersama ayahnya Muhammad Yamin. Namun, korban pulang ke Tebing Tinggi 4 hari yang lalu dan tinggal bersama bibinya.
Muhammad Taufik (23) pacik korban saat ditemui di rumah duka mengatakan, korban selama ini selalu tertutup. Menurutnya, keluarga juga tidak ada yang tau kenapa korban nekat gantung diri.
"Korban selama ini selalu tertutup dan tak mau banyak bicara. Dimana, sebelum meninggal, korban tinggal bersama adik ibunya sejak ibunya meninggal 8 tahun lalu," sebut Taufik.
Kasubag Humas Polres Tebingtinggi AKP MT Sagala membenarkan adanya laporan bunuh diri dari masyarakat."Kini jasad korban telah diserahkan ke rumah duka untuk disemayamkan," terang MT Sagala.(IT)