POSKOTASUMATERA, MEDAN- Akhirnya pelarian RD (20) warga Jalan Batang Kuis/Gardu PLN Gg Mawar Sei Rotan Batang Kuis, pelaku pembunuhan terhadap terapis Spa, Suriani Keliyem alias Ica (30) di Panti Pijat Refleksi Pasar V Dusun XIV Desa Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan harus terhenti. Setelah kakinya ditembak oleh petugas Unit Reskrim Polrestabes Medan.
“Tersangka diamankan ketika melarikan diri di Siantar,” kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Sandi Nugroho kepada wartawan,Kamis (09/02/2017).
Kapolrestabes menjelaskan, tersangka ditangkap berawal dari adanya laporan kasus pembunuhan disertai perampokan terhadap korban, Senin (23/1) malam. Setelah dilakukan penyelidikan,polisi akhirnya menangkap satu penada barang korban, dari situlah jejak tersangka pembunuh mulai diketahui.
”Dari pengakuannya, tersangka merupakan pelanggan panti pijat refleksi, alasan dia membunuh korban, karena kurang membayar tarifnya, korban yang merupakan terapis lalu ribut dengan tersangka,” kata Sandi.
Korban yang terus memaki tersangka, membuat tersangka kesal kemudian mencekek korban hingga meninggal dunia.“Pelaku membunuh korban dengan cara mencekik lehernya, sebelum meninggal korban, pelaku sempat mengambil barang-barang korban berupa perhiasan, uang satu juta empat ratus ribu rupiah dan handphone,"ucapnya.
Seluruh uang dan harta benda korban kemudian dipakai tersangka untuk memakai narkoba jenis sabu sabu.“Tersangka terpaksa diberikan tindakan tegas terukur karena melawan saat akan ditangkap,” tambah Sandi.(Ryan)
“Tersangka diamankan ketika melarikan diri di Siantar,” kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Sandi Nugroho kepada wartawan,Kamis (09/02/2017).
Kapolrestabes menjelaskan, tersangka ditangkap berawal dari adanya laporan kasus pembunuhan disertai perampokan terhadap korban, Senin (23/1) malam. Setelah dilakukan penyelidikan,polisi akhirnya menangkap satu penada barang korban, dari situlah jejak tersangka pembunuh mulai diketahui.
”Dari pengakuannya, tersangka merupakan pelanggan panti pijat refleksi, alasan dia membunuh korban, karena kurang membayar tarifnya, korban yang merupakan terapis lalu ribut dengan tersangka,” kata Sandi.
Korban yang terus memaki tersangka, membuat tersangka kesal kemudian mencekek korban hingga meninggal dunia.“Pelaku membunuh korban dengan cara mencekik lehernya, sebelum meninggal korban, pelaku sempat mengambil barang-barang korban berupa perhiasan, uang satu juta empat ratus ribu rupiah dan handphone,"ucapnya.
Seluruh uang dan harta benda korban kemudian dipakai tersangka untuk memakai narkoba jenis sabu sabu.“Tersangka terpaksa diberikan tindakan tegas terukur karena melawan saat akan ditangkap,” tambah Sandi.(Ryan)
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
