POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Kanwil
Dirjen Pajak (DJP) Sumatera Utara diminta untuk mengusut kepatuhan PT Panca
Pilar Tangguh berkantor cabang di Jalan Helvetia By Pass Kec. Sunggal Kab. Deli
Serdang dalam pelaporan Pajak.
“Dalam waktu dekat kami akan
layangkan surat laporan ke Kanwil DJP Sumut untuk meneliti dan menurunkan auditor
pajak atas pelaporan Penghasilan (PPh) pasal 29, PPh 21 dan Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) PT Panca Pilar Tangguh,” kata Ketua Tim Investigasi LSM Lembaga
Peduli dan Pemantau Pembangunan (LP3) Sumut Rizaldi Gultom SH, Sabtu (04/03) di
Medan.
Dijelas Rizaldi, laporan
yang akan dilayangkan ke Kanwil DJP Sumut ini berkaitan dengan informasi yang
diperoleh terkait dugaan ketidakpatuhan PT Panca Pilar Tangguh dalam melaporkan
kewajiban pajak atas transaksi distributor produk yang dikelola retail-retail
di Sumatera Utara bahkan Pulau Sumatera ini.
“Informasi kami peroleh,
PT Panca Pilar Tangguh memiliki target omzet mencapai 40 miliar hingga 45 miliar dalam
satu bulan dengan capaian sekitar 70 sampai 80 persen perbulannya terdiri dari distribusi produk-produk dalam negeri ke retail di
pulau Sumatera, namun diduga laporan pajak penghasilan badan perusahaan itu tak
sesuai,” terangnya.
Jika diakumulasikan, lanjut Rizaldi, sesuai info sumber jelas rata-rata pendapatan kotor PT Panca Pilar Tangguh perbulan sekitar 28 miliar hingga pertahunnya sekitar 336 miliar.
Jika diakumulasikan, lanjut Rizaldi, sesuai info sumber jelas rata-rata pendapatan kotor PT Panca Pilar Tangguh perbulan sekitar 28 miliar hingga pertahunnya sekitar 336 miliar.
Selain, sebut Rizaldi,
PT Panca Pilar Tangguh dengan NPWP 01.813.525.1-125.001 juga wajib melaporkan
PPh 21 para pekerjanya dengan benar agar menghindari dampak hokum penghilangan
pendapatan Negara.
“Kami dalam waktu dekat
akan menyurati mereka (PT Panca Pilar Tangguh, red) untuk mengetahui nilai
pembayaran kewajiban pajak atas transaksi usaha mereka,” beber aktivis vocal ini.
LP3 Sumut, lanjutnya,
juga telah berkoordinasi dengan Kanwil DJP Sumut dan menunggu koordinasi dengan
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam. “Kami telah koordinasi dengan staf
di Kanwil DJP Sumut. Mereka masih menggali keterangan dari KPP Lubuk Pakam,”
terangnya.
Selain melaporkan
masalah pajak, Rizaldi juga akan menginvestigasi dan koordinasi ke Dinas Tenaga
Kerja Sumut atas pemutusan kontrak sepihak perusahaan jasa security PT Graha
Mandiri Barata oleh HRD PT Panca Pilar Tangguh dan Balai Besar Pengawas Obat
dan Makanan (BBPOM) Medan atas pemusnahan produk kadaluarsa yang merupakan
komoditi distribusi perusahaan itu.
Namun data yang diperoleh wartawan, pembayaran PPN Dalam Negeri dalam SPT Masa Tahun 2016 PT Panca Pilar Tangguh hanya senilai Rp. 3.339.062.730,- dan PPh Pasal 23 nya hanya sekitar 133 juta lebih saja.
Namun data yang diperoleh wartawan, pembayaran PPN Dalam Negeri dalam SPT Masa Tahun 2016 PT Panca Pilar Tangguh hanya senilai Rp. 3.339.062.730,- dan PPh Pasal 23 nya hanya sekitar 133 juta lebih saja.
General Manager PT Panca
Pilar Tangguh Albert yang dihubungi kru Poskota Sumatera, Sabtu (04/03) via
ponselnya mengaku tak mengetahui rinci pembayaran kewajiban pajak dan meminta
wartawan langsung ke kantor guna menemui staf yang menanganinya.
Sebagaimana diunggah dari Website
PT Panca Pilar
Tangguh, PT (PPT) melakoni usaha mereka perdagangan dan distribusi yang
didirikan di Medan, Sumatera Utara pada tahun 1998. Usaha utama adalah untuk mendistribusikan rokok Rothmans of Pall Mall
Indonesia di Sumatera Utara. Pada tahun 2000.
PT Panca Pilar
Tangguh yang berkantor pusat di Jl. Kalianget No. 100 Surabaya Jawa Timur ditunjuk untuk mendistribusikan rokok British
American Tobacco di Sumatera Utara & Jawa Timur dan berafiliasi dengan Jangkar Pacific, PT (JP). JP memiliki usaha utama
dalam jalur pelayaran, yang telah menjadi agen pemesanan eksklusif Pacific International
Lines (PIL) untuk Jawa Timur dan Jawa Tengah untuk empat puluh tahun.
PT Panca Pilar
Tangguh mempekerjakan sekitar 1.800 personil terlatih menyebar di antara kantor
dan memanfaatkan lebih dari 300 kendaraan dalam penyebarannya. Sistem jaringan
online modern dan memiliki 56 Depo (dan gudang)
yang telah ditempatkan di lokasi strategis yang memungkinkan kami untuk memberikan barang tepat waktu dan efisien. (PS/TIM)

