POSKOTASUMATERA,MEDAN- Warga yang bermukim di Gang Botot, Lingkungan 25,Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan ludes dilalap sijago merah mendadak heboh. Pasalnya, sijago merah melahap satu unit rumah semi permanen milik Junaidi (61), Kamis (20/4) sekitar pukul 10.30 wib.
Pengamatan wartawan dilokasi kejadian, Tujuh unit mobil Dinas Pemadam Kebakaran Kota Medan sempat turun kelokasi, namun api sudah terlebih dahulu padam.
Dari keterangan yang diperoleh, api berasal dari obat anti nyamuk yang lupa dimatikan oleh Junaidi. Api obat anti nyamuk yang jatuh ke atas kasur sepring bed, langsung membesar dan melahap seisi rumah panggung tersebut. Beruntung aksi cepat warga sekitar, membuat api tidak sempat merambat kerumah warga yang lain.
"Tadi kami lagi santai diteras rumah, pas kami lihat kearah rumah Pak Junaidi ada asap dan api. kami langsung teriak kebakaran, warga disini langsung lari memadamkan api," ucap Iwan salah satu warga sekitar.
Lebih lanjut Iwan mengatakan, warga sempat kesulitan memadamkan api lantaran gang ruma yang kecil dan pintu dalam kondisi terkunci."Tadi warga sempat kesulitan saat madamkan api, lantaran pintu pagar menujuh kerumah terkunci. Dan gang menujuh kerumah sangat sempit, beruntung warga dapat memadamkan apu sebelum merambat kerumah yang lain,"ujarnya.
Sementara itu Junaidi pemilik rumah yang dikonfimasi mengatakan, saat kejadian dirinya sedang mencari rumput untuk makan ternaknya."Aku tadi lagi cari rumput saat kebakaran, aku tadi dikasih tahu warga kalau rumah aku terbakar. Makanya aku langsung lari pulang,"ucapnya.
Lanjut Junaidi, api berasal dari obat anti nyamuk yang ia pasang tadi malam."Api berasal dari obat antik nyamuk yang lupa aku matikan tadi pas mau pergi nyari rumput, rumah ini memang aku sendiri yang nempati kalau malam. Sambil jaga kambing,"cetusnya.
"Seluruh barang yang ada didalam ludes semua, termasuk surat- surat berharga yang aku simpan dilemari," tambahnya.
Meski tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, namun korban mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. (Gobel)
Pengamatan wartawan dilokasi kejadian, Tujuh unit mobil Dinas Pemadam Kebakaran Kota Medan sempat turun kelokasi, namun api sudah terlebih dahulu padam.
Dari keterangan yang diperoleh, api berasal dari obat anti nyamuk yang lupa dimatikan oleh Junaidi. Api obat anti nyamuk yang jatuh ke atas kasur sepring bed, langsung membesar dan melahap seisi rumah panggung tersebut. Beruntung aksi cepat warga sekitar, membuat api tidak sempat merambat kerumah warga yang lain.
"Tadi kami lagi santai diteras rumah, pas kami lihat kearah rumah Pak Junaidi ada asap dan api. kami langsung teriak kebakaran, warga disini langsung lari memadamkan api," ucap Iwan salah satu warga sekitar.
Lebih lanjut Iwan mengatakan, warga sempat kesulitan memadamkan api lantaran gang ruma yang kecil dan pintu dalam kondisi terkunci."Tadi warga sempat kesulitan saat madamkan api, lantaran pintu pagar menujuh kerumah terkunci. Dan gang menujuh kerumah sangat sempit, beruntung warga dapat memadamkan apu sebelum merambat kerumah yang lain,"ujarnya.
Sementara itu Junaidi pemilik rumah yang dikonfimasi mengatakan, saat kejadian dirinya sedang mencari rumput untuk makan ternaknya."Aku tadi lagi cari rumput saat kebakaran, aku tadi dikasih tahu warga kalau rumah aku terbakar. Makanya aku langsung lari pulang,"ucapnya.
Lanjut Junaidi, api berasal dari obat anti nyamuk yang ia pasang tadi malam."Api berasal dari obat antik nyamuk yang lupa aku matikan tadi pas mau pergi nyari rumput, rumah ini memang aku sendiri yang nempati kalau malam. Sambil jaga kambing,"cetusnya.
"Seluruh barang yang ada didalam ludes semua, termasuk surat- surat berharga yang aku simpan dilemari," tambahnya.
Meski tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, namun korban mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. (Gobel)
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
