POSKOTASUMATERA, MEDAN - Untuk bulan Maret 2017 ini, pihak PT. Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan menyiapkan dana yang sangat besar bagi para nasabah. Dana yang diminta/dibutuhkan oleh masyarakat untuk semua jenis produk yang ditawarkan kepada calon nasabah/nasabah untuk pencairan kreditnya pada saat pengajuan kredit.
Hal tersebut diutarakan oleh, Pimpinan PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan, Nasruddin Dali melalui Kepala Humas Lintong Parulian Panjaitan dalam siaran persnya yang diterima.
Berdasarkan data uutstanding loan (sisa uang pinjaman) dari s/d bulan Maret 2017 untuk gadai konvensional Rp1.788.520.530.000,- kredit mikro emasku Rp1.948.085.403,- gadai flexi Rp599.140.000,- krasida Rp 25.017.574.296,- krasida khusus Rp 45.300.000,- kreasi Rp 87.262.650.321,- kresna Rp 514.308.840,- kresna khusus Rp 41.146.122.699,- krista Rp 984.488.828 dan mulia baru Rp 20.253.437.986,- sedangkan out standing loan untuk gadai syariah : rahn Rp 515.349.220.000,- Amanah Rp 13.111.988.245,- arrum Rp 42.023.500.151,- arrum haji Rp 5.169.857.674,- emasku Rp 115.056.124,- dan mulia baru Rp 6.394.995.255,-
Di mana pencapaian omzet s/d bulan Februari 2017 untuk gadai konvensional Rp 1.750.196.960.000, emasku Rp 1.408.323.750,- gadai flexi Rp1.606.160.000,- krasida Rp 14.446.100.000,- kreasi Rp 22.639.200.000,- kresna khusus Rp 2.445.000.000,- dan mulia baru Rp 13.358.643.370, sedangkan untuk gadai syariah : rahn Rp 625.197.460.000,- kredit mikro amanah Rp4.767.600.000,- arrum Rp16.008.000.000,- arrum haji Rp2.750.000.000,- emasku Rp99.910.300,- dan mulia baru Rp 4.344.499.682,.
“Apabila diperhatikan dewasa ini para pedagang dan pengusaha yang membutuhkan modal kerja cukup tinggi untuk memenuhi modal kerja dan usahanya baik itu untuk pembelian bahan-bahan pokok, dan lain-lainnya sesuai yang dibutuhkannya. Nasabah Pegadaian saat ini, terdiri atas PNS, BUMN, Pedagang, Ibu-ibu rumah tangga, mahasiswa/i, supir, petani, wiraswasta, dan lain sebagainya,” paparnya.
Dia menambahkan hampir setiap cabang maupun unit banyak dipenuhi oleh para calon nasabah/nasabah yang menggadaikan emas perhiasannya maupun pengajuan kredit lain di dalam memenuhi kebutuhan modal kerja maupun modal usaha. Permintaan modal kerja ini meningkat dari setiap cabang maupun unit dalam setiap harinya, bila dilihat dari permintaan modal kerja dari setiap cabang ke kantor wilayah.
“Saat ini, Pegadaian sudah menerima iuran BPJS dari masyarakat setiap bulannya, juga untuk pembayaran listrik maupun token, iuran telepon, pulsa, tiket kereta, jasa pengiriman uang (western union), tv kabel, kredit mikro, kredit emas, iuran televisi, buka buku tabungan emas, kredit sepeda motor dan mobil, serta arrum haji serta kredit untuk program kemitraan dan bina lingkungan,” tambahnya.(Ril)
Hal tersebut diutarakan oleh, Pimpinan PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan, Nasruddin Dali melalui Kepala Humas Lintong Parulian Panjaitan dalam siaran persnya yang diterima.
Berdasarkan data uutstanding loan (sisa uang pinjaman) dari s/d bulan Maret 2017 untuk gadai konvensional Rp1.788.520.530.000,- kredit mikro emasku Rp1.948.085.403,- gadai flexi Rp599.140.000,- krasida Rp 25.017.574.296,- krasida khusus Rp 45.300.000,- kreasi Rp 87.262.650.321,- kresna Rp 514.308.840,- kresna khusus Rp 41.146.122.699,- krista Rp 984.488.828 dan mulia baru Rp 20.253.437.986,- sedangkan out standing loan untuk gadai syariah : rahn Rp 515.349.220.000,- Amanah Rp 13.111.988.245,- arrum Rp 42.023.500.151,- arrum haji Rp 5.169.857.674,- emasku Rp 115.056.124,- dan mulia baru Rp 6.394.995.255,-
Di mana pencapaian omzet s/d bulan Februari 2017 untuk gadai konvensional Rp 1.750.196.960.000, emasku Rp 1.408.323.750,- gadai flexi Rp1.606.160.000,- krasida Rp 14.446.100.000,- kreasi Rp 22.639.200.000,- kresna khusus Rp 2.445.000.000,- dan mulia baru Rp 13.358.643.370, sedangkan untuk gadai syariah : rahn Rp 625.197.460.000,- kredit mikro amanah Rp4.767.600.000,- arrum Rp16.008.000.000,- arrum haji Rp2.750.000.000,- emasku Rp99.910.300,- dan mulia baru Rp 4.344.499.682,.
“Apabila diperhatikan dewasa ini para pedagang dan pengusaha yang membutuhkan modal kerja cukup tinggi untuk memenuhi modal kerja dan usahanya baik itu untuk pembelian bahan-bahan pokok, dan lain-lainnya sesuai yang dibutuhkannya. Nasabah Pegadaian saat ini, terdiri atas PNS, BUMN, Pedagang, Ibu-ibu rumah tangga, mahasiswa/i, supir, petani, wiraswasta, dan lain sebagainya,” paparnya.
Dia menambahkan hampir setiap cabang maupun unit banyak dipenuhi oleh para calon nasabah/nasabah yang menggadaikan emas perhiasannya maupun pengajuan kredit lain di dalam memenuhi kebutuhan modal kerja maupun modal usaha. Permintaan modal kerja ini meningkat dari setiap cabang maupun unit dalam setiap harinya, bila dilihat dari permintaan modal kerja dari setiap cabang ke kantor wilayah.
“Saat ini, Pegadaian sudah menerima iuran BPJS dari masyarakat setiap bulannya, juga untuk pembayaran listrik maupun token, iuran telepon, pulsa, tiket kereta, jasa pengiriman uang (western union), tv kabel, kredit mikro, kredit emas, iuran televisi, buka buku tabungan emas, kredit sepeda motor dan mobil, serta arrum haji serta kredit untuk program kemitraan dan bina lingkungan,” tambahnya.(Ril)