Siswi Yang Di Intimidasi Guru, Meninggal Dunia

/ Senin, 10 April 2017 / 19.21.00 WIB
POSKOTASUMATERA, PADANGSIDIMPUAN - Menyedihkan..Amelya Nasution (19) siswa SMK Negeri III Kota Padangsidimpuan, yang mencoba bunuh diri dengan cara minum racun rumput, pada Sabtu (1/4/2017) lalu, akhirnya meninggal dunia di RSUD Padangsidimpuan, Senin (10/4/2017).

Isak tangis dari keluarga siswi Kelas XII, yang berdomisili di Desa Bahal, Kecamatan Batunadua, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, tidak bisa terbendung ketika melihat jenazah Amelya terbaring kaku di Ruangan Salak, lantai II RSUD Kota Padangsidimpuan.

Ayah Amelya, Yanwar Nasution (49) hanya bisa meratapi jenazah anaknya. Yanwar terlihat menyesali kejadian yang menimpa anaknya.

"Kenapa bisa seperti ini," ujarnya sembari meratapi anaknya. Isak tangis semakin kuat, ketika belasan rekan-rekan korban datang ke rumah sakit.

Sejumlah rekan korban sempat histeris ketika melihat jenazah. Para guru yang sebelumnya sudah hadir terlebih dahulu di rumah sakit terpaksa ikut menenangkan siswanya yang menjerit-jerit karena tidak menyangka dengan kematian korban.

Jenazah Amelya akhirnya dibawa ke rumah duka pada pukul 12.00 WIB.

Iddiyah Annur (19) rekan korban yang juga mengaku, mendapatkan intimidasi dari guru mengaku terkejut ketika mendapat kabar tentang kematian korban. Selanjutnya, dia langsung ke rumah sakit untuk memastikan keadaan Amelya.

"Awalnya saya merasa tidak percaya setelah mendapatkan kabar bahwa Amelya sudah meninggal dunia," ujarnya.

Dia berharap, kepada pihak kepolisian agar menindak oknum guru yang sudah mengintimidasi korban bersama dirinya dan seorang rekannya bernama Rini.

"Saya berharap agar guru itu ditindak secepatnya, gara-gara intimidasi itu, kawan saya bunuh diri," tegasnya.

Peristiwa itu berawal pada saat Iddiyah Annur membuat status di jejaring sosial (facebook), tentang adanya aksi kecurangan saat ujian akhir sekolah (UAS) yang berlangsung beberapa waktu lalu.

“Waktu UAS anak ibu Elly sama bersama rekan-rekannya diberikan kunci jawaban, sedangkan yang lain tidak," tulis Iddiya Annur di status facebook-nya.

Awalnya, postingan tersebut tidak dihiraukan oleh Elly. Namun, rekan-rekannya sesama guru di SMKN 3 Kota Padangsidimpuan yakni, Kamsiyah dan Fiza tampak memanas-manasi Elly. Alhasil, ketiga siswi tersebut yakni Amel, Rini, dan Iddiyah pun dipanggil.

"Ibu Kamsiah sama Fiza yang manas-manasi ibu Elly supaya diperpanjang masalahnya. Terus biar supaya kami dipenjara,” ujar Iddiyah kepada wartawan ketika ditemui.

Lebih lanjut dia mengatakan, selain mengancam akan memenjarakan ketiga siswa itu, oknum guru tersebut juga mengancam mereka untuk membayar denda sekira Rp750 juta. Spontan, mendengar ucapan tersebut, mereka langsung shock.

"Takut juga kami dengar ancaman itu, karena selain penjara 4 tahun, kami juga harus membayar Rp750 juta," ungkapnya. (IT)

Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p