Tingkatkan Sinergisitas, Kapoldasu Sambangi Kodam I/BB

/ Sabtu, 01 April 2017 / 01.13.00 WIB

BERSAMA : Kapolda Sumut Irjen Pol Dr. Rycko Amelza Dahniel MSi bersama Pangdam I  BB Mayjend TNI Cucu Soemantri. POSKOTA/IST 

POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Kapolda Sumut Irjen Pol Dr. Rycko Amelza Dahniel MSi, Jumat (31/03) menyambangi Markas Komando Daerah Militer (Kodam) I Bukit Barisan.

Dalam silaturahmi meningkatkan sinergisitas sesama Aparatur Negara ini, Kapoldasu disambut Pangdam I BB Mayjend TNI Cucu Soemantri bersama para Asisten jajaran Kodam I BB.

Kapoldasu hadir di Kodam I BB didampingi Wakapoldasu Brigjen Pol. Drs. Agus Andrianto, SH, Irwasda Polda Sumut, Seluruh Pejabat Utama Polda Sumut, Kapolrestabes Medan, Kapolres Deli Serdang dan Kapolres Pelabuhan Belawan.

Dalam kesempatan itu, Pangdam I  BB Mayjend TNI Cucu Soemantri berseloroh telah kecolongan dengan kunjungan perwira berbintang dua dari Polda Sumut it. “ Saya merasa kecolongan, karena saya seyogianya akan segera berkunjung ke Mapoldasu tapi kalah cepat,” ujar perwira tinggi mantan Kasdam I BB ini.

Kapoldasu menginformasikan babwa Polda Sumut sudah melaksanakan Rakor 6 Polda wilayah Pantai Timur yang memiliki panjang pantai 575 KM mulai dari Aceh sampai dengan Kualatungkal Jambi yang rawan terhadap masuknya narkoba, barang barang illegal, senjata api dan lainnya.

“Dengan kerawanan ini, aparat Polri, Bea Cukai dan TNI Angkatan Laut tidak akan mampu untuk menjaga pantai sepanjang itu, dibutuhkan dukungan dari TNI, seluruh stake holder dan masyarakat,” katanya sebagaimana disampaikan pada Rakor 6 Polda wilayah Pantai Timur.

Dijabarkan Sumut Irjen Pol Dr. Rycko Amelza Dahniel MSi, ada 6 issu yang menonjol, yaitu Narkoba. “Menyangkut narkoba, solusinya adalah memberdayakan 3 pilar plus untuk meningkatkan daya cegah dan daya tangkal masyarakat terhadap penyalahgunaan narkoba, dengan membentuk desa percontohan,” katanya.

Selanjutnya masalah lain, lanjut Rycko, Human trafficking, Radikalise, ekstrimisme, intoleransi, penyelundupan komoditas dan barang berbahaya. “Atas hal ini akan ditingkatkan patrol bersama dan memberdayakan masyarakat pesisir,” pungkasnya.



Sementara Pangdam I/BB menyambut baik kedatangan Kapolda rombongan dan akan mengembangkan desa binaan yang dijadikan pilot project desa menolak narkoba yang sangat didukung pelaksanaannya.

Selanjutnya Pangdam I BB menyatakan akan melibatkan pihak kampus dalam membahas Rencana Rakor Polda dan Kodam I/BB, di Rindam Siantar yang selanjutnya perwira tinggi ini langsung memerintahkan kepada Asintel untuk mengagendakan kegiatan Rakor pada minggu ke-2 bulan April 2017. (PS/IST)



Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p