POSKOTASUMATERA, MEDAN - Banyaknya warga yang hendak menyaksikan langsung rekontruksi kasus pembunuhan satu keluarga di Jalan Kayu Putih, Gang Banteng, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli membuat kerja ekstra pihak kepolisian.
Nyaris terjadi kericuhan, saat otak pelaku pembunuhan Andi Lala dan ketiga pelaku lainnya hendak meninggalkan lokasi kejadian.Namun saja petugas kepolisian langsung tanggap dan mengamankan Andi Lala CS lalu melarikannya ke dalam mobil, Senin (8/5/2017).
“Ayo serbu…!…matikan aja setan itu. Nggak pantas lagi dia hidup di dunia ini,” teriak beberapa pria sembari berlari mendekati kursi roda Andi Lala.
Sebelumnya ketiga tersangka Andi Lala (40), Andi Syahputra (19) serta Roni (21) melakukan rekontruksi yang diawali dari arah depan pintu rumah korban lalu mengarah ke ruang tengah dan petugas pun mendorong kursi roda Andi Lala ke dalam ruangan tidur korban.
Dalam rekonstruksi tersebut juga dibawa alat isap sabu yaitu bong serta gelas kaca. Dalam rekonstruksi yang selama hampir 2 jam itu melakukan beberapa adegan yang dibantu oleh pihak kepolisian serta pihak dari Kejatisu.
Para tersangka lalu cepat dilarikan petugas kepolisian ke dalam mobil lalu meninggalkan lokasi rekontruksi kasus pembunuhan karena terlihat aksi warga sudah mulai tak terkendali lagi.
Polisi tersebar mulai dari simpang tiga Jalan Kayu Putih-Jalan Pematang Pasir hingga menyebar di Tempat Kejadian Perkara (TKP) rumah korban Riyanto. Beberapa diantaranya terlihat menenteng senjata laras panjang.
Akibatnya, polisi yang telah bersiaga beberapa kali coba menenangkan warga. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya provokator yang memancing emosi warga untuk melakukan pelemparan.
“Tenang, tenang semuanya,” ungkap sejumlah petugas.
Sorakan dan makian semakin menjadi-jadi setelah ketiga pelaku dikeluarkan dari dalam mobil untuk memperagakan beberapa adegan.
“Itu binatangnya, pembunuh itu,” teriak beberapa warga.(Ryan/IT)
Nyaris terjadi kericuhan, saat otak pelaku pembunuhan Andi Lala dan ketiga pelaku lainnya hendak meninggalkan lokasi kejadian.Namun saja petugas kepolisian langsung tanggap dan mengamankan Andi Lala CS lalu melarikannya ke dalam mobil, Senin (8/5/2017).
“Ayo serbu…!…matikan aja setan itu. Nggak pantas lagi dia hidup di dunia ini,” teriak beberapa pria sembari berlari mendekati kursi roda Andi Lala.
Sebelumnya ketiga tersangka Andi Lala (40), Andi Syahputra (19) serta Roni (21) melakukan rekontruksi yang diawali dari arah depan pintu rumah korban lalu mengarah ke ruang tengah dan petugas pun mendorong kursi roda Andi Lala ke dalam ruangan tidur korban.
Dalam rekonstruksi tersebut juga dibawa alat isap sabu yaitu bong serta gelas kaca. Dalam rekonstruksi yang selama hampir 2 jam itu melakukan beberapa adegan yang dibantu oleh pihak kepolisian serta pihak dari Kejatisu.
Para tersangka lalu cepat dilarikan petugas kepolisian ke dalam mobil lalu meninggalkan lokasi rekontruksi kasus pembunuhan karena terlihat aksi warga sudah mulai tak terkendali lagi.
Polisi tersebar mulai dari simpang tiga Jalan Kayu Putih-Jalan Pematang Pasir hingga menyebar di Tempat Kejadian Perkara (TKP) rumah korban Riyanto. Beberapa diantaranya terlihat menenteng senjata laras panjang.
Akibatnya, polisi yang telah bersiaga beberapa kali coba menenangkan warga. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya provokator yang memancing emosi warga untuk melakukan pelemparan.
“Tenang, tenang semuanya,” ungkap sejumlah petugas.
Sorakan dan makian semakin menjadi-jadi setelah ketiga pelaku dikeluarkan dari dalam mobil untuk memperagakan beberapa adegan.
“Itu binatangnya, pembunuh itu,” teriak beberapa warga.(Ryan/IT)
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
