POSKOTASUMATERA, LABUHANBATU - Malang benar nasib yang dialami oleh Sunyoto (40) warga Desa Ujung Gading, Kecamatan Sei Kanan, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) dirinya tewas tertembak senjata api rakitan miliknya, Senin (15/5/2017).
Dari keterangan yang diperoleh wartawan, sebelum berangkat berburu, korban bersama dua rekan sekampungnya yakni Hendra (25) dan Dedi (35), membawa satu pucuk senjata api laras panjang yang diduga milik korban untuk berburu rusa.
Hingga sekitar pukul 03.30, perburuan mereka bertiga disekitaran lahan perkebunan kalapa sawit milik warga di desa setempat itu tidak juga membuahkan hasil.
Lalu Hendra dan Dedi mengajak korban untuk beranjak pulang. Karena memilih bertahan, kedua rekan korban akhirnya pulang terlebih dahulu dengan alasan tidak akan mendapatkan hasil buruannya.
Baru berkisar 15 menit berlalu dari lokasi, keduanya mendengar suara letusan senjata api. Mengetahui itu, keduanyapun kembali mendatangi asal suara yang diperkirakan masih di lokasi mereka setadinya.Setibanya di lokasi, mereka terkejut ketika melihat tubuh Sunyoto telah bersimbah darah dan kondisinya diyakini mereka telah meninggal dunia.
Melihat hal tersebut, kedua rekan korban langsung bergegas menghubungi personel Polsek Sei Kanan, Polres Labuhanbatu. Setelah melakukan identifikasi awal, masyarakat dan personel Polsek Sei Kanan membawa korban ke Puskesmas Langgapayung serta menghubungi keluarga korban.
Tidak diketahui pasti penyebab kematian korban, namun diduga korban secara tidak sengaja terkena letusan dari senjata api laras panjang rakitan miliknya yang mengenai dada sebelah kiri dan akhirnya tewas di tempat.
Kapolres Labuhanbatu, AKBP Frido Situmorang membenarkan peristiwa ini."Benar ada seorang pria sedang berburu rusa tewas akibat terkena letusan senjata laras panjang, terkait kepemilikan senjata laras panjang rakitan dan tewasnya korban masih dalam penyelidikan," katanya.(Red)
Dari keterangan yang diperoleh wartawan, sebelum berangkat berburu, korban bersama dua rekan sekampungnya yakni Hendra (25) dan Dedi (35), membawa satu pucuk senjata api laras panjang yang diduga milik korban untuk berburu rusa.
Hingga sekitar pukul 03.30, perburuan mereka bertiga disekitaran lahan perkebunan kalapa sawit milik warga di desa setempat itu tidak juga membuahkan hasil.
Lalu Hendra dan Dedi mengajak korban untuk beranjak pulang. Karena memilih bertahan, kedua rekan korban akhirnya pulang terlebih dahulu dengan alasan tidak akan mendapatkan hasil buruannya.
Baru berkisar 15 menit berlalu dari lokasi, keduanya mendengar suara letusan senjata api. Mengetahui itu, keduanyapun kembali mendatangi asal suara yang diperkirakan masih di lokasi mereka setadinya.Setibanya di lokasi, mereka terkejut ketika melihat tubuh Sunyoto telah bersimbah darah dan kondisinya diyakini mereka telah meninggal dunia.
Melihat hal tersebut, kedua rekan korban langsung bergegas menghubungi personel Polsek Sei Kanan, Polres Labuhanbatu. Setelah melakukan identifikasi awal, masyarakat dan personel Polsek Sei Kanan membawa korban ke Puskesmas Langgapayung serta menghubungi keluarga korban.
Tidak diketahui pasti penyebab kematian korban, namun diduga korban secara tidak sengaja terkena letusan dari senjata api laras panjang rakitan miliknya yang mengenai dada sebelah kiri dan akhirnya tewas di tempat.
Kapolres Labuhanbatu, AKBP Frido Situmorang membenarkan peristiwa ini."Benar ada seorang pria sedang berburu rusa tewas akibat terkena letusan senjata laras panjang, terkait kepemilikan senjata laras panjang rakitan dan tewasnya korban masih dalam penyelidikan," katanya.(Red)