PUNGLI : Ruang Sekretaris Dinkes Simalungung dipasangi police line akibat dugaan pungli. POSKOTA/DOK
POSKOTASUMATERA.COM-RAYA-Apes benar nasib jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun
ini. Dihari pertama masuk kerja pasca cuti panjang, pegawai koperasi dan
honorer SKPD di Kabupaten yang dipimpin JR Saragih ini diintrograsi atas dugaan
pungutan liar.
Tak tanggung-tanggung, Senin (03/07) sekitar pukul 16.45 WIB, para
pegawai ini digaruk Tim Sapu Bersih (Saber) Pungli Poldasu di Kantor Dinas
kesehatan Kabupaten Simalungun, Jalan J. Wismar Saragih Kecamatan
Pematang Raya Kabupaten Simalungun dengan bukti puluhan juta rupiah.
“Ya kami memeriksa 2 terperiksa dugaan pungutan liar yang diamankan dari
Dinas Kesehatan Simalungun. Jumlah barang bukti berupa uang tunai masih dihitung,” kata Kapolres Simalungun melalui Kasat Reskrim AKP
Damos Cristian Aritonang SIK dihubungi, Senin (03/07) malam.
Damos menyatakan, masih mendalami adanya tidaknya pidana atas temuan
tersebut dan masih melakukan pengembangan. “Kita masih periksa 2 terperiksa
ini,” ujarnya singkat.
Informasi yang dihimpun wartawan, Tim Saber Pungli Poldasu dipimpin Ipda
Joy Sianifar melakukan Operasi Tangkap tangan terhadap 2 (dua) orang terduga
pelaku Pungli di Kantor Dinkes Simalungun,dengan modus pengangkatan Pegawai
Tidak Tetap (PTT) menjadi CPNS tahun 2017 yang dipatok Rp. 10 Juta sampai Rp.
30 juta perorang.
Ipda Joy Sianifar yang menjabat Sekretaris Pokja Intelijen Satgas
Saber Pungli Poldasu bersama timnya mengamankan seorang wanita bernama F
Boru P bekerja sebagai pegawai Koperasi di Dinkes Simalungun yang diduga yang
dipercayakan bertugas menerima uang pungutan liar dari calon Aparatur Sipil
Negara.
Dari tangan F Boru P disita, 1 (satu) buah amplop an. JHH yang berisi
uang Rp. 20 juta, 1 amplop an. F Boru S yang berisi uang Rp. 20 juta, uang
sejumlah Rp. 10 juta dengan tulisan NM,
2 blok uang senilai masing-masing Rp. 10 juta, amplop putih tanpa nama
berisi uang diduga Rp. 10 juta.
Selain itu polisi juga menyita, 1 buah Laptop Merk ACER milik FLORA
PURBA, 1 buah tas ransel merk ACER milik FLORA PURBA, 1 buah flasdisk merek
TOSHIBA 16 GB, 5 buah amplop kosong bertuliskan nama calon ASN diduga bekas
tempat uang, 1 buah buku tulis bersisi daftar nama setoran dan 5 buah HP.
Dijelaskan sumber, F Boru P ( 48) merupakan Karyawan Koperasi Harapan
di Dinkes Simalungun yang diduga orang
yang diperintahkan menerima uang dari para PTT yang diangkat menjadi CPNS.
Dalam operasi tangkap tangan itu, awalnya Tim Saber Pungli Poldasu mendapat info adanya transaksi haram di kantor
Koperasi Harapan di Dinkes Simalungun, saat dilakukan pengrebekan polisi hanya
mendapati terperiksa F Boru P sementara pejabat yang disebut memerintahkan
pungli tak berada di tempat.
Lalu dalam pengembangan, saksi N Boru SIL yang merupakan pegawai
Honorer Dinkes Simalungun menjelaskan, Sekretaris Dinkes Simalungun L. DAM yang
disebut-sebut menginturksikan terperiksa F Boru P melakukan pungli tak berada
di tempat dengan alasan mengikuti rapat di DPRD Simalungun.
Namun anehnya, terang sumber, saat ruangan Sekretaris Dinkes Simalungun
diminta dikunci, namun beberapa waktu selanjutnya terlihat pintu rusak akibat
dicongkel yang diduga sebagai upaya melarikan diri.
Hingga berita ini diturunkan, Tim Saber Pungli Poldasu bersama penyidik
Polres Simalungun masih melakukan pemeriksaan. Dugaan kenakalan pejabat di
Simalungun ini bakal menjadi pembicaraan hangat. Hingga dinantikan
pengungkapannya sampai tuntas sampai ke actor intelektualnya.
Direktur Kriminal Khusus Poldasu melalui Kasubdit III Tipikor AKBP Putu
yang dihubungi mengaku belum mendapatkan laporan penangkapan dugaan pungli di
Dinkes Simalungun. Beliau menyarankan wartawan menghubungi Kapolres Simalungun.
“Saya belum dapat info, coba hubungi saja Kapolres Simalungun,” ujarnya
singkat.
(PS/RED)
Polisi melakukan olah TKP di Dinas Kesehatan Simalungun akibat dugaan pungli. POSKOTA/DOK
PUNGLI : Polisi dipasangi police line di beberapa ruangan di Dinas Kesehatan Simalungun akibat dugaan pungli. POSKOTA/DOK.