POSKOTASUMATERA.COM-BEKASI-Gilbert
Elroy Tarigan mewakili duta Indonesia mengikuti kejuaraan catur 13th Asian
School di Liaohare Art Meseum Museum Panjin Liaoning China pada 20 – 30 Juli
2017 yang diselenggarakan Asian Chess Federation.
Gilbert
berusia 15 Tahun putra dari Drs Daniel Tarigan dan Ny. Sabarita Ginting ini
merupakan kontestan yang juga pernah menjadi dominasi di kejuaraan Catur
Pelajar (World School Chess Championship) yang diikuti 23 negara tahun 2015 lalu.
Duta
Catur Indonesia ini berangkat ke China bersama keluarganya untuk membawa nama
baik Negara di luar negeri yang dapat membanggakan kakek Gilbert yakni Almarhum Letkol (Purn) Ginting Suka yang pernah menjabat Kasdim Dairi 0206 dan Almarhum Mayor CPM (Purn) Piher Tarigan yang sempat menjabat Dandenpom 1/7 Medan.
Sebelumnya, Gilbert Elroy Tarigan (rating Elo 1812), siswa SCUA berusia 12 tahun, sampai babak keenam Senin (11/5) memimpin sendirian Kejuaraan Dunia Catur Pelajar (World School Chess Championship) Kelompok Umur (KU) 13 tahun.
Gilbert Elroy Tarigan seperti dilaporkan oleh Kabid Binpres PB Percasi Kristianus Liem dari Pattaya, menundukkan unggulan
pertama Peng Hongchi (rating Elo 2138) dari Tiongkok pada babak keenam Minggu
(10/5).
Gilbert
yang baru remis sekali dan lima kali menang kini memimpin sendirian dengan 5,5
poin.
Pecatur
Tiongkok lainnya, FM Yu Kaifeng (2037) membuntuti dengan 5 angka. Kemudian ada
empat pemain di posisi tiga hingga enam dengan 4,5 poin.
Mereka
adalah Tan Jun Ying (1943) dan Ryan Chan Yi Meng (1947), keduanya dari
Malaysia.
Kemudian
Toivo Keinanen (2109) dari Finlandia dan satu pecatur Indonesia lainnya,
Dhatuyo Budiarto (1857). Kejuaraan Dunia Catur Pelajar yang kesebelas ini
berlangsung di Pattaya, Thailand, 6-15 Mei 2015.