POSKOTASUMATERA-MARELAN - Kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) di SMPN 38 sukses berlangsung dilaksanakan tanpa kekerasan melainkan secara edukatif dengan pengembangan sejumlah
kegiatan keterampilan dan cinta lingkungan.
Ketua PAC.Gerindra Marelan Haris Kelana Damanik, ST yang sekaligus selaku orangtua siswa mengapresiasi kegiatan MOS digelar SMPN 38 Medan tersebut tanpa kekerasan melainkan mengedepankan pendidikan moral serta menumbuhkan kecintaan siswa akan kepahlawanan bangsa dan peduli lingkungan.
"Kita juga mendukung selama MOS ini para siawa diajarkan dan diperkenalkan tentang ketaatan lalulintas dan bahaya narkoba,"ungkap Haris.
kegiatan keterampilan dan cinta lingkungan.
Ketua PAC.Gerindra Marelan Haris Kelana Damanik, ST yang sekaligus selaku orangtua siswa mengapresiasi kegiatan MOS digelar SMPN 38 Medan tersebut tanpa kekerasan melainkan mengedepankan pendidikan moral serta menumbuhkan kecintaan siswa akan kepahlawanan bangsa dan peduli lingkungan.
"Kita juga mendukung selama MOS ini para siawa diajarkan dan diperkenalkan tentang ketaatan lalulintas dan bahaya narkoba,"ungkap Haris.
Kepala sekolah SMPN 38 Hj.Rohanim SPd.MM melalui Wakil Kepsek Drs.Adi Sumantri dan Eka Sinta Dewi SPd dengan kordinator lapangan Ahmad Fauzi pada awak media Rabu
(19/07/2017) mengatakan, dengan jumlah siswa baru pagi hari 216 siswa dan siswa sore hari 252 siswa.
Dibandingkan tahun lalu, penerimaan siswa di tahun ini mengalami peningkatan.Untuk siswa yang masuk siang merupakan siswa SMP terbuka.
Menurut Adi Sumantri, selama MOS para siswa lebih diajarkan tentang orientasi pengenalan lingkungan sekolah, pengembangan kreativitas seni dan keterampilan siswa
diantaranya pengajaran tentang kecintaan rasa nasionalisme lagu Kebangsaan serta pendidikan pahlawan nasional.
"Kegiatan MOS baginsiswa selama 3 hari ini lebih mengedepankan kerapian busana, pengajaran moral dan tingkah laku yang baik pada siswa, tak zamannya lagi MOS
menonjolkan busana menirukan prilaku seperti busana orang gila,"ungkap Adi saat diwawancarai.(Red/Mrl).
(19/07/2017) mengatakan, dengan jumlah siswa baru pagi hari 216 siswa dan siswa sore hari 252 siswa.
Dibandingkan tahun lalu, penerimaan siswa di tahun ini mengalami peningkatan.Untuk siswa yang masuk siang merupakan siswa SMP terbuka.
Menurut Adi Sumantri, selama MOS para siswa lebih diajarkan tentang orientasi pengenalan lingkungan sekolah, pengembangan kreativitas seni dan keterampilan siswa
diantaranya pengajaran tentang kecintaan rasa nasionalisme lagu Kebangsaan serta pendidikan pahlawan nasional.
"Kegiatan MOS baginsiswa selama 3 hari ini lebih mengedepankan kerapian busana, pengajaran moral dan tingkah laku yang baik pada siswa, tak zamannya lagi MOS
menonjolkan busana menirukan prilaku seperti busana orang gila,"ungkap Adi saat diwawancarai.(Red/Mrl).