PAMER:Kapolda Metro Jaya Irjen M Irawan bersama jajaran Ditnarkoba memamerkan hasil tangkapan 1 Ton Sabu-sabu. POSKOTA/NET
POKSOTASUMATERA.COM-JAKARTA-Kombes Pol Dr Nico Afinta Karo-Karo, SIK, SH, MH bersama jajaran
Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya menggagalkan masuknya 1 ton sabu-sabu ke
Indonesia yang diseludupkan 4 tersangka WN Taiwan melalui Pantai Anyer Banten.
Penyelundupan sabu 1 ton di
Anyer, Banten, Kamis (13/7) digagalkan polisi setelah 2 bulan melacak transaksi
barang haram itu. Pengungkapan sabu yang rencananya akan diedarkan di Jakarta
ini merupakan yang terbesar dalam sejarah penindakan narkoba di Indonesia.
"Ya ini (terbesar di Indonesia), sampai sekarang sekitar 1 ton. Itu jaringan internasional, lewat laut," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto, di Hotel Santika Semarang, Kamis (13/7/2017).
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengapresiasi tim gabungan yang berhasil mengungkap penyelundupan sabu 1 ton di Anyer, Kabupaten Serang, Banten.
"Saya sampaikan apresiasi karena itu cukup besar. Apresiasi tim penangkap," kata Tito di Semarang.
Penggerebekan itu terjadi di Hotel Mandalika yang terletak di Kampung Gudang Kopi, Desa Anyar, Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang, Banten. Hotel itu nampak tak terurus. Beberapa bagian dinding catnya terkelupas. Meski tidak digunakan, namun penjagaan oleh satpam tetap dilakukan.
"Ya ini (terbesar di Indonesia), sampai sekarang sekitar 1 ton. Itu jaringan internasional, lewat laut," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto, di Hotel Santika Semarang, Kamis (13/7/2017).
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengapresiasi tim gabungan yang berhasil mengungkap penyelundupan sabu 1 ton di Anyer, Kabupaten Serang, Banten.
"Saya sampaikan apresiasi karena itu cukup besar. Apresiasi tim penangkap," kata Tito di Semarang.
Penggerebekan itu terjadi di Hotel Mandalika yang terletak di Kampung Gudang Kopi, Desa Anyar, Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang, Banten. Hotel itu nampak tak terurus. Beberapa bagian dinding catnya terkelupas. Meski tidak digunakan, namun penjagaan oleh satpam tetap dilakukan.
Adapun para pelaku dalam
kasus ini adalah:
1. LMH (WN Taiwan-ditembak mati)
2. CWC (ditangkap)
3. LGY (ditangkap)
4. HYL (kabur)
1. LMH (WN Taiwan-ditembak mati)
2. CWC (ditangkap)
3. LGY (ditangkap)
4. HYL (kabur)
Sebelumnya rekor penangkapan
kasus narkoba di tangan BNN saat melakukan penangkapan terhadap Wong Chi Ping
dkk di Jakarta Barat. Dalam kasus itu, BNN menggagalkan penyelundupan 800 kg
sabu.
PEMILIK RESTOURAN IKUT DIPERIKSA
Pemilik sebuah restoran
seafood di Jl Raya Anyer, Serang, Banten, diperiksa polisi terkait
penyelundupan sabu 1 ton. Empat WN Taiwan, tersangka penyelundup 1 ton sabu
diketahui sering mendatangi restoran tersebut.
"Masih kami amankan, masih kami dalami bagaimana hubungan yang bersangkutan dengan 4 tersangka ini, pemilik restoran 88," ujar Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (14/7/2017).
Nico mengatakan, selama jaringan tersebut bolak-balik Jakarta-Serang, mereka kerap mendatangi restoran tersebut. Sejauh ini polisi masih mendalami apakah pemilik restoran itu berkaitan dengan jaringan tersebut.
"Keterangan awal yang bersangkutan ini buka restoran, mereka hanya datang. Tapi kami dalami," ujarya.
"Mereka ini kalau survei lokasi, mampir ke situ. Itu restoran itu kan masakannya makanan chinese food dan seafood," lanjutnya.
Ia menambahkan, dari hasil penyelidikan, jaringan tersebut juga sempat berkomunikasi dengan pemilik restoran tersebut.
"Karena selama 1,5 bulan mereka beberapa kali berhenti di situ dan berbicara dengan yang bersangkutan. Nanti akan kami cek ya yang ada di dirinya," sambungnya.
Tim gabungan di bawah pimpinan Kombes Nico Afinta dan Kombes Herry Heryawan menggagalkan upaya penyelundupan 1 ton sabu asal China pada Kamis (13/7) dini hari. Empat orang WN Taiwan ditangkap dalam kasus ini, salah satunya ditembak mati. (PS/NET)
"Masih kami amankan, masih kami dalami bagaimana hubungan yang bersangkutan dengan 4 tersangka ini, pemilik restoran 88," ujar Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (14/7/2017).
Nico mengatakan, selama jaringan tersebut bolak-balik Jakarta-Serang, mereka kerap mendatangi restoran tersebut. Sejauh ini polisi masih mendalami apakah pemilik restoran itu berkaitan dengan jaringan tersebut.
"Keterangan awal yang bersangkutan ini buka restoran, mereka hanya datang. Tapi kami dalami," ujarya.
"Mereka ini kalau survei lokasi, mampir ke situ. Itu restoran itu kan masakannya makanan chinese food dan seafood," lanjutnya.
Ia menambahkan, dari hasil penyelidikan, jaringan tersebut juga sempat berkomunikasi dengan pemilik restoran tersebut.
"Karena selama 1,5 bulan mereka beberapa kali berhenti di situ dan berbicara dengan yang bersangkutan. Nanti akan kami cek ya yang ada di dirinya," sambungnya.
Tim gabungan di bawah pimpinan Kombes Nico Afinta dan Kombes Herry Heryawan menggagalkan upaya penyelundupan 1 ton sabu asal China pada Kamis (13/7) dini hari. Empat orang WN Taiwan ditangkap dalam kasus ini, salah satunya ditembak mati. (PS/NET)