RUSAK : Kondisi drainase yang dibangun pada tahun 2017 dan lebar paret beton hanya 16 CM dan kondisi lantai rusak ketika wartawan investigasi ke desa Batulayan. POSKOTA/TIM
POSKOTASUMATERA.COM-PADANGSIDIMPUAN-Penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) di desa Batulayan Kecamatan
Padangsidimpuan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan diduga menyalah.
Pasalnya, pembangunan yang menggunakan dana Negara itu
banyak yang tidak sesuai Rencana Anggaran dan Biaya (RAB) dan tidak sesuai bestek.
Bahkan bangunan yang baru selesai dikerjakan sudah rusak.
Keterangan sumber Poskota Sumatera, pembangunan
drainase yang seharusnya lebar beton adalah 20 Cm, namun setelah diukur hanya
selebar 16 Cm saja. Dan lebih parah lagi ketika wartawan melihat proyek ADD
yang dikerjakan 26 Januari 2017 lalu, lantai paret beton hancur.
Dari keterangan warga masyarakat Desa Batulayan
didapat informasi pembelian bahan materail tidak melibatkan TPK dan semua
dibelanjakan oleh Oknum Pelaksana Kades.
Yang lebih parah lagi anggaran dana desa tahun 2016 dibangun tahun 2017,
inikan diduga sudah menayalahi aturan. Untuk itu diminta kepada Inspektorat
maupun BPK agar turun memeriksa kebenarannya agar tidak terjadi dugaan
penyelewengan dana desa.
Pelaksana Kepala Desa Batulayan Iswadi, S.Sos yang
dihubungi wartawan mengakui adanya kerusakan drainase. “Memang ada yang rusak
karena hujan, namun itu akan diperbaiki," ujarnya.
Disinggung adanya perbedaan honor antara pekerja
pembangunan dengan ADD di Desa Batulayan yakni tukang sebesar Rp 100.000,- dan
kenek adalah sebesar Rp 80.000,-. Sedangkan di desa lain honor tukang adalah
sebesar Rp 120.000, Pelaksana Kades Batulayan tak mampu merincinya.
Dia hanya menjabarkan, ADD Desa Batulayan tahun
2016 yang dikucurkan Kementerian Desa sebesar Rp 680 juta dan dipergunakan untuk fisik , honor aparat
desa, PKK, untuk bangunan fisik ada 5 item yakni di Dusun Joring Poso, Jalan
Rabat Beton 50 meter dan lebar 3 meter, membangun paret beton dan di Desa Batulayan
3 titik yaitu bangun paret 135 meter, Saba Lombang 250 meter, Dek Penahan Tanah.
Untuk fisik diperkirakan dana dibangun yaitu sekitar 400 juta. (PS/TIM)