BKM Al-Hidayah Akan 'Polisikan' Perusak Plank Musholla di Kampung Tengah

/ Sabtu, 05 Agustus 2017 / 01.18.00 WIB
RUSAK: Orang Tak Dikenal (OTK), Minggu (30/08)  mencabut plank Musholla Al Hidayah yang dipasang di simpang Gg Musholla Jalan Abdul Sani Muthalib Kelurahan Terjun. POSKOTA/DOK 

POSKOTASUMATERA.COM-MARELAN- Oknum Pengurus Organisasi Masyarakat (Ormas) Muhammadiyah di Kelurahan Terjun akan tetap mengelola rumah ibadah meski mendapat penolakan dari masyarakat Kampung Tengah Lingkungan IX dan X Kel.Terjun.

Dampaknya, masyarakat berencana akan membawa masalah itu ke polisi. Pasalnya, masyarakat Lingkungan IX dan X Kel. Terjun Medan Marelan bersama pengurus Badan Kemakmuran (BKM) Musholla Al-Hidayah akan melaporkan pengrusakan plank Musholla Al-Hidayah yang terjadi, Minggu 30 Juli 2017 sekitar pukul 15.00 WIB s/d 16.00 WIB lalu.

“Kami telah upayakan jalan musyawarah dengan melibatkan aparatur pemerintah, namun oknum pengurus Ranting Muhammadiyah Terjun tetap ngotot mau mengelola Musholla Al Hidayah yang kini mereka ganti nama jadi Mesjid Taqwa,” kata Ketua BKM Al-Hidayah, Bukhari dalam pertemuan dengan masyarakat, Kamis (04/08) di kediamannya.

Bukhari memaparkan, sejak awal masyarakat dan pengurus BKM Al Hidayah telah sabar menunggu kesadaran oknum pengurus Ranting Muhammadiyah Terjun agar bersama-sama mengelola rumah ibadah itu, namun oknum tersebut selalu memprovokasi dengan menfitnah masyarakat dan pengurus BKM Al Hidayah.

“Sejak awal kami sabar menunggu kesadaran Ilham Damanik untuk mengembalikan fungsi Musholla Al Hidayah, namun dia selalu memprovokasi dengan menjelek-jelekkan kami, bahkan membuat cerita bohong dengan menyatakan dia (Ilham Damanik,red) telah membangun rumah ibadah itu sendiri sejak awal padahal pembangunannya bersama masyarakat sekitar dan donator,” ujarnya.

Bukhari menyatakan, laporan hukum yang akan mereka sampaikan untuk menghindari benturan-benturan fisik yang diprediksi bakal terjadi jika masalah tersebut didiamkan serta guna menciptakan kesadaran hukum pada semua lapisan masyarakat.

“Niat kami melaporkan hal ini untuk menciptakan kesadaran hukum bagi semua pihak agar semua masalah bisa diselesaikan dengan musyawarah atau proses hukum hingga taka da perbuatan anarkise yang mengganggu kekondusifan daerah ini,” terangnya.

Dalam pertemuan yang dihadiri pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Terjun, ahli waris Itam Bin Pilus, tokoh masyarakat Lingkungan IX dan X ini disepakati dalam waktu dekat ini akan melaporkan pengrusakan plank Musholla Al-Hidayah yang dilakukan oknum tak dikenal beberapa waktu lalu.

Menanggapi rencana masyarakat dan pengurus BKM Al Hidayah yang akan melaporkan dugaan pengrusakan plank Musholla Al Hidayah, Ketua LPM Kel. Terjun Irfandi menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat.

“Soal rencana melaporkan masalah pengrusakan plank Musholla Al Hidayah merupakan hak hukum masyarakat dan pengurus BKM Al-Hidayah, namun tetap harus dengan niat untuk menyelesaikan masalah agar tak terjadi lagi masalah-masalah lain,” terangnya.

Senada dengan Bukhari, tokoh masyarakat H. Syakrani Barus mengaku amat menyesalkan sikap Ilham Damanik yang awalnya sejak tahun 2003 bersama-sama dengannya dan masyarakat memakmurkan Musholla Al Hidayah, namun secara sepihak Ilham Damanik tahun 2013 mengganti nama menjadi Mesjid Taqwa.

“Saya amat menyesalkan sikap Ilham Damanik. Kami sama-sama dengan masyarakat membangun Musholla, tapi tahun 2013 dijadikan Mesjid Taqwa yang dikelola Ilham Damanik selaku Ketua Ranting Muhammadiyah Kel. Terjun,” ujar H. Syakrani Barus, Jumat (04/08) di Marelan.

Syakrani memaparkan, Tahun 2003 seorang pengusaha kaplingan tanah bernama H Soekirman mewakafkan 650 meter persegi tanah untuk pertapakan Musholla Al-Hidayah yang diberikan kepada masyarakat Lingkungan IX dan X Kel.Terjun Kec. Medan Marelan.

Bersama masyarakat, H, Syakrani Barus mengaku mempelopori membangun Musholla Al Ikhlas hingga menjadi rumah ibadah yang telah didaftarkan ke pemerintah Kota Medan bahkan Nazir dan Imam nya telah mendapat bantuan dari pemerintah.

Sebelumnya, pada wartawan Ilham Damanik selaku Ketua Ranting Muhammadiyah Terjun sekaligus ketua pembangunan Mesjid Taqwa,  Minggu (30/07) menjelaskan, dulunya tahun 2001 di lahan ini masih kosong dan sawah-sawah, kemudian Haji Sukiman membeli tanah kavlingan disini kemudian menyerahkan tanah 1 rante setengah langsung diserahkan padanya untuk rumah ibadah.

“Kemudian saya ajak warga disini bermusyawarah dengan terpilih ketua panitia saya sendiri, setelah terbentuk didirikanlah mushollah Al-Hidayah sejak 2001-2003 hingga adanya kegiatan ibadah dan pengajian,” katanya.

Seiring dengan perkembangan waktu makin bertambahnya jemaah Musholla kebetulan disini mayoritas jemaah Muhammadiyah maka pada tahun 2013 diadakan musyawarah jemaah selanjutnya adanya perubahan nama Mushollah Al-Hidayah menjadi Mesjid Taqwa yang dilaporkan pada pihak KUA dan Kecamatan serta Kelurahan yang sifatnya pemberitahuan hingga diresmikanlah mesjid ini menjadi Mesjid Taqwa dengan dihadiri pimpinan Muhammadiyah dari pusat.


Belakangan, katanya, malah sebagian kecil masyarakat disini malah mempersoalan lahan berdirinya Mesjid Taqwa ini dengan cara-cara yang tak bersahabat bahkan terakhir Minggu pagi tadi segerombolan mereka ngotot memasang plank musholla Al-Hidayah di depan Mesjid yang telah lama disyahkan namanya menjadi mesjid Taqwa sejak tahun 2013 tersebut. (PS/RED)

 Masyarakat Kampung Tengah Bergotong royong memasang plank di halaman Musholla Al Hidayah.
Masyarakat Kampung Tengah Bergotong royong memasang plank di depan jalan masuk ke Musholla Al Hidayah. 

Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p

Terkini:

Bupati Humbahas Pimpin Apel Pagi Perkantoran Tano Tubu, Apresiasi Kekompakan ASN dan Diharapkan Bekerja Dengan Tulus  Bupati Humbang Hasundutan, Dr. Oloan P. Nababan, SH, MH memimpin Apel Pagi di Perkantoran Tano Tubu, Doloksanggul, Senin 24 Maret 2025 dan menyampaikan apresiasi atas kekompakan dan kerjasama ASN dalam beberapa kegiatan termasuk dalam mensukseskan Syukuran dan Pesta Rakyat 22 Maret Lalu. Apel pagi ini juga dihadiri Wakil Bupati Humbang Hasundutan, Junita R. Marbun, SH, MAP dan sebagai peserta apel Staf Ahli, Asisten, Pimpinan OPD, Pejabat Eselon III, IV, Jabatan Fungsional dan Staf.  Bupati Humbang Hasundutan, Dr. Oloan P. Nababan, SH, MH juga menyampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan ASN di dalam melaksanakan pekerjaanya antara lain: ASN harus bekerja dengan tulus dan iklas untuk kesejahteraan masyarakat Humbang Hasundutan. “Tidak perlu kasak kusuk dengan jabatan, tunjukkan kinerjamu, pimpinan akan melihat itu.” Kata, Bupati  Selanjutnya Bupati menekankan, agar dalam pengurusan kenaikan berkala dan kenaikan pangkat, BKPSDM diingatkan untuk bekerja menghindari ‘pungli’. Kenaikan pangkat dan berkala, adalah hak ASN dan sudah ditunggu-tunggu sekian tahun. Oleh karena itu, saya ingatkan dengan keras, jangan ada pungli. ASN juga diharapkan tidak saling memburuk-burukkan satu dengan yang lain, tetapi harus lebih kompak lagi dan bersinergi satu dengan yang lain.   Selain arahan kepada ASN sebagai aparatur di Pemerintahan Kabupaten Humbang Hasundutan, Bupati juga menyampaikan bahwa bidang pendidikan adalah salah satu prioritas dalam kepemimpinan Bupati Dr. Oloan P. Nababan, SH, MH dan Wakil Bupati Junita R. Marbun, SH, MAP.  Oleh karena itu, ujar Bupati, jika ada hal hal yang terkendala dalam hal pendidikan anak-anak di Kabupaten Humbang Hasundutan boleh langsung berkomunikasi dengan bupati atau wakil bupati atau dinas pendidikan.  “kita bekerja, kita mendapatkan gaji dan penghasilan adalah untuk anak dan keluarga. Jadi kepada kepala OPD, jika ada stafnya oleh karena pendidikan anaknya sehingga meminta izin, harus diizinkan, karena anak-anaklah yang menggantikan kita nantinya dan anak-anaklah yang menjadi masa depan bangsa dan negara.” Ujar Bupati.  Terakhir dalam sambutannya, Bupati menyampaikan selamat berpuasa bagi ASN yang melaksanakan puasa.  Bupati juga tidak pernah lepas dengan pertanyaan, Siapa yang ulang tahun baik pribadi atau pernikahan. Untuk selanjutnya menyampaikan “Selamat Ulang Tahun”.  Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Humbang Hasundutan Junita R. Marbun, SH, MAP memimpin langsung Doa Penutup Apel Pagi.  Dalam doanya, memohon kepada Tuhan agar memberikan hikmad kepada Bupati didalam memimpin Kabupaten Humbang Hasundutan, demikian juga kepada ASN diberikan hikmad dalam menjalankan tugasnya sebagai ASN, serta kepada masyarakat Humbang Hasundutan diberikan kesehatan dan kedamaian.   Usai Apel pagi, Bupati dan Wakil Bupati Humbang Hasundutan menyempatkan diri memonitoring ketersediaan obat di Gudang Obat Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan. (diskominfo)
Bupati Humbahas Pimpin Apel Pagi Perkantoran Tano Tubu, Apresiasi Kekompakan ASN dan Diharapkan Bekerja Dengan Tulus Bupati Humbang Hasundutan, Dr. Oloan P. Nababan, SH, MH memimpin Apel Pagi di Perkantoran Tano Tubu, Doloksanggul, Senin 24 Maret 2025 dan menyampaikan apresiasi atas kekompakan dan kerjasama ASN dalam beberapa kegiatan termasuk dalam mensukseskan Syukuran dan Pesta Rakyat 22 Maret Lalu. Apel pagi ini juga dihadiri Wakil Bupati Humbang Hasundutan, Junita R. Marbun, SH, MAP dan sebagai peserta apel Staf Ahli, Asisten, Pimpinan OPD, Pejabat Eselon III, IV, Jabatan Fungsional dan Staf. Bupati Humbang Hasundutan, Dr. Oloan P. Nababan, SH, MH juga menyampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan ASN di dalam melaksanakan pekerjaanya antara lain: ASN harus bekerja dengan tulus dan iklas untuk kesejahteraan masyarakat Humbang Hasundutan. “Tidak perlu kasak kusuk dengan jabatan, tunjukkan kinerjamu, pimpinan akan melihat itu.” Kata, Bupati Selanjutnya Bupati menekankan, agar dalam pengurusan kenaikan berkala dan kenaikan pangkat, BKPSDM diingatkan untuk bekerja menghindari ‘pungli’. Kenaikan pangkat dan berkala, adalah hak ASN dan sudah ditunggu-tunggu sekian tahun. Oleh karena itu, saya ingatkan dengan keras, jangan ada pungli. ASN juga diharapkan tidak saling memburuk-burukkan satu dengan yang lain, tetapi harus lebih kompak lagi dan bersinergi satu dengan yang lain. Selain arahan kepada ASN sebagai aparatur di Pemerintahan Kabupaten Humbang Hasundutan, Bupati juga menyampaikan bahwa bidang pendidikan adalah salah satu prioritas dalam kepemimpinan Bupati Dr. Oloan P. Nababan, SH, MH dan Wakil Bupati Junita R. Marbun, SH, MAP. Oleh karena itu, ujar Bupati, jika ada hal hal yang terkendala dalam hal pendidikan anak-anak di Kabupaten Humbang Hasundutan boleh langsung berkomunikasi dengan bupati atau wakil bupati atau dinas pendidikan. “kita bekerja, kita mendapatkan gaji dan penghasilan adalah untuk anak dan keluarga. Jadi kepada kepala OPD, jika ada stafnya oleh karena pendidikan anaknya sehingga meminta izin, harus diizinkan, karena anak-anaklah yang menggantikan kita nantinya dan anak-anaklah yang menjadi masa depan bangsa dan negara.” Ujar Bupati. Terakhir dalam sambutannya, Bupati menyampaikan selamat berpuasa bagi ASN yang melaksanakan puasa. Bupati juga tidak pernah lepas dengan pertanyaan, Siapa yang ulang tahun baik pribadi atau pernikahan. Untuk selanjutnya menyampaikan “Selamat Ulang Tahun”. Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Humbang Hasundutan Junita R. Marbun, SH, MAP memimpin langsung Doa Penutup Apel Pagi. Dalam doanya, memohon kepada Tuhan agar memberikan hikmad kepada Bupati didalam memimpin Kabupaten Humbang Hasundutan, demikian juga kepada ASN diberikan hikmad dalam menjalankan tugasnya sebagai ASN, serta kepada masyarakat Humbang Hasundutan diberikan kesehatan dan kedamaian. Usai Apel pagi, Bupati dan Wakil Bupati Humbang Hasundutan menyempatkan diri memonitoring ketersediaan obat di Gudang Obat Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan. (diskominfo)