NUMPANG : Pelajar SMAN 5 Talang Ubi masih menumpang belajar di gedung SMPN 4 Talang Ubi karena tak ada gedung sekolah. POSKOTA/SUHERMAN
POSKOTASUMATERA.COM-PALI-Miris, meskipun
berdiri di beranda terdepan negara, tidak secara otomatis sarana dan prasarana
pendidikan tersedia sesuai yang diharapkan siswa, salah satu contoh, Sekolah
Menengah Atas (SMA) Negeri 5 kecamatan Talang Ubi, kabupaten PALI, Sumatera Selatan
(Sumsel).
SMA yang berdiri sejak tiga tahun silam dan mempunyai murid 175 siswa itu, sampai saat ini ternyata belum mempunyai gedung sekolah sendiri, sedangkan Untuk aktifvitas belajar mengajar, setiap harinya siswa siswi SMA tersebut, menumpang ruang belajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Talang Ubi yang terletak di Desa Karta Dewa kecamatan Talang Ubi kabupaten PALI.
SMA yang berdiri sejak tiga tahun silam dan mempunyai murid 175 siswa itu, sampai saat ini ternyata belum mempunyai gedung sekolah sendiri, sedangkan Untuk aktifvitas belajar mengajar, setiap harinya siswa siswi SMA tersebut, menumpang ruang belajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Talang Ubi yang terletak di Desa Karta Dewa kecamatan Talang Ubi kabupaten PALI.
TUNJUKKAN : Kepala Sekolah SMAN 5 Talang Ubi Suryadi SPd menunjukan dokumen peminjaman ruang belajar. POSKOTA/SUHERMAN
Seperti dituturkan Suryadi, SP.d, kepala
sekolah SMA Negeri 5 Talang Ubi, ketika dibincangi poskotasumatera.com, disela aktifvitasnya, dirinya mengaku pihaknya diberi
kesempatan oleh pihak SMPN 4 untuk menggunakan ruangan untuk kegiatan belajar
siswa siswinya, namun Setelah ruangan itu sudah kosong (murid SMPN 4 pulang
red).
"SMAN V ini berdiri sejak bulan Juli 2015 lalu, dan saat ini sudah memiliki 175 pelajar siswa-siswi, namun untuk proses belajar mengajar saat ini sedikit terkendala karena ruang kelas masih menumpang di SMPN 4 sehingga proses belajar mengajar harus menunggu ruang kelas kosong ketika pelajar SMP pulang," tuturnya, Rabu,(30/8).
Namun meskipun demikian menurutnya, semangat belajar anak didiknya tidak kalah dengan siswa lain. Suryadi mengaku sangat bangga terhadap anak didiknya karena berkat mereka, SMAN 5 ini sampai sekarang masih terus eksis. Dirinya juga berterimakasih kepada pihak SMPN 4, terutama orang tua siswa karena memberikan kepercayaan kepada SMAN 5 untuk mengajar anak-anak mereka.
"Kami berharap kepada pemerintah kabupaten PALI, Untuk cepat dibangun gedung sekolah, supaya aktifvitas belajar mengajar nyaman sesuai standar sekolah pada umumnya," ungkap Suryadi
Menurut Suryadi beberapa waktu lalu, dirinya sudah perna mengusulkan dan berkordinasi dengan pemerintah kabupaten pali melalui dinas pendidikan, namun sampai saat ini masih juga belum dibangun gedung sekolah, dirinya minta supaya dinas terkait untuk memperioritaskan pembangunan gedung tersebut, apalagi menurut Suryadi, tanah untuk pembangunan gedung sekolah sudah dapat hibah dari kepala desa Karta Dewa.
Harapan itu bukan saja dari Suryadi, namun sempat terpancar dari mata beberapa siswa serta mengatakan, bahwa mereka sudah sangat lama mendambahkan fasilitas gedung sendiri, dan mereka memohon kepada Heri Amalindo, Bupati PALI agar memperhatikan kondisi mereka saat ini.
"Kami berharap Pak Bupati supaya bisa mebuatkan kami gedung sekolah sendiri sehingga kami berlajar bisa optimal," ungkap salah satu siswa dengan penuh harap.
Sementara kepala Desa Karta Dewa Irwan Ibrahim Mahbor, membenarkan adanya tanah hibah dari keluarganya yang akan digunakan untuk pembangunan SMAN 5 Talang Ubi, tanah tersebut sudah dihibahkan kepada dinas pendidikan untuk digunakan pembangunnan Gedung sekolah SMAN 5 yang ada di desanya.
"Iya benar ada tanah hibah dari keluarga kami, untuk dibangun gedung sekolah SMAN 5, namun sampai saat ini tanah yang kami hibahkan itu belum ada tanggapan dari instansi terkait, untuk dibangunkan gedung sekolah dari pemerintah kabupaten penukal abab lematang ilir (PALI)" singkat Irwan sembari menunjukan letak tanah hibah tersebut kepada poskotasumatera.com. (PS/ST)
"SMAN V ini berdiri sejak bulan Juli 2015 lalu, dan saat ini sudah memiliki 175 pelajar siswa-siswi, namun untuk proses belajar mengajar saat ini sedikit terkendala karena ruang kelas masih menumpang di SMPN 4 sehingga proses belajar mengajar harus menunggu ruang kelas kosong ketika pelajar SMP pulang," tuturnya, Rabu,(30/8).
Namun meskipun demikian menurutnya, semangat belajar anak didiknya tidak kalah dengan siswa lain. Suryadi mengaku sangat bangga terhadap anak didiknya karena berkat mereka, SMAN 5 ini sampai sekarang masih terus eksis. Dirinya juga berterimakasih kepada pihak SMPN 4, terutama orang tua siswa karena memberikan kepercayaan kepada SMAN 5 untuk mengajar anak-anak mereka.
"Kami berharap kepada pemerintah kabupaten PALI, Untuk cepat dibangun gedung sekolah, supaya aktifvitas belajar mengajar nyaman sesuai standar sekolah pada umumnya," ungkap Suryadi
Menurut Suryadi beberapa waktu lalu, dirinya sudah perna mengusulkan dan berkordinasi dengan pemerintah kabupaten pali melalui dinas pendidikan, namun sampai saat ini masih juga belum dibangun gedung sekolah, dirinya minta supaya dinas terkait untuk memperioritaskan pembangunan gedung tersebut, apalagi menurut Suryadi, tanah untuk pembangunan gedung sekolah sudah dapat hibah dari kepala desa Karta Dewa.
Harapan itu bukan saja dari Suryadi, namun sempat terpancar dari mata beberapa siswa serta mengatakan, bahwa mereka sudah sangat lama mendambahkan fasilitas gedung sendiri, dan mereka memohon kepada Heri Amalindo, Bupati PALI agar memperhatikan kondisi mereka saat ini.
"Kami berharap Pak Bupati supaya bisa mebuatkan kami gedung sekolah sendiri sehingga kami berlajar bisa optimal," ungkap salah satu siswa dengan penuh harap.
Sementara kepala Desa Karta Dewa Irwan Ibrahim Mahbor, membenarkan adanya tanah hibah dari keluarganya yang akan digunakan untuk pembangunan SMAN 5 Talang Ubi, tanah tersebut sudah dihibahkan kepada dinas pendidikan untuk digunakan pembangunnan Gedung sekolah SMAN 5 yang ada di desanya.
"Iya benar ada tanah hibah dari keluarga kami, untuk dibangun gedung sekolah SMAN 5, namun sampai saat ini tanah yang kami hibahkan itu belum ada tanggapan dari instansi terkait, untuk dibangunkan gedung sekolah dari pemerintah kabupaten penukal abab lematang ilir (PALI)" singkat Irwan sembari menunjukan letak tanah hibah tersebut kepada poskotasumatera.com. (PS/ST)