DIANIAYA: Bambang Krisna (50) staf PT Energate Prima Indonesia (EPI) dianiaya tersangka BS di Desa Purun Timur. POSKOTA/DOK
POSKOTASUMATERA.COM - PALI- Bambang Krisna (50)
salahsatu staf PT Energate Prima Indonesia (EPI) bagian Humas, yang merupakan
warga Desa Tanah Abang Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir (PALI) nyaris tewas akibat dibacok oknum warga berinisial BS (DPO) di
jalan milik PT EPI tepatnya di KM 23 Desa Pengabuan.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, poskotasumatera.com, bermula kejadian itu Bambang dihadang pelaku BS ketika hendak pergi menuju kantor PT EPI di KM 27 Desa Purun Timur Kecamatan Penukal, Sabtu (12/8) sekitar pukul 14:30 WIB pelaku langsung meminta ganti rugi yang dijanjikan perusahaan terkait tanah milik pelaku yang terkena pembangunan jalan untuk angkutan batubara.
Namun, korban Bambang menyangkal bahwa perusahaan ataupun dirinya menjanjikan ganti rugi lahan milik pelaku. Ketika dijawab demikian, pelaku tidak terima dengan jawaban korban dan pelaku langsung mengambil senjata tajam jenis parang yang terlebih dahulu diduga sudah disiapkannya lantas pelaku langsung membacok korban dengan secara membabi buta.
Beruntung pada saat kejadian ada staf humas PT EPI lain yang melihat peristiwa itu dan langsung menolong korban. Karena ada orang lain yang mengetahui kejadian itu, pelaku kemudianpun kabur melarikan diri, Akibat bacokan pelaku, korban mengalami luka bacok di bagian tangan, kaki serta paha dan pinggangnya, hingga korban terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
"Tadi Sempat kami bawa ke bidan desa, kemudian di rujuk ke Rumah Sakit Bunda Prabumulih, Kejadiannya sekitar pukul 02:30 WIB, dan melihat kejadian tadi sepertinya pelaku ingin menghabisi nyawa korban, tapi beruntung ada yang menolong," ucap Dika salahsatu pekerja PT EPI yang membantu menyelamatkan korban, Sabtu, (12/8).
Dika menambahkan, bahwa luka yang dialami korban cukup serius, luka di bagian tangan mengakibatkan urat jari tangan putus dan mengharuskan korban dioperasi, selain itu menurut Dika dibagian kaki korban juga mengalami luka cukup dalam, sementara di pinggang dan paha hanya lecet saja Saat ini korban di rawat di RS Bunda.
Sementara itu Kapolres Muara Enim AKBP Leo Andi Gunawan SIK MPP melalui Kapolsek Penukal Abab AKP Denni NS membernarkan kejadian tersebut, menurutnya saat ini pihaknya masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku dan alamat serta identitas pelaku sudah diketahui.
"Kita akan kejar sampai dapat, alamat pelaku sudah kita kantongi, sebab kejadian ini dapat menimbulkan keresahan di kalangan investor," terangnya.(PS/ST)
Dari informasi yang berhasil dihimpun, poskotasumatera.com, bermula kejadian itu Bambang dihadang pelaku BS ketika hendak pergi menuju kantor PT EPI di KM 27 Desa Purun Timur Kecamatan Penukal, Sabtu (12/8) sekitar pukul 14:30 WIB pelaku langsung meminta ganti rugi yang dijanjikan perusahaan terkait tanah milik pelaku yang terkena pembangunan jalan untuk angkutan batubara.
Namun, korban Bambang menyangkal bahwa perusahaan ataupun dirinya menjanjikan ganti rugi lahan milik pelaku. Ketika dijawab demikian, pelaku tidak terima dengan jawaban korban dan pelaku langsung mengambil senjata tajam jenis parang yang terlebih dahulu diduga sudah disiapkannya lantas pelaku langsung membacok korban dengan secara membabi buta.
Beruntung pada saat kejadian ada staf humas PT EPI lain yang melihat peristiwa itu dan langsung menolong korban. Karena ada orang lain yang mengetahui kejadian itu, pelaku kemudianpun kabur melarikan diri, Akibat bacokan pelaku, korban mengalami luka bacok di bagian tangan, kaki serta paha dan pinggangnya, hingga korban terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
"Tadi Sempat kami bawa ke bidan desa, kemudian di rujuk ke Rumah Sakit Bunda Prabumulih, Kejadiannya sekitar pukul 02:30 WIB, dan melihat kejadian tadi sepertinya pelaku ingin menghabisi nyawa korban, tapi beruntung ada yang menolong," ucap Dika salahsatu pekerja PT EPI yang membantu menyelamatkan korban, Sabtu, (12/8).
Dika menambahkan, bahwa luka yang dialami korban cukup serius, luka di bagian tangan mengakibatkan urat jari tangan putus dan mengharuskan korban dioperasi, selain itu menurut Dika dibagian kaki korban juga mengalami luka cukup dalam, sementara di pinggang dan paha hanya lecet saja Saat ini korban di rawat di RS Bunda.
Sementara itu Kapolres Muara Enim AKBP Leo Andi Gunawan SIK MPP melalui Kapolsek Penukal Abab AKP Denni NS membernarkan kejadian tersebut, menurutnya saat ini pihaknya masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku dan alamat serta identitas pelaku sudah diketahui.
"Kita akan kejar sampai dapat, alamat pelaku sudah kita kantongi, sebab kejadian ini dapat menimbulkan keresahan di kalangan investor," terangnya.(PS/ST)
TUNJUK: Bambang Krisna (50) staf PT Energate Prima Indonesia (EPI) yang dianiaya tersangka BS di Desa Purun Timur menunjukkan luka. POSKOTA/DOK