TEMUI: Perwakilan warga menemui Kepala Rekompak Sutomo M.Si di Kantor BPBD Tanah Karo. POSKOTA/BUDIMAN SITEPU
POSKOTASUMATERA.COM-TANAH
KARO-Pelaksaan pembangunan Hunian Tetap (Huntap) Mandiri yang dilaksanakan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Karo menuai kritik karena tak
kunjung selesai dan mahalnya harga pembelian lahan serta dugaan pungutan liar.
Warga kesal kepada Kepala BPBD Tanah Karo dan Tim Rekompak. Pasalnya hingga saat ini pembangunan yang sudah berlangsung selama enam bulan belum juga selesai.
Akhirnya perwakilan warga
yang sudah bosan dengan janji BPBD Tanah Karo membuat surat ke BPBD karo dan
Tim Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat Dan Pemukiman Berbasis Komunitas (Rekompak),
Jumat 08-09-2017 lalu.
Tujuan mereka agar BPBD Tanah
Karo dan Tim Rekompak duduk bersama, Senin (11/09) membahas keterlambatan
pembangunan di tiga jalur yaitu Jalur Surbakti Dua Jalur Gang Garuda dan Kua
Mbelin Tiga.
Namun warga semakin kecewa
saat tiba di kantor BPBD Tanah Karo, Senin (11/09) sekitar pukul 08.40 WIB,
namun tidak menemukan petinggi BPBD Karo. Salah seorang warga SG (38) yang
datang dari Desa Guru Kinayan Kecamatan Payung, Kabupaten Karo sangat
menyesalkan kinerja BPBD Tanah Karo.
“Sudah jauh hari
sebelumnya kami layangkan surat agar dibuat pertemuan membahas tentang tiga
jalur yang sampai saat ini tertunda, tapi sepertinya pihak BPBD Karo cuek saja,
apa perlu kami serobot semuanya," ancam SG.
Warga berusaha mencari
keberadaan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BPBD Karo Hasyim Purba dan Kepala
BPBD Karo Ir. Martin Sitepu. Namu yang ditemui hanya Kepala Rekompak Karo,
Sutomo M.Si.
Warga langsung
mempertanyakan perihal surat yang mereka layangkan tentang pertemuan yang
sudah dijadwalkan. Sutomo M.Si mengatakan sudah menyampaikan hal tersebut ke Kepala
BPBD Karo. “Saya sudah sampaikan dan saya juga siap untuk memperjuangkan hak
warga," kata Sutomo, sambil memperlihatkan sepucuk surat kepada warga.
Kepada
poskotasumatera.com, Kepala Rekomak Sutomo M.Si menyatakan diperlukan klarifikasi
terkait penyebab keterlambatan tersebut karena pada awalnya pembangunan sangat
cepat, mungkin saja keterlambatan karena pihak ke tiga belum menerima
dana termin yang ke dua.
Kepala BPBD Karo Ir.
Martin Sitepu yang di konfirmasi poskotasumatera.com, mengaku sangat sibuk
karena ada rapat dan demo. Dia berjanji akan memberikan klarifikasi pada Rabu
mendatang akan jadwalkan pertemuan dengan masyarakat. (PS/BUDIMAN S)