POSKOTASUMATERA.COM, MEDAN - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof Dr.Muhadjir Effendy
MAP bersama Wakil Gubernur Sumut Brigjen TNI (Purn) Hj.Nur Hajizah Marpaung dan
Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S Msi yang diwakili Kadis Pendidikan Kota
Medan Drs Hasan Basri menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dalam bentuk
Kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) kepada 1200 Pelajar SMP di Kota Medan
khususnya di wilayah Medan Utara.
Penyerahan KIP dilakukan di SMP
Negeri 5 Medan ini merupakan Program Indonesia Pintar (PIP) yang diprioritaskan
Presiden RI Joko Widodo, Senin (04/09) di SMPN 5 Jl.Stasiun Kelurahan
Besar Kecamatan Medan Labuhan.
Diharapkan
Program PIP yang merupakan program prioritas Presiden RI Joko Widodo ini dapat
membantu para siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu untuk memenuhi
kebutuhan sekolah mereka guna mewujudkan pendidikan yang berkualitas, merata
dan manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh anak di Indonesia.
"Kami
berharap dana PIP ini dapat digunakan untuk membeli perlengkapan sekolah
seperti buku, tas dan sepatu siswa. Jangan dana PIP tersebut dibelikan pulsa
apalagi para orang tua memakainya untuk membeli rokok, jika ketahuan maka
penyalurannya akan kami berhentikan. Oleh sebab itu, pengambilan harus tetap
didampingi", kata Menteri Pendidikan dan kebudayaan.
Selanjutnya
Mendikbud menyinggung tentang penguatan pendidikan karakter (PPK) bagi para
siswa yang harus ditingkatkan. Artinya harus ada terobosan bagi sistem belajar
mengajar di sekolah, salah satunya Proses belajar mengajar tidak hanya
dilakukan di dalam kelas, tetapi juga dapat dilakukan di luar kelas. Selain itu
penerapan hari sekolah selama 5 hari Pemikiran guru yang hanya mengajar di
dalam kelas saja juga perlu di rubah, artinya guru sudah harus lebih kreatif.
"Pemerintah
saat ini menerapkan kebijakaan baru tentang penerapan guru mengajar 8 jam/hari.
Dengan penerapan kebijakan ini, guru dapat fokus mengajar di satu sekolah saja.
Artinya Selama 8 jam/hari di sekolah, guru dapat melakukan 5 tugas guru, dan
bentuk tatap muka guru dan siswa tidak harus dalam bentuk pemberian materi
dalam kelas, tetapi bisa berupa bimbingan, konsultasi, Ekstra kulikuler, dan
sebagainya", jelas Muhadjir.
Wali
Kota Medan diwakili Kadis Pendidikan Drs Hasan Basri mengucapkan selamat datang
kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dalam rangka
sosialisasi dan penyerahan Kartu Indonesia Pintar bagi siswa SMP di Kota
Medan.
"Semoga
Kartu Indonesia Pintar ini dapat dimanfaatkan para siswa yang kurang mampu
dalam mendukung proses belajar mengajar. Selain itu, Program yang berguna untuk
mewujudkan Indonesia Pintar, tanpa ada anak - anak yang putus bersekolah dan
mereka tuntas mengeyam pendidikan sesuai dengan wajib belajar 12 tahun",
kata Hasan Basri dalam membacakan sambutan Wali Kota.
Hadir
dalam acara Sosialisasi dan Penyerahan Kartu Indonesia Pintar, Dirjen
Pendidikan Dasar Menengah, Hamid Mohammad Phd, Dirjen Pembinaan SMP Dr Supriano
MED, Anggota DPRD Kota Medan Mulia Asri Rambe, Kadis Kominfo Zain Noval SSTP
MAP, Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Medan, Sahbilal Mpd, Pimpinan Cabang BRI Medan
I Nyoman Gede Arta, dan Camat Medan Labuhan Arahman Pane serta Kepala Sekolah
SMP dan Kepala UPT .
Dalam
kesempatan tersebut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mendapatkan Cenderamata
dari Wagubsu dan Wali Kota Medan sebagai ungkapan terima kasih atas
kehadirannya ke ibu Kota Provinsi Sumatera Utara. (PS/Ahmad Rizal)