Merasa Ditelantarkan, Ribuan Pengungsi Erupsi Sinabung Lumpuhkan Lalulintas Tanah Karo

/ Selasa, 12 September 2017 / 01.17.00 WIB
KORBAN: Demo ribuan warga korban erupsi Sinabung di Kantor Bupati Tanah Karo yang sempat melumpuhkan jalan Jamin Ginting karena aksi blokir. POSKOTA/TIM


POSKOTASUMATERA.COM-TANAH KARO-Erupsi Gunung Sinabung yang terjadi sejak 2010 yang kian menambah deretan penderitaan puluhan ribu masyarakat Karo, ada yang kehilangan nyawa, harta benda, mata pencaharian dan hak  lainya yang merasa tidak di penuhi dinas terkait.

Hal ini terungkap  saat demo warga empat warga Desa  Sigarang Garang, Kuta Gugung dan Suka Nalu, ketiganya berada di Kecamatan Naman Teran serta Desa Mardingding Kecamatan Tiga Nderket Kabupaten Karo, Senin (11/07) .

Ke-4 masyarakat desa tersebut berada di sekitaran Gunung Sinabung dan selama ini para warga  tersebar di beberapa  posko pengungsian seperti di Posko Uka Kabanjahe, Posko Jambur Korpri dan lainya.

Demo di mulai dari kantor DPRD Karo, para warga yang berjumlah sekitar empat ribu jiwa memaksa angota DPRD Kabupaten Karo agar segera mengambil kebijakan terkait nasib para pengungsi yang sudah tujuh tahun terkatung-katung dan berada di posko pengungsian.

Beberapa angota DPRD Karo menerima pengunjuk rasa dan selanjutnya dengan pengawalan Kepolisian Polres Tanah Karo bersama sama berjalan kaki menuju Kantor Bupati Karo.

Di Kantor Bupati Karo massa yang berunjuk rasa tidak diberi masuk dan gerbang utama Pemkab Karo langsung ditutup dengan penjagaan ketat dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tanah Karo dan Polres Tanah Karo.

Akibatnya, ribuan pengunjuk Rasa memblok jalan  protokol Jamin Ginting sehingga jalan protocol ini macet total.

Dalam aksi yang dikoordinir Sekretaris Jendral (Sekjen) DPC Pospera Karo Riko Sembiring warga Desa Suka Nalu. Dalam orasinya  Riko Sembiring menuntut pemerintah menyediakan hunian tetap,  menyediakan lahan pertanian, bantuan kehidupan dan perhatian terhadap anak anak sekolah korban erupsi.

Pengunjuk rasa juga menuding Dinas terkait tidak memperhatikan kehidupan para pengungsi yang sudah tujuh tahun berada di posko pengungsian.  “Kami tidak takut mati dalam memperjuangkan hak-hak kami, lebih baik kami mati di sini dari pada kami harus mati terkena awan panas,” teriak Riko Sembiring dalam aksi itu.

Orator juga mengeluarkan sumpah serapah terhahadap angota DPRD  Tanah Karo. "Anggota dewan kita yang gaji, baju dan pakaian dalam merekapun kita yang beli, dimana sekarang anggota dewan, kenapa tidak kelihatan,” teriak Riko yang mendapat sambutan peserta aksi.

TEMUI: Bupati Tanah Karo Terkelin Brahmana SH menemui massa dalam aksi ribuan korban erupsi Sinabung. POSKOTA/TIM

Saat situasi makin memanas serta antrian kendaraan di Jalan Jami Ginting telah lumpuh total akibat aksi blokir pengunjukrasa, jajaran Muspida Tanah Karo yang terdiri dari Bupati Tanah Karo Terkelin Brahmana SH, Wakil Bupati Corry Bru Sebayang, Dandim 0205/TK Letkol Infantri Agustatius Sitepu, Kapolres Tanah Karo AKBP Rio Nababan SH, Ketua DPRD Karo Nora Elsa Surbakti menanggapi aksi warga korban dampak erupsi Sinabung.

Wakil Bupati Tanah Karo Corry Bru Sebayang segera meminta agar para pengunjuk rasa segera mengosongkan satu jalur Jalan Jamin Ginting karena telah terjadi kemacetan panjang. Namun permintaan Corry Bru Sebayang  diacuhkan pengunjuk ras dengan tetap memblokir Jalan Jamin Ginting.

Suasana agak mendingin saat Bupati Tanah Karo Terkelin Brahmana SH berjanji segera mengambil kepastian tentang nasib korban erupsi. “Hari ini juga akan dibuat rapat dalam membahas masalah ini, akan di perjuangkan ke pusat," ujar Bupati  Tanah Karo dihadapan ribuan peserta aksi.   

Sampai berita ini diturunkan massa korban erupsi Sinabung masih menduduki Kantor Bupati Tanah Karo menunggu kepastian tentang semua tuntutan mereka. (PS/BUDIMAN S)



Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p