KORBAN: Demo ribuan warga korban erupsi Sinabung di Kantor Bupati Tanah Karo yang sempat melumpuhkan jalan Jamin Ginting karena aksi blokir. POSKOTA/TIM
POSKOTASUMATERA.COM-TANAH KARO-Erupsi Gunung Sinabung yang terjadi sejak 2010 yang
kian menambah deretan penderitaan puluhan ribu masyarakat Karo, ada yang
kehilangan nyawa, harta benda, mata pencaharian dan hak lainya yang
merasa tidak di penuhi dinas terkait.
Hal ini terungkap saat demo warga empat
warga Desa Sigarang Garang, Kuta Gugung dan Suka Nalu, ketiganya berada
di Kecamatan Naman Teran serta Desa Mardingding Kecamatan Tiga Nderket
Kabupaten Karo, Senin (11/07) .
Ke-4 masyarakat desa tersebut berada di
sekitaran Gunung Sinabung dan selama ini para warga tersebar di
beberapa posko pengungsian seperti di Posko Uka Kabanjahe, Posko Jambur
Korpri dan lainya.
Demo di mulai dari kantor DPRD Karo, para warga
yang berjumlah sekitar empat ribu jiwa memaksa angota DPRD Kabupaten Karo agar
segera mengambil kebijakan terkait nasib para pengungsi yang sudah tujuh tahun
terkatung-katung dan berada di posko pengungsian.
Beberapa angota DPRD Karo menerima pengunjuk
rasa dan selanjutnya dengan pengawalan Kepolisian Polres Tanah Karo bersama
sama berjalan kaki menuju Kantor Bupati Karo.
Di Kantor Bupati Karo massa yang berunjuk rasa
tidak diberi masuk dan gerbang utama Pemkab Karo langsung ditutup dengan
penjagaan ketat dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tanah Karo dan Polres
Tanah Karo.
Akibatnya, ribuan pengunjuk Rasa memblok
jalan protokol Jamin Ginting sehingga jalan protocol ini macet total.
Dalam aksi yang dikoordinir Sekretaris Jendral
(Sekjen) DPC Pospera Karo Riko Sembiring warga Desa Suka Nalu. Dalam
orasinya Riko Sembiring menuntut pemerintah menyediakan hunian tetap,
menyediakan lahan pertanian, bantuan kehidupan dan perhatian terhadap anak anak
sekolah korban erupsi.
Pengunjuk rasa juga menuding Dinas terkait
tidak memperhatikan kehidupan para pengungsi yang sudah tujuh tahun berada di
posko pengungsian. “Kami tidak takut
mati dalam memperjuangkan hak-hak kami, lebih baik kami mati di sini dari pada
kami harus mati terkena awan panas,” teriak Riko Sembiring dalam aksi itu.
Orator juga mengeluarkan sumpah serapah
terhahadap angota DPRD Tanah Karo.
"Anggota dewan kita yang gaji, baju dan pakaian dalam merekapun kita yang
beli, dimana sekarang anggota dewan, kenapa tidak kelihatan,” teriak Riko yang
mendapat sambutan peserta aksi.
TEMUI: Bupati Tanah Karo Terkelin Brahmana SH menemui massa dalam aksi ribuan korban erupsi Sinabung. POSKOTA/TIM
Saat situasi makin memanas serta antrian
kendaraan di Jalan Jami Ginting telah lumpuh total akibat aksi blokir
pengunjukrasa, jajaran Muspida Tanah Karo yang terdiri dari Bupati Tanah Karo
Terkelin Brahmana SH, Wakil Bupati Corry Bru Sebayang, Dandim 0205/TK Letkol
Infantri Agustatius Sitepu, Kapolres Tanah Karo AKBP Rio Nababan SH, Ketua DPRD
Karo Nora Elsa Surbakti menanggapi aksi warga korban dampak erupsi Sinabung.
Wakil Bupati Tanah Karo Corry Bru Sebayang
segera meminta agar para pengunjuk rasa segera mengosongkan satu jalur Jalan
Jamin Ginting karena telah terjadi kemacetan panjang. Namun permintaan Corry Bru Sebayang diacuhkan pengunjuk ras dengan tetap memblokir
Jalan Jamin Ginting.
Suasana agak mendingin saat Bupati Tanah Karo
Terkelin Brahmana SH berjanji segera mengambil kepastian tentang nasib korban
erupsi. “Hari ini juga akan dibuat rapat dalam membahas masalah ini, akan di
perjuangkan ke pusat," ujar Bupati Tanah Karo dihadapan ribuan peserta aksi.
Sampai berita ini diturunkan massa korban erupsi
Sinabung masih menduduki Kantor Bupati Tanah Karo menunggu kepastian tentang
semua tuntutan mereka. (PS/BUDIMAN S)