RAPAT : Camat Angkola Julu yang diwakili Kasi Pemerintahan Hasayangan Harahap, KJF Iman Masjudi dan kios pengecer dalam rapat percepatan penyaluran pupuk bersubsidi. POSKOTA/BERMAWI
POSKOTASUMATERA.COM-PADANGSIDIMPUAN-Pemko
Padangsidimpuan menggelar rapat evaluasi penyaluran pupuk bersubsidi yang
dipimpin Koordinator Jabatan Fungsional (KJF) Padangsidimpuan Imam
Masjudi,SP.
Rapat yang digelat di aula kantor Camat Psp Angkola Julu, Rabu (06/9)
diikuti, Camat Psp Angkola Julu diwakili Kasi Pemerintahan Hasayangan Harahap,
distributor dan pengecer pupuk se-Kec.Angkola Julu.
Peserta dalamn rapat tersebut adalah Ketua Kelompok Tani dan anggota
kelompok tani se- Kecamatan Angkola Julu.
Kasi Pemerintahan Kec.Angkola Julu Hasayangan Harahap dalam arahannya berharap
pupuk bersubsidi di Kecamatan Angkola Julu tak salah sasaran. "Penyaluran
dan penyerapan pupuk bersubsidi tidak main-main dan harus tepat alokasi, waktu,
harga serta diawasi secara ketat oleh berbagai pihak seperti dinas-dinas
terkait, kepolisian, kejaksaan, LSM dan pers,” pungkasnya.
Rapat yang dipimpin Imam Masjudi,SP berharap agar pendistribusian pupuk
bersubsidi itu tidak menimbulkan permasalahan khususnya di kalangan petani,
disamping itu juga meminta agar distributor dan pengecer membuat laporan untuk
Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3).
Beliau juga mengatakan bahwa harga HET itu ada di kios pengecer harus
sesesuai. Sementara harga di kelompok tani itu masyarakat petani harus
musyawarah. “Yang menjadi permasalahan saat ini ada warga masyarakat atau
kelompok tani yang tidak kenal dengan kios pengecer. Untuk itu diharapkan agar
warga masyarakat dan kelompok tani kenal dengan kios penegencer,” katanya.
Sementara kios pengecer UD Ahmad dalam pemaparannya malah balik bertanya
atas penyetopan pendistribusian pupuk bersubsidi pada usahanya. Dia mengaku,
harga eceran pupuk bersubsidi sampai ke kelompok tani adalah Rp 110.000,-. (PS/BERMAWI)