ASAL JADI: Proyek pembangunan jalan di wilayah perkantoran Pemkab Tapsel diduga asal jadi karena diduga menggunakan material yang tak sesuai bestek. POSKOTA/SAPAWI
POSKOTASUMATERA.COM-TAPSEL- Diduga Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Tapanuli Selatan sekongkol dengan pihak kontraktor mengambil
keuntungan pada proyek pembangunan jalan di lingkungan perkantoran
Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Selatan.
Tudingan ini disampaikan Hendro selaku anggota LSM
Kajian Advokasi Masyarakat Indonesia (KAMI) Tapsel kepada poskotasumatera.com,
Selasa (24/10).
Menurut dugaan mereka pembangunan proyek jalan
tersebut asal dikerjakan, yang mana secara visual terlihat material yang mereka
gunakan untuk lapis pondasi agregat diduga tidak memenuhi
Spesifikasi Umum yang diberlakukan oleh Kementerian
Pekerjaan Umum Republik Indonesia.
Ditambahkannya lagi secara visual terlihat , ukuran
partikelnya tidak masuk dalam kategori Base Course Class A dan Base Course
Class B. Karena untuk ukuran partikel Base Course Class A maksimal lolos
saringan 1⅟2” (37,5 mm) dan
untuk Base Course Class B maksimal lolos saringan 2” ( 50 mm)(spec.2010.rev.3).
Dan pada pelaksanaan proyek tersebut yang ada materialnya banyak melebihi
ukuran bisa disebut batu mangga.
Selain itu Hendro juga mengatakan, materialnya juga
diduga terlalu banyak mengandung batu bulat sehingga daya ikat antar partikel
tidak kuat,dan kondisi dilapangan buyar. “Terlihat material yang mereka pakai
seperti sirtu, yang mana seharusnya memakai batu pecah,” katanya.
Dipaparkannya, jika materialnya
asal-asalan seperti diduga tersebut diatas akan memakan biaya yang murah
dibanding dengan jika materialnya sesuai dengan spesifikasi yang berlaku harga
material lebih mahal. Disisi lain dari kriteria material secara visual
terlihat,diduga untuk uji laboratoriumnya material yang dipakai tidak lolos
uji, seperti untuk CBR dan Sand Cone.
LSM KAMI menuding, semua ini adalah upaya untuk
mengambil keuntungan oleh oknum di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tapanuli
Selatan yang diduga bersekongkol dengan Kontraktor. “Dinas PU Kab.Tapsel nya
yang buta atau tidak tahu akan Quality Control? Jika demikian, haruslah Kepala
Dinas PU Kab.Tapsel dicopot dari jabatannya dan digantikan oleh orang yang
lebih berkompeten,” tegasnya.
Kepala Dinas PU Kabupaten Tapanuli Selatan yang
dihubungi, Selasa (24/10) tidak berada di tempat kerja. Hingga berita ini
diturunkan belum mendapat keterangan dari instansi plat merah ini. (PS/SAPAWI)