Tabung Steam Uap Meledak, Tubuh Pekerja Pabrik Tahu di Marelan Pecah Berkeping

/ Jumat, 13 Oktober 2017 / 02.26.00 WIB
KUNJUNGI: Camat Medan Marelan T Yudi Khairuniza mengunjungi lokasi ledakan tabung steam uap yang menyebabkan tewasnya pekerja di Pasar 4 Barat Medan Marelan. POSKOTA/M.SYAFRINUR

POSKOTASUMATERA.COM-MARELAN-Malang tak bisa ditolak, siapa sangka karyawan pabrik tahu di Marelan, Boniran (38) terkena ledakan tabung steam uap yang menyebabkan tewas di tempat dengan kondisi tubuh nya pecah berkeping-keping.


Ledakan tabung steam uap terjadi pada Pabrik Tahu di Pasar 4 Barat, Gang Famili, Lingk. 5, Kel. Terjun, Kec. Medan Marelan, meledak, Kamis (12/10) pukul 17.00 WIB. Akibatnya, 1 tewas mengenaskan dengan tubuh terpisah, 1 kritis dan 2 luka ringan.

Adapun korban, Boniran (38) tewas di tempat, Warudi (55) kritis dan Sodik (54) mengalami luka ringan. Peristiwa yang menghebohan warga setempat itu telah ditangai petugas Polsek Medan Labuhan.

Peristiwa itu terjadi usai berlangsungnya Salat Ashar, Warudi selaku pemilik usaha tahu bersama pekerja lainnya yang tak lain masih saudara dekatnya istirahat sambil menunggu proses pemasakan bahan dasar tahu.

Masing - masing dari mereka duduk secara terpisah, dimana Boniran duduk berjarak sekitar 2 meter dari tungku pemasak tahu, sedangkan Warudi dan Sodik duduk berjauhan dari lokasi tungku pemasak tahu tersebut.

Dengan seketika, uap panas gas yang semakin tinggi mengakibatkan tungku pemasak tahu tiba - tiba meledak dengan kekuatan radius sekitar 50 meter, ledakan dengan getaran keras menghancurkan seluruh areal pabrik seluas 20 X 30 meter.

Akibatnya, Boniran berada di dekat tungku terpental dengan tubuh terpisah, begitu juga pemilih usaha tahu Waduri yang ikut menjadi korban ledakan mengalami luka serius di sekujur tubuh. Sedangkan, Sodik hanya mengalami luka ringan.

Kejadian itu menghebohkan warga sekitar, kondisi Warudi yang mengalami luka serius dan Sodik dibawa masyarakat ke rumah sakit. Suasana pabrim tahu yang sudah porak poranda mengundang masyarakat sekitar untuk menyaksikan peristiwa tersebut.

Camat Medan Marelan T. Yudi Khairuniza dan Sekretaris Camat Suhariadi juga langsung meluncur ke lokasi guna mengunjungi korban kebakaran akibat ledakan gas ini.

Dia berbaur bersama masyarakat sembari mengawasi dan membantu tim yang melakukan upaya pengumpulan sisa tubuh korban tewas sembari memberikan pengarahan pada warga.

Salah satu korban yang selamat, Sugianto mengaku, sebelum kejadian itu terjadi, dirinya membeli gorengan untuk mereka makan, sepulang membeli gorengan peristiwa itu terjadi. 

"Yang meninggal ini adik kandung pemilik usaha, kami disini bekerja saudara semua," kata Sugianto yang tak menyangka peristiwa itu terjadi.

Petugas Polsek Medan Labuhan datang ke lokasi langsung melakukan olah TKP di pabrik tahu yang telah beroperasi selam bertahun tahun. Kondisi tubuh korban yang tewas dengan terpisah di cari pihak kepolisian dengan dibantu oleh warga.

Dengan suasana heboh, salah satu bagian tangan korban belum ditemukan, dengan cuaca yang mulai gelap, pihak kepolisian yang mendatangkan tim identifikasi melakukan pencharian bagian tubuh korban yang terpisah.


Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Bendris Tampubolon dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih berada di lokasi untuk melakukan olah TKP, untuk penyebab ledakan masih mereka selidiki. "Kita masih selidiki penyebab dan meminta keterangan saksi, untuk korban yang tewas 1 orang dan yang mengalami luka serius ada 1 orang," ungkap Bendris di lokasi. (PS/NET)







Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p