NYARIS BENTROK: Salah seorang pengunjuk rasa nyaris bentrok dengan Kasi Intel Kejari Karo Syahril SH. POSKOTA/BUDIMAN S.
POSKOTASUMATERA.COM-TANAH
KARO-Mahasiswa yang tergabung dalam Forum Gerakan Pemuda dan Mahasiswa
(Forgammka) melakukan aksi di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Karo di Kabanjahe,
Rabu (11/10).
Mereka menyampaikan aspirasi
atas dugaan lambannya jaksa menangani kasus korupsi yang ada di wilayah
tersebut.
Aksi yang semula tenang nyaris ricuh di
depan ruangan Kepala Seksi (Kasi) intel Kejari Karo Syahril SH, berawal
dari massa yang mendesak bertemu dengan Kajari Kabanjahe Gloria Sinuhaji
MH.
Dalam orasinya massa
Forgamka mengharapkan agar Kajari Karo menuntaskan penanganan kasus dugaan korupsi dalam
pengerjaan proyek pembangunan Tugu Mejuah-Juah pada Dinas Kebersihan dan
Pertamanan Kabupaten Karo senilai Rp 679.573.000 yang bersumber dari APBD Karo
TA 2016.
Massa juga menuding
pihak Kejari terkesan lambat dalam menangani masalah tersebut hingga
dipertanyakan keseriusan Kejari Karo dalam mengusut kasus dugaan korupsi itu.
Koorinator aksi yag juga
Ketua Forgamka Iwan Tarigan mengatakan, penanganan perkara korupsi itu sudah
tahap penyidikan, bahkan berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas
laporan keuangan Pemkab Karo Tahun Anggaran 2016 menemukan kekurangan
volume.
“BPK sesuai LHPnya
menemukan kekurangan volume yang mengakibatkan potensi kerugian negara Rp
571.720.387, jaminan pelaksanaan belum dibayar Rp 33.978.650 dan denda belum dibayar
ke kas daerah Rp 33.978.650, tapi sampai sekarang belum
ada orang yang dijadikan tersangka. Kenapa dan ada apa ?,”teriak massa.
Secara bergantian
mahasiswa, Monas Ginting, Dedok Kaban, Yoki Sinulingga berorasi minta
penjelasan langsung dari Kepala Kejari Karo terkait lambatnya penanganan
perkara kasus korupsi tersebut.
Disela-sela massa
menyampaikan orasinya, pihak kejaksaan tiba-tiba meminta perwakilan massa
berdialog sembari menggiring pimpinan aksi unjukrasa Monas Ginting ke dalam
Kantor Kejari Karo.
Setibanya Pimpinan aksi
unjuk rasa di dalam kantor Kejari Karo terjadi perdebatan dengan Kasi Intel
Kejari Karo Syahril SH. Akibat perdebatan yang semakin memanas, Kasi Intel
Kejari Karo Syahril SH nyaris bentrok adu jotos dengan Pimpinan aksi unjukrasa
Monas Ginting.
Dalam perdebatan yang
berujung nyaris adu jotos tersebut, tiba-tiba terdengar teriakan-teriakan
kata-kata “Gerakan Aceh Merdeka (GAM)”, sehingga massa yang mendengar
teriakan-teriakan kata-kata “GAM” itu mengundang massa untuk menerobos masuk ke
dalam Kantor Kejari Karo yang tadinya massa masih berada di luar gedung
Kejaksaan Negeri Karo.
Melihat massa menerobos
masuk ke dalam Kantor Kejari Karo, pihak aparat kepolisian yang dipimpin Kabag
Ops Kompol Aswat Tarigan segera bertindak menenangkan massa dengan cara
mengajak massa berdialog. Usai berdialog, massa kembali tenang dan situasi
kembali kondusif.
Kasi Pidsus Kejari Karo
Dapot Manurung mewakili kejaksaan mengatakan kepada massa pengunnjuk rasa bahwa
pihaknya serius menanganani perkara kasus korupsi di Dinas Kebersihan dan
Pertamanan tersebut. “Kita masih menunggu hasil audit saksi ahli dari
USU,”ungkapnya.
Kajari Kabanjahe Gloria
Sinuhaji MH yang dikonfirmasi poskotasumatera.com melalui Humas Kejari Kabanjahe Jimmy Franky
mengatakan bahwa tidak ada keributan di acara unjuk rasa tersebut, serta
menambahkan bahwa pembangunan tugu mejuah juah masih di lanjutkan.
"Masih proses, dan sampai saat ini prosesnya belum kadaluarsa,"
ujar Jimmy mengakhiri. (PS/ BUDIMAN S)
DEMO: Para pengunjuk
rasa yang tergabung dalam Forum Gerakan Pemuda dan Mahasiswa (Forgammka)
berdemo di halaman Kejari Karo. POSKOTA/ BUDIMAN S.