Majukan Pertanian, Pemkab Karo Segera Bangun Irigasi di Desa Perbaji

/ Kamis, 19 Oktober 2017 / 14.53.00 WIB

TINJAU: Bupati Karo Terkelin Brahmana SH didampingi  Kadis  PU Karo Ir Paten  Purba, Plt Camat Tiga Nderket  Sukur Brahmana bersama rombongan saat tinjau lokasi irigasi. POSKOTA/BUDIMAN S

POSKOTASUMATERA.COM-KARO-Menindak lanjuti keluhan warga di 7 Desa Kecamatan Tiga Nderket dalam upaya memajukan pertanian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo akan segera membangun irigasi di Desa Perbaji.

Irigasi di Desa Perbaji yang mengalirkan air dari Sungai Lau Borus ke pertanian warga Desa Jandi Meriah, Perbaji, Tanjung Morawa, Temburun, Tiga Nderket, Mardingding, dan Desa Sukatendel  sudah rusak sejak tahun 2013 karena aliran erupsi Gunung Sinabung.

Akibatnya lahan persawahan di 7 Desa tersebut kekeringan dan sulit untuk bercocok tanam akibat saluran Irigasi rusak dan hancur. Menyikapi hal ini Bupati Karo Terkelin Brahmana respek dan peduli serta  langsung meninjau lokasi, Rabu (18/10) sore pukul 16.00 wib.

Bupati Karo Terkelin Brahmana didampingi anggota DPRD Karo Jhon Karya Sukatendel, Kadis PU PR Ir.Paten Purba , Kepala BPMD Abel Tarigan, Danramil 06/payung  Kapten Arh  E.Perangin angin Plt Camat Tiga Nderket Sukur Brahmana, Kabag Humas dan Protokoler Djoko Sujarwanto meninjau lokasi irigasi rusak ini.

"Irigasi ini sudah Rusak dan tidak berfungsi lagi untuk pengairan bagi masyarakat sekitar untuk bercocok tanam terutama tanam padi disawah," sebut Terkelin Brahmana di lokasi peninjauan.

Disebutkannya, untuk tahun 2018 akan dibangun 3 titik ke bawah dan 3 titik ke atas arah Lau Borus berbentuk Sabodam dengan kombinasi Irigasi. “Rencana ini sudah disampaikan oleh Yuda Siagian dari Kementrian PUPR Pusat , pada saat tadi jumpa di lapangan,” katanya.

Dipaparkannya, pembangunan Sabodam dengan kombinasi Irigasi yang akan dibangun nanti  bertujuan untuk menahan lahar dingin apabila dari Gunung Sinabung melalui sungai Borus terjadi hujan disertai lahar dingin plus sekaligus berfungsi untuk saluran irigasi.

Kades Tanjung Morawa Jansen Ginting, selaku perwakilan tujuh desa  mengungkapkan, sejak tahun 2013 saluran irigasi tidak berfungsi lagi karena sudah rusak parah akibat bolak balok lahar dingin.

“Sejak tahun 2013 Irigasi ini telah rusak, sehingga hampir empat tahun 7 desa tidak bisa tanam padi di sawah, karena sawah semuanya kering akibat Irigasi tidak berfungsi , hal ini berdampak sehingga tujuh desa harus membeli beras bulog selama empat tahun,” katanya.

Dia meminta tolong pada Bupati Karo, untuk dibangunkan Irigasi yang sementara jika belum bisa dibangun yang permanen. “Yang penting irigasi berfungsi kami bisa tanam padi, tomat dan cabai seperti dulu lagi, mudah -mudahan bisa mengurangi beban kami dengan cara ada harapan tanaman jadi, hasilnya bisa dijual ke pasar dan beras tidak membeli lagi, ini lah harapan kami selama ini," ujar Jansen Ginting.

Menjawab keluhan warga tujuh desa, Bupati Karo berjanji akan segera membangun irigasi yang di minta warga.  "Saya intruksikan Dinas PUPR Karo segera kerjakan, jangan tunggu hari esok," ujar Bupati Karo yang di sambut kegembiraan warga desa. (PS/ BUDIMAN S)



Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p