POSKOTASUMATERA.COM,
MEDAN - Belasan
tim buser yang tergabung dalam Petugas Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Umum
(P3SU) Kecamatan Medan Tembung diturunkan untuk membersihkan sisa genangan air
yang masih belum surut di Jalan Marelan Pasar 1 Lingkungan 3, Kelurahan Tanah
600, Selasa (3/10).
Selain
sisa genangan air, P3SU yang dibantu kepala lingkungan juga membersihkan sisa
sampah yang menumpuk di bawah jembatan. Jika tidak dibersihkan dikhawatirkan
sampah-sampah itu akan menyebabkan penyumbatan sehingga akan terjadi banjir
apabila hujan deras turun.
Menurut
Camat Medan Marelan H T Yudi Chairunizza, pembersihan ini dilakukan untuk
menyikapi musim penghujan. Sebab, hujan tidak dapat diprediksi dan bisa turun
kapan saja. Untuk itulah salah satunya upaya yang kita lakukan
menyikapinya dengan melakukan pembersihan sisa sampah yang terjadi akibat banjir
kemarin.
“Apabila
tidak cepat dibersihkan, kita khawatir sampah-sampah ini akan menyebabkan
terjadinya penyumbatan di bawah jembatan sehingga menyebabkan air kembali
meluap. Itulah tujuan kita lakukan pembersihan hari ini,” kata Yudi.
Pembersihan
dilakukan secara manual, P3SU dan kepling menggunakan cangkul dan
penggaruk untuk membersihkan sampah yang mengapung di atas permukaan parit.
Untuk memaksimalkan pembersihan, petugas pun harus turun dalam drainase dengan
ketinggian air sepinggang orang dewasa.
Selain
beberapa petugas harus masuk ke bawah jembatan untuk menarik sampah yang
tersangkut di bawah jembatan. Pembersihan yang sampah-sampah ini
berlangsung selama 3 jam. Sedikit demi sedikit sampah yang mengapung di
permukaan air pun berhasil di bersihkan.
Berkat
kerja keras P3SU beserta Kepling, sleuruh sampah yang mengapung di
pinggiran jembatan akhirnya berhasil dibersihkan. Bersamaan itu pun air
mengalir dengan lancar sehingga perlahan-lahan sisa genangan air yang masih
menggenang di sekitar kawasan tersebut akhirnya surut.
Dikatakan
Yudi, sampah-sampah yang tadi mengapung di permukaan air ditengarai berasal
dari sampah rumah tangga. Mantan Camat Medan Sunggal ini mensinyalir
masih ada masyarakat yang kurang kesadarannya sehingga membuang sampah dalam
drainase. Padahal apa yang dilakukannya itu dapat menyebabkan drainase
tersumbat.
“Apabila
masyarakat masih ada yang membuang sampah dalam drainase ini lama kelamaan akan
menyebabkan terjadinya penyumbatan. Jika drainase tersumbat tentunya tidak
dapat berfungsi untuk menjalankan air. Hal inilah yang akhirnya memicu
terjadinya banjir. Untuk itu marilah kita bersama-sama untuk menjaga kebersihan
drainase. Itu bisa diwujudkan dengan tidak membuang sampah dalam drainase,”
pesannya. (PS/Ahmad Rizal)