Pengurus DPD KNPI Medan Dukung Pembangunan di Kota Medan

/ Selasa, 17 Oktober 2017 / 00.23.00 WIB


POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN- Pengurus DPD KNPI Medan kepada Pemko Medan memang selalu menyampaikan saran pembangunan dengan cara-cara proporsional misalnya dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) melalui kader yang ikut serta dalam moment tersebut.

“Kami selalu mendukung pengelolaan pembangunan dan pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemko Medan dan jajarannya. Saran dan masukan akan selalu kami sampaikan sesuai mekanisme yang ada,” kata Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Medan El Adrian Shah, Senin (16/10) via ponselnya.

Dia menegaskan tak ada satupun pengurus DPD KNPI Medan dibawah kepemimpinannnya yang melakukan aksi unjuk rasa di kantor Walikota Medan.

“Tak ada kader kami yang melakukan aksi demo tadi siang. Kalau masukan dan saran dalam pembangunan memang sering kita lakukan lewat forum-forum resmi ataupun dengan cara berdelegasi ke instansi terkait maupun dengan cara tertulis dengan agenda resmi,” terangnya.

Bung El sapaan akrab Ketua DPD KNPI Medan ini tak mau mengomentari adanya aksi yang dilakukan massa mengatasnamakan KNPI di depan kantor Walikota Medan siang tadi.

Hanya dia menegaskan, DPD KNPI Medan amat mengerti keadaan jajaran SKPD yang menangani pembangunan di Kota Medan karena memang memiliki proses dalam perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan sesuai aturan yang berlaku.

“Dalam melaksanakan proses pembangunan memang harus sesuai kaidah hokum mulai perencanaan hingga pelaksanaan maka kita sebaiknya mendukung upaya penataan pembangunan yang dilaksanakan Kepala Daerah dan jajarannya tanpa menghilangkan sikap kritis yang membangun,” ujarnya.

BEKERJASAMA
Sementara itu Ketua DPD Karang Taruna Medan, M Akhirudin Nasution menganjurkan semua lapisan masyarakat bekerja sama membenahi ‘Medan Rumah Kita’ ini.

“Ibarat lidi, kalau bersatu maka kita akan kuat. Maka pembangunan diyakini terlaksana dengan baik dan merata dengan kebersamaan dan saling mendukung,” ujarnya pada poskotasumatera.com, Senin (16/10) malam.

Dia menjelaskan, sejak awal forum-forum resmi seperti Musrembang mengapresiasi aspirasi sejak tingkat Lingkungan hingga diatasnya yang sebaiknya menjadi forum yang digunakan dalam saling menyokong terlaksananya pembangunan.

“Sejak awal, bersama-sama kita mengawal pembangunan mulai perencanaan hingga ke tingkat pelaksanaan dengan mengedepankan positive thingking,” jabarnya.

Dia juga menyampaikan, secara kelembagaan rutin menyampaikan pada kader Karang Taruna di semua tingkatan untuk menjadi mata dan telinga pemerintah dalam memantau pelayanan segala sector yang akan disampaikan ke instansi terkait sesuai peran dan kewajiban masyarakat membantu pelaksanaan pembangunan semua lini.

“Kader Karang Taruna Medan berikut jajarannya selalu melakukan kritik dan saran secara proporsional lewat forum-forum dan cara-cara resmi, baik lisan maupun tulisan. Kami sadar pembangunan semua sector tanggungjawab kita bersama,” ujarnya.

Maraknya tudingan mengarah pada sisi negative pembangunan Kota Medan dengan image yang tak sedap didengar membuat Walikota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi merasa sebagai suatu vonis yang tidak benar.

Hal ini dikatakannya saat memberi kata sambutan pada Pelantikan Pengurus Golkar tingkat kecamatan dan kelurahan se-Kota Medan Periode 2017-2022 di Medan Club Jalan Kartini, Medan, Sabtu (14/10/2017).

"Bahwa di sana sini masih ada jalan berlubang, masih ada di sana sini pengerjaan drainase yang mengganggu kepentingan masyarakat. Tapi bukan berarti vonisnya ada seribu jalan berlubang di Kota Medan. Itu vonis yang miring sekali yang tidak benar dalam rangka etika berbicara saja sudah tidak benar," sebutnya.

Eldin menyatakan tidak semua ruas jalan di Kota Medan merupakan tanggungjawab pihaknya. "Di Kota Medan ini, tak semua jalan bisa dikerjakan Pemko Medan. Ada yang dilakukan Pemprov Sumut, ada dilakukan Balai Jalan Nasional dan ada pengerjaan air limbah yang masih terbengkalai saat ini. Semua itu memerlukan energi yang lebih," katanya.

Eldin mengatakan, Pemko Medan telah menyiapkan anggaran senilai Rp 1 triliun untuk pembangunan infrastruktur. Namun, kata dia, pembangunan tidak bisa tuntas dilakukan dalam kurun setahun.

"Saya harap masyarakat bisa memahami bahwa semua yang kita lakukan bukan semata-mata kepentingan golongan tertentu," pungkasnya. 

RAMPUNG AKHIR TAHUN
Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution optimistis pengerjaan perbaikan jalan rampung akhir tahun. Pada awal tahun 2018 mendatang pihaknya pun siap melakukan evaluasi. 

Diterangkannya, sejak awal tahun 2017 telah merancang perbaikan jalan di Kota Medan. Namun, semua ada proses yang harus dilalui. Sejak Januari, disampaikannya, dilakukan evaluasi pengerjaan tahun 2016.

Setelah itu, SKPD menyiapkan segalanya, dan ketika DPRD mengetok anggaran, Pemko juga menyelesaikan semua dokumen. Dikatakannya, sejak April 2017 Pemko sudah memulai tender. Dan pengerjaan dirancang mulai Juni 2017.

"Tapi ketika dimulai bulan Juni, masuk bulan Ramadan. Jadi ditunda setelah lebaran. Bukan berarti kita berleha-leha selama enam bulan, tapi ada prosesnya. Uang dikumpuli dari IMB berapa, dari ini berapa, jadi gak bisa sekali semua," ujarnya Rabu (11/10/2017).

Pengerjaan secara teknis, juga dilakukan bertahap. Apalagi jalan tersebut berdekatan, sehingga harus dilakukan satu per satu, seperti Jalan Sutomo, Bilal, Muhtar Basri dan Bambu.

"Jadi kalau seperti ini, satu per satu kan? Karena kalau sekali semua, bagaimana arus jalan ini, pastinya tidak jalan. Jadi perlahan," ungkapnya.

Disampaikannya, kontraktor yang mengerjakan proyek sudah ditegaskan, agar tepat waktu pengerjaannya. (PS/NET/RED)


Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p