Seleksi PPK Oleh KPU Kota Padangsidimpuan Diduga Asal Asalan

/ Jumat, 27 Oktober 2017 / 19.41.00 WIB
Kantor KPU Kota Padangsidimpuan di Jalan Kenanga

POSKOTASUMATERA.COM-PADANGSIDIMPUAN-Seleksi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) oleh Komisi Pemilihan Umum Kota Padangsidimpuan dinilai asal asalan.

Dimana dalam seleksi tertulis dilaksanakan Senin 23 Oktober 2017 selama lebih kurang satu jam diduga banyak kecurangan yaitu dalam test tertulis dalam satu meja cukup padat dan hampir tidak masuk satu meja sehingga besar peluang satu sama lain bisa saling menyontoh dalam ujian tersebut.

Seterusnya dugaan tidak fair dalam ujian tersebut dalam kertas ujian tidak ditandatangani oleh peserta calon PPK sehingga dalam ujian tidak ada tranparansi.

Demikian dipaparkan mantan Ketua Panwaslu Tapanuli Selatan Bermawi Putra Siregar,SH kepada sejumlah media di Padangsidimpuan.

Dijelaskannya, ujian PPK tersebut banyak kejanggalan sehingga besar kemungkinan sesama kawan bisa saling melihat jawabannya. “Seharusnya supaya lebih transparan kertas ujian ditandatangani yang bersangkutan agar tidak kecurigaan. Dan ujiannya cukup aneh kertas ujian tidak ditandatangani,” tegasnya.

Pantauan poskotasumatera.com, para peserta juga tidak mempunyai tanda bukti pengenal dalam ujian tersebut sehingga seleksi tertulis juga seakan akan dipermudah oleh KPU Kota Padangsidimpuan.

Seterusnya test wawancara yang dilkaksanakan KPU Kota Padangsidimpuan pada Selasa, 24 Oktober 2017 di kantor KPU kota Padangsidimpuan yang melaksanakn test wawancara hanya satu orang anggota KPU Kota Padangsidimpuan dan tidak dilaksanakan oleh seluruh anggota KPU.

Sehinggga timbul pertanyaan bagaimana untuk melakukan rapat pleno penentuan pemenang PPK kalau hanya diwawancara satu orang anggota KPU. Jadi timbul pertanyaan besar bagaimana menentukan rapat pleno kalau hanya di test satu orang. 

Ketika ditemuai Ketua KPU Kota Padangsidimpuan DR.Arbanur Rasyid di kantornya Jum,at  (27/10) dia mengaku saat test tertulis saya tidak ada di tempat karena masih berada di Jakarta.

Sementara anggota KPU Mukhtar Helmi mengaku untuk test wawancara hanya dilaksanakan satu orang saja itu bisa saja karena yang dibawa hanya hasilnya saja. (PS/SAPAWI)



Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p