POSKOTASUMATERA.COM, MEDAN - Camat Medan Labuhan
Arrahman Pane menurunkan 20 orang tim buser yang tergabung dalam Petugas
Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU) untuk membersihkan sepanjang jalur
parit inpres.
Pembersihan ini dilakukan karena parit yang terhubung sampai
Sungai Deli ini dipenuhi sampah dan semak enceng gondok.
Akibat permukaan parit dipenuhi
sampah dan enceng gondok, parit inpres pun tidak dapat berfungsi lagi sebagai
penampung sekaligus penyalur debit air hujan untuk diteruskan ke Sungai Deli.
Dampaknya pun bisa ditebak, setiap kali hujan deras turun, debit air
akhirnya melimpah dan menggenangi permukiman warga .
Lantaran sungai inpres sudah lama tidak dibersihkan, genangan
air pun menjadi langganan warga. Kondisi itu sangat mengganggu kelancaran
aktifitas warga sekitar. Oleh karenanya warga sekitar pun berharap agar parit
inpres dibersihkan. “Begitu P3SU terbentuk, kita langsung turunkan untuk
membersihkan parit inpres,” kata Arrahman di lokasi pembersihan, Sabtu (30/9).
Untuk membersihkan sepanjang parit inpres dari sampah dan enceng
gondok, Arrahman mengaku diperlukan waktu lebih dari sepekan. Selain petugas
terbatas, peralatan yang digunakan manual seperti cangkul dan penggaruk. Di
samping itu medan yang dijalani cukup berat, sebab P3Su harus berendam dengan
keinggian air sepeinggang orang dewasa.
“Alhamdulillah sudah sepekan pembersihan parit
inpres kita lakukan dan hasilnya mulaui terlihat. Saat ini sudah 60 persen
parit inpres berhasil kita bersihkan dari sampah dan enceng gondok. Kita akan
berupaya menyelesaikan pembersihan secepatnya, sebab intesitas hujan belakangan
ini cukup tinggi,” jelasnya.
Ditambahkan mantan Camat Medan Helvetia ini lagi, pembersihan
parit inpres akan terus dilakukan hingga hulu Sungai Deli. Arrahman berharap
dengan pembersihan yang dilakukan ini mampu meminimalisir genangan air.
Dia berharap cuaca terus membaik, sebab setiap kali hujan turun,
pembersihan parit inpres pun terpaksa dihentikan.
Di samping terus melakukan pembersihan, Arrahman juga mewanti
kepadaseluruh warga sekitar untuk tidak lagi membuang sampah dalam parit
inpres. “Jika parit kembali tersumbat, tentunya warga sekitar juga yang
merasakan dampaknya. Untuk itu marilah kita bersama-sama menjaga kebersihan
parit inpres ini. Tanpa dukungan warga, sia-sialah pembersihan yang dilakukan.
Ingat kalau kita tidak bisa membersihkannya parit inpres, janganlah
pernah mengotorinya,” harapnya.
Sebelumnya, Kamis (28/9), Wakil Wali Kota Medan Ir H Akhyar
Nasution MSi didampuingi Camat Medan Labuhan juga meninjau pembersihan parit
inpres. Akhyar dalam peninjauan itu berpesan agar pembersihan seperti ini rutin
dilakukan sehingga parit inpres untuk menampung debit air hujan sekaligus
mengalirkannya ke pembuangan akhir yakni Sungai Deli. (PS/Ahmad Rizal)