Gedung kantor pusat Bank Sumut di Jalan Imam Bonjol No. 18
Medan.(ps/net)
POSKOTASUMATERA.COM, MEDAN - Tak tau
apa jadinya jika di era modern saat ini tidak ada jasa perbankan yang membantu kegiatan
masyarakat terutama dalam bidang ekonomi dan perdagangan, serta memberikan
bantuan dan pinjaman kepada para
pengusaha dan wirausaha untuk mengembangkan usaha.
Sumatera Utara
(Sumut) yang beribukota propinsi di Kota Medan, salah satu Kota terbesar ketiga
di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya, dengan tingkat populasi penduduk
Sumut sekitar 14 juta jiwa lebih
berdasarkan sumber dari Badan Pusat Statistik Sumatera Utara (BPS Sumut) tahun 2016.
Dari jumlah
sekitar 14 juta jiwa lebih ini, berbagai profesi dari lapisan masyarakat
Sumatera Utara ada yang menjadi pegawai negeri, TNI dan Polri, Pegawai swasta.
Pedagang, pengusaha besar dan kecil semuanya membutuhkan jasa perbankan untuk
melancarkan aktivitasnya sehari - hari.
Untuk itu Bank Sumut hadir memberikan jasa pelayanan perbankannya selama 56 tahun dalam bentuk Bank Konvensional dan Bank Syariah kepada penduduk Sumatera Utara khususnya, dan bangsa Indonesia pada umumnya, dalam memberikan pelayanan terbaiknya di bidang jasa perbankan ditengah persaingan yang cukup ketat dengan bank – bank lainnya.
Gambar : Salah seorang kasir Bank Sumut ketika memberikan pelayanan kepada masyarakat.(ps/net)
Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPDSU) didirikan pada
tanggal 4 Nopember 1961 dengan sebutan BPDSU. Sesuai dengan ketentuan Pokok
Bank Pembangunan Daerah Tingkat I Sumatera Utara maka pada tahun 1962 bentuk
usaha dirubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan modal dasar pada
saat itu sebesar Rp.100 Juta dengan saham dimiliki Pemerintah Daerah Tingkat I
Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se Sumatera Utara.
Pada tahun 1999, bentuk hukum BPDSU
dirubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT. Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Utara atau disingkat PT. Bank Sumut berkedudukan dan berkantor pusat
di Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan. Modal
dasar pada saat itu menjadi Rp. 400 Milyar yang selanjutnya dengan pertimbangan
kebutuhan proyeksi pertumbuhan Bank, di tahun yang sama modal dasar kembali
ditingkatkan menjadi Rp. 500 Milyar.
Laju pertumbuhan Bank Sumut kian
menunjukkan perkembangan sangat signifikan dilihat dari kinerja dan prestasi di
peroleh dari tahun ke tahun, tercatat total asset Bank Sumut
mencapai Rp. 10,75 Trilyun pada tahun 2009 dan menjadi Rp 12,76 Trilyun pada
tahun 2010.
Didukung semangat menjadi Bank
Profesional dan tangguh menghadapi persaingan dengan digalakkannya program to
be the best yang sejalan dengan road map BPD Regional Champion 2014,
tentunya dengan konsekuensi harus memperkuat permodalan yang tidak lagi
mengandalkan peryertaan saham dari pemerintah daerah, melainkan juga membuka
akses permodalan lain seperti penerbitan obligasi, untuk itu modal dasar Bank
Sumut kembali ditingkatkan dari Rp. 1 Trilyun pada tahun 2008 menjadi Rp. 2
Trilyun pada tahun 2011 dengan total asset meningkat menjadi Rp 18,95 Trilyun.
Jika tidak memiliki komitmen dalam pelayanan terbaik kepada masyarakat bisa saja Bank Sumut yang merupakan Bank milik Pemerintah Sumatera Utara ini tidak dilirik masyarakat dalam memudahkan aktivitasnya, oleh sebab itu berbagai produk tabungan, deposito dan pemberian pinjaman diberikan oleh Bank Sumut kepada masyarakat.
Berbagai kemudahan diberikan Bank Sumut kepada warga Sumatera Utara guna melancarkan aktivitasnya antara lain, seperti dalam pemberian Kredit Modal kerja Usaha Kecil dan Menengah, Kredit Mikro Sumut Sejahtera II, Kredit Modal Kerja Umum, Kredit Angsuran Lainnya, Kredit Modal Kerja Kepada Kontraktor dan Rekanan, Kredit Multi Guna, Kredit Pensiun Kredit Kepemilikan Rumah (KPR)), Kredit Pemilikan Rumah Tapak Sejahtera Melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP), Kredit Pengembangan Energi Nabati dan Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP), Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E), Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS), Kredit Kebun Sawit (KKS).
Sedangkan Bank Sumut Syariah juga memberikan pelayanan berupa pembiayaan Gadai Emas, Pembiayaan IB Serba Guna, pembiayaan IB Modal kerja, Kredit Pemilikan Rumah (KPR iB) Bank Sumut Unit Usaha Syariah dan masih banyak lagi produk lainnya.
Diharapkan dengan berbagai produk ini Bank Sumut bisa menjadi partner terbaik di Sumatera Utara khususnya dan Indonesia pada umumnya, dalam memberikan pelayanan terbaiknya dalam jasa perbankan.
Gambar : Salah
satu usaha yang mendapat bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Sumut.(ps/net)
Dari usaha ini syukur Alhamdullilah, beliau sangat terbantu dari segi
keuangannya sehingga dari usaha tadinya hanya menjual gorengan dan
kartu paket internet dengan becak dipinggir jalan, sekarang ini Basri
Sianturi pria berusia sekitar 50 tahunan ini, bisa mengembangkan usahanya
dengan memiliki usaha baru yakni pengolahan pemecahan buah kemiri yang
dibangunnya dari untung usaha menjual gorengan dan paket internet,”terangnya.
Gambar :
Pengembangan Usaha Basri Sianturi.(ps/net)
Dari hal tersebut diatas sangat jelas dan relevan bahwa Bank Sumut sangat
berperan dalam pemberdayaan sektor UMKM masyarakat di Sumatera Utara, serta diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat kecil dan menengah yang sangat memerlukan bantuan dan uluran tangan dari Bank Sumut, bisa dikatakan dapat merubah nasib seorang Basri Sianturi, yang dulunya hanya menjual gorengan dan paket internet.
Kini menjadi seorang jutawan baru dengan usaha pengolahan kemiri dibangunnya dari untung menjual gorengan dan
paket internet, yang otomatis meyerap puluhan tenaga kerja, usaha pengolahan buah kemiri ini dapat berdiri dari pemberian KUR (Kredit
Usaha Rakyat) Bank Sumut yang diberikan
kepada Basri Sianturi.
Selain Basri Sianturi masih banyak lagi orang orang yang terangkat
ekonominya akibat pemberian berbagai macam kredit dari Bank Sumut yang terus
memberikan dan mgucurkan kreditnya kepada masyarakat yang membutuhkan di
Sumatera Utara.
Untuk itu Basri
Sianturi mengucapkan terima kasih kepada Bank Sumut yang telah memberikannya
Kredit Usaha Rakyat sehingga dirinya dapat berhasil seperti saat sekarang ini,”terangnya
kerpada poskotasumatera.com.
Bukan tidak mungkin
Bank yang dikelola dan memiliki sumber dana dari
Pemerintah Sumatera Utara dan Pemko Medan ini dikutsertakan untuk ekspansi bisnis nasional guna kepentingan bangsa dan negara.
Pemerintah Sumatera Utara dan Pemko Medan ini dikutsertakan untuk ekspansi bisnis nasional guna kepentingan bangsa dan negara.
Seperti dalam pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera dan pembangunan rel
kereta Api yang kini sangat giat dilaksanakan Pemerintah Indonesia guna
memberikan pelayanan terbaik bagi bangsa ini untuk dapat setara dengan bangsa
bangsa maju didunia saat ini.
Dengan memperbaiki infrastuktur guna mendorong dan mempercepat
pertumbuhan ekonomi.
Bank Sumut semakin
menegaskan diri sebagai Bank Pembangunan Daerah kebanggaan masyarakat Sumatera
Utara, tidak hanya membangun UMKM dan
infrastruktur, namun juga meningkatkan peran generasi muda agar mampu
menjadi mandiri dan berwira usaha sendiri.Hal ini disampaikan Direktur Pemasaran Bank Sumut Ester Junita Ginting, saat menerima perwakilan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) bulan Mei lalu.
Pertemuan yang diselenggarakan di kantor Bank Sumut tersebut membahas dukungan Bank Sumut pada acara Jambore Remaja Masjid se-Sumatera Utara Tahun 2017 pada 20-22 Mei 2017, di Lapangan Sei Dadap Kisaran. Turut hadir pada acara tersebut Ketua Umum DPW BKPRMI Sumut Muhammad Iqbal Parinduri, Ketua Panitia acara Ust Zul Sitanggang.
Pada acara tersebut nantinya Bank Sumut juga akan memberikan pelatihan kewirausahaan, dan pengenalan serta pemanfaatan jasa perbankan untuk usaha kepada sekitar ratusan peserta remaja masjid yang hadir.
“Sebagai bank kebanggaan masyarakat, tentunya Bank Sumut harus memberikan kontribusi lebih kepada masyarakat usaha, terutama dalam peningkatan perekonomian dengan membangun jiwa dan semangat entrepreneur baru khususnya bagi kalangan generasi muda.
Karena itu Bank Sumut mendukung pelaksanaan acara jambore tersebut, karena merupakan asset bangsa,” ujar Ester.
Disebutkan, Bank Sumut juga memiliki beragam produk dana dan kredit yang siap mendukung generasi muda di antaranya, Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Sahabat Insan Pengusaha Pemula (SIPP), ditujukan bagi pengusaha pemula yang baru akan memulai usahanya.
Pada acara tersebut nantinya Bank Sumut direncanakan akan menghadirikan para pelaku usaha binaan Bank Sumut, untuk menyampaikan testimony dan success story mengenai pengalaman berwirausaha dan kiat-kiat menjalankan usaha, termasuk mendapatkan dukungan Bank.
“Kami ingin nantinya para peserta mendengarkan langsung dari para pelaku usaha, istilahnya learning by doing sehingga para peserta juga memiliki motivasi dan semangat tinggi untuk menjadi wirausaha muda,” kata Ester.
Ketua DPW BKPRMI Sumut M.Iqbal Parinduri mengatakan, BKPRMI menyambut baik atas terlaksananya kerjasama antara Bank Sumut dengan BKPRMI. “Ke depan kerjasama ini dapat diikuti dengan kesediaan Bank Sumut dalam memberikan pinjaman agar kader pemuda remaja dapat menjadi wiraswasta pada masa yang akan datang.”
Iqbal juga menyampaikan harapan agar seluruh kader remaja masjid semakin cerdas dalam menyikapi berbagai persoalan di masyarakat, dan berperan aktif dalam pembinaan remaja masjid dan kepemudaan terutama dalam hal perang terhadap narkoba dan segala bentuk kemaksiatan.
Ketua panitia acara Zul Sitanggang mengatakan, acara jambore tersebut akan diisi perwakilan dari 21 DPD BKPRMI kabupaten/kota se-Sumut, yang akan dibuka oleh Gubernur Sumut.
Pelaksanaan Jambore ini adalah bentuk semangat silaturrahim dan konsolidasi remaja masjid se-Sumut. Bank Sumut bekerjasama dengan Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia Sumatera Utara (Perbarindo), resmi membentuk lembaga APEX (Pengayom) bagi bank-bank perkreditan rakyat di wilayah Sumatera Utara. Sosialisasi lembaga tersebut dilakukan di Cypress Room Hotel Aston Medan.
Turut hadir pada acara tersebut Komisioner OJK merangkap kepala eksekutif pengawas keuangan Nelson Tampubolon, Pimpinan OJK Regional 5 Sumatera Lukdir Gultom, Direktur Utama Bank Sumut Edie Rizliyanto dan Ketua Perbarindo Sumut Syaffruddin Siregar.
Direktur Utama PT Bank Sumut, Edie Rizliyanto mengatakan, pembentukan APEX tersebut merupakan dukungan PT Bank Sumut dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara. Melalui sinergi antara Bank Sumut dengan BPR dalam peningkatan kredit perbankan terhadap UMKM, serta meningkatnya jumlah umkm yang memperoleh kredit perbankan.
"Yang telah menjadi anggota APEX Bank Sumut dan telah menempatkan setoran wajib minimum, telah dapat menikmati fasilitas dana bergulir dan dana liquidity mismatch, sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati antara Bank Sumut dengan Perbarindo selaku lembaga yang menaungi BPR," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Perbarindo Sumut, Syafruddin Siregar mengatakan, pembentukan APEX Di Sumatera Utara telah direncanakan sejak 6 tahun lalu dan sampai saat ini sudah 40 BPR memenuhi syarat, dan sudah 29 BPR yang telah menyetorkan dana simpanan wajib minimum.
Syafruddin juga menghimbau BPR lainnya yang belum memenuhi syarat agar mendaftarkan diri menjadi anggota APEX.
Pembentukan APEX Bank Sumut dan Perbarindo tersebut, diyakini akan mampu meningkatkan kinerja dari seluruh perbankan termasuk juga BPR.
Dalam kesempatan tersebut juga dipaparkan peningkatan kinerja keuangan perbankan secara umum Tahun 2016 YoY, jauh lebih meningkat dibandingkan Tahun 2015.
Acara tersebut juga diikiuti dengan sosialisasi lembaga APEX Bank Sumut yang disampaikan oleh Pemimpin Divisi Treasury Bank Sumut Maulana Akhyar Lubis.
"Ruang lingkup lembaga APEX Bank Sumut ini nantinya akan mencakup 3 hal yaitu Penghimpunan Sumber Dana Lembaga APEX melalui penerimaan dana simpanan wajib minimum anggota lembaga APEX, penyaluran fasilitas dana mismatch apabila lembaga anggota membutuhkan dana likuiditas jangka pendek untuk mengatasi mismatch, dan penyaluran fasilitas dana bergulir apabila anggota APEX membutuhkan dana bukan dalam kondisi mismatch," terangnya.
Contoh lain yang mendapat kemajuan yang sangat signifikan dari pemberian
kredit Modal kerja kepada kontraktor dan rekanan adalah M. Harahap yang selama
ini bekerja sabagai kuli tinta dengan bantuan kredit kontraktor dan rekanan
dari Bank Sumut kini menjadi seorang pengusaha muda, memiliki beberapa
perusahaan kontraktor dan Media yang mulai berkembang di Kota Medan.
Kedua orang contoh diatas ini menurut penulis hanya sebahagian kecil
dari orang orang yang sukses dari pemberian kredit dari Bank Sumut, dan masih
banyak lagi orang sukses di Sumatera Utara yang maju dan berkembang usahanya
dari bantuan pemberian berbagai produk pinjaman dari Bank Sumut.
Gambar : Pekerjaan Drainase juga menjadi perhatian Bank Sumut.(ps/net)
Maka sudah sewajarnya lah Bank
Sumut kembali memboyong tiga piala dari event Anugerah Perbankan Indonesia VI-2017 yang diselenggarakan hasil kerjasama
antara Majalah Economic Review
dan Perbanas Institute,bulan Agustus lalu.
Dalam event
tersebut Bank Sumut meraih
predikat BPD (Bank Pembangunan Daerah) Indonesia Terbaik 2017
Peringkat I kategori BUKU II aset diatas Rp. 25 trilyun, The Best CEO Bank Indonesia 2017, dan satu predikat
diberikan untuk Gubernur Sumatera Utara,
Tengku Erry Nuradi, sebagai Pembina BPD Terbaik Indonesia 2017.
Hadir pada malam penganugerahan tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi
Sumatera Utara, Ibnu Sri Hutomo, sebagai perwakilan dari Gubernur Provinsi
Sumatera Utara untuk menerima trophy penghargaan, Komisaris Utama Bank Sumut, Rizal Fahlevy Hasibuan, Direktur Utama Bank Sumut, Edie Rizliyanto, dan Direktur Syariah dan Bisnis, Tengku Mahmud Jeffry.
Atas torehan prestasi tersebut, Edie Rizliyanto yang hadir langsung saat
malam penganugerahan di Hall KBRI di Singapura menyatakan kesyukurannya.
Hadir pada malam penganugerahan tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi
Sumatera Utara, Ibnu Sri Hutomo, sebagai perwakilan dari Gubernur Provinsi
Sumatera Utara untuk menerima trophy penghargaan, Komisaris Utama Bank Sumut, Rizal Fahlevy Hasibuan, Direktur Utama Bank Sumut, Edie Rizliyanto, dan Direktur Syariah dan Bisnis, Tengku Mahmud Jeffry.
Atas torehan prestasi tersebut, Edie Rizliyanto yang hadir langsung saat
malam penganugerahan di Hall KBRI di Singapura menyatakan kesyukurannya.
“Prestasi yang
diraih Bank Sumut ini tak terlepas dari pencapaian kinerja dari para pegawai Bank Sumut sehingga Bank Sumut
dinilai mampu berperan dan
memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan ekonomi masyarakat, khususnya di Sumatera Utara.
memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan ekonomi masyarakat, khususnya di Sumatera Utara.
Selain itu, prestasi
ini juga tidak terlepas dari dukungan dan
peranan seluruh pemegang saham Bank Sumut, baik Pemerintah
Provinsi Sumatera Utara, juga seluruh Pemerintah Kabupaten dan Kota di Sumatera Utara,” ujar Edie. Edie juga berharap
semoga penghargaan ini dapat
memberikan motivasi kepada seluruh insan Bank Sumut untuk terus meningkatkan kinerja, daya saing, dan pelayanan kepada nasabah.
Sementara itu Direktur Utama Majalah Economic Review, Irlisa Rachmadiana, dalam sambutannya mengatakan bahwa Event Anugerah Perbankan Indonesia tahun 2017 merupakan ajang yang digelar keenam kalinya oleh Majalah Economic Review bekerja sama dengan Perbanas Institute.
Sementara itu Direktur Utama Majalah Economic Review, Irlisa Rachmadiana, dalam sambutannya mengatakan bahwa Event Anugerah Perbankan Indonesia tahun 2017 merupakan ajang yang digelar keenam kalinya oleh Majalah Economic Review bekerja sama dengan Perbanas Institute.
Penyerahan anugerah tersebut dilakukan di Singapura dalam rangka menyambut 50 tahun hubungan Indonesia dan Singapura. “Acara ini terselenggara sebagai wujud apresiasi kepada perusahaan perbankan di Indonesia atas kinerjanya,” kata Diana.
Gambar: Bank Sumut terima tiga penghargaan.(ps/net)
Menurut Diana pula, penilaian penghargaan tersebut dilakukan berdasarkan data kinerja pada 2016, data publik, serta aspek-aspek Pengelolaan Risiko, Penerapan GCG, Pemanfaatan TI, Pelaksanaan CSR, Strategi Marketing, Pengembangan Sumber Daya Manusia, serta Aspek Kepemimpinan dari CEO.
Kemudian perusahaan-perusahaan yang menjadi nominator diundang dewan juri untuk melakukan sesi wawancara. Para dewan juri berasal dari berbagai lembaga profesional yakni Majalah Economic Review, Perbanas Institute, IPMI International Business School, Daya Makara UI, Indonesia-Asia Institute, serta Ideku Gropu diketuai Rektor Perbanas Institute, Prof.Dr.Ir.Marsudi Wahyu Kisworo,MSc,IPU dan Profesor Finance-IPMI Business School, Prof. Roy Sembel, PhD sebagai penasehat dewan juri.
Kinerja keuangan Bank Sumut pada tahun 2016 memang mencatatkan beberapa pertumbuhan positif, di antaranya laba bersih meningkat 25,7 persen menjadi Rp 584 miliar dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 464,9 miliar.
Sementara pertumbuhan aset mencapai Rp 26,17 triliun atau meningkat 8.45 persen dibanding tahun 2015 sebesar Rp 24,13 triliun. Sebelumnya pada Agustus lalu, Bank Sumut juga baru saja meraih penghargaan dengan predikat sangat baik dari Majalah Infobank untuk kinerja tahun 2016.
Sebelumnya pada bulan Mei 2017 Tiga trophy berhasil dibawa pulang Bank Sumut dari Event TOP BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) Award 2017 yang diselenggarakan di Rafflesia Grand Ballroom Balai Kartini, Jakarta, Rabu (24/5). Dua dari tiga trophy tersebut diberikan kepada Bank Sumut untuk kategori TOP BPD BUKU II 2017 dan kepada Edie Rizliyanto, Direktur Utama Bank Sumut, untuk kategori TOP CEO BPD 2017 berbasis prestasi dan kinerja.
Sementara atas keberhasilan Bank Sumut itu pula, satu trophy lagi, kategori TOP Pembina BUMD 2017, dianugerahkan kepada Gubernur Sumatera Utara, yang merupakan Pemegang Saham Pengendali sekaligus pembina Bank Sumut.
Direktur Utama Bank Sumut, Edie Rizliyanto, yang hadir langsung menerima penghargaan tersebut mengatakan, prestasi yang diraih Bank Sumut tersebut tak terlepas dari pencapaian kinerja dari para pegawai Bank Sumut sehingga Bank Sumut dinilai mampu memberi nilai tambah bagi pembangunan ekonomi masyarakat, khususnya di Sumatera Utara.
“Kita sangat bersyukur atas raihan prestasi ini. Semoga penghargaan ini dapat memberikan motivasi kepada seluruh insan Bank Sumut untuk terus meningkatkan kinerja, daya saing, pelayanan, dan kontribusi demi mewujudkan Bank Sumut Terbaik tak hanya di daerah tetapi juga dapat berkontribusi dalam pembangunan ekonomi Indonesia,” kata Edie.
Selain itu, tambah Edie, prestasi Bank Sumut ini juga tidak terlepas dari dukungan dan peranan seluruh pemegang saham Bank Sumut, baik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, juga seluruh Pemerintah Kabupaten dan Kota di Sumatera Utara.
TOP BUMD tahun 2017 diikuti oleh 140 BUMD finalis yang masuk kedalam 200 BUMD terbaik menurut tim penilai dan dewan juri TOP BUMD 2017. Naik dua kali lipat dari tahun lalu yang hanya diikuti oleh 70 BUMD finalis.
Hal ini dikatakan oleh Ketua Pelaksana TOP BUMD 2017, M. Lutfi Handayani dalam laporannya. “Jumlah BUMD yang mengikuti seluruh tahapan penilaian secara lengkap sebanyak 80 BUMD atau meningkat sebanyak 50% dibandingkan TOP BUMD 2016. BUMD-BUMD finalis ini adalah BUMD yang sudah diseleksi di tahap awal dari lebih 2.000-an BUMD di seluruh Indonesia,” ungkap Lutfi.
Sementara Ketua Dewan Juri, Laode M. Kamaluddin, mengatakan fokus penilaian yang dilakukan oleh dewan juri terdiri dari dua aspek. Yang pertama achievement atau prestasi dan kedua improvement atau peningkatan telah dilakukan oleh BUMD dalam satu sampai dua tahun terakhir. Penilaian dilakukan dengan menggunakan metode survey, seleksi awal, pengisian kuesioner, dan wawancara penjurian.
Selanjutnya Laode juga menjelaskan bahwa penghargaan TOP BUMD 2017 kali ini terbagi menjadi beberapa kategori sesuai dengan bidang usaha yaitu kategori TOP BPD (Bank Pembangunan Daerah), TOP BPR (Bank Perkreditan Rakyat), TOP Asuransi dan Jamkrida, TOP PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum), TOP Perusahaan Daerah Pasar, TOP Aneka Usaha, TOP BUMD Best Overall, TOP CEO BUMD yang dibagi lagi menjadi dua kategori yaitu TOP CEO yang dinilai berhasil meningkatkan prestasi dan kinerja BUMD yang dipimpinnya dan TOP CEO yang dinilai berbasis karakter dan soft competency yang penilaiannya menggunakan metode handwriting analysis, serta TOP Pembina BUMD 2017 yang diberikan kepada para kepala daerah yang BUMD-nya mendapat penghargaan dalam kegiatan TOP BUMD 2017 ini.
Untuk kategori terakhir, dewan juri menilai bahwa keberhasilan BUMD tentu tidak terlepas dari dukungan dan peranan dari kepala daerahnya.
Hadir dalam event terbesar dan komprehensif untuk BUMD di Indonesia tersebut Ketua MPR Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, Ketua DPD Repulik Indonesia, Oesman Sapta Odang, dan Ketua Dewan Juri Laode M. Kamaluddin.
TOP BUMD Award 2017 diselenggarakan setiap tahunnya oleh Majalah Business News Indonesia bekerja sama dengan Asia Business Research Center serta beberapa lembaga tim penilai.
Kegiatan ini digelar sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan tertinggi diberikan kepada BUMD-BUMD terbaik Indonesia yang dinilai berhasil meningkatkan kinerja keuangan, bisnis, dan pelayanan konsumen dua tahun terakhir, serta berkontribusi terhadap pengembangan bisnis, ekonomi, dan investasi di daerahnya, juga turut berperan dalam menggerakkan perekonomian di Indonesia.
Sebagai apresiasi terhadap pengembangan produk perbankan, Bank Sumut meraih penghargaan TOP BRAND AWARD 2015 untuk kategori Tabungan BPD terbaik.
Penyerahan penghargaan dilakukan di Hotel Mulia Senayan Jakarta bulan Februari lalu tersebut menempatkan Bank Sumut sebagai The best Provincial Saving Account untuk kategori produk tabungan Bank Pembangunan Daerah.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Handi Irawan, CEO Founder Majalah Marketing dan diterima oleh Pemimpin Divisi Liabilitas dan Layanan Bank Sumut Syahdan Ridwan Siregar, Pemimpin Bidang Pemasaran Ali Akbar Putra, Pemimpin Bank Sumut Cabang Jakarta Azran Taufik Siregar dan Sejumlah Staff Lainnya.
Panitia penyelenggara TOP Brand Award kerjasama majalah Marketing dan Frontier Consultant memaparkan pemberian penghargaan tersebut diberikan kepada lebih dari 100 merek di Indonesia. Top Brand Index (TBI) diukur dengan menggunakan tiga parameter, yaitu Top of mind awareness, Last used, dan Future intention. Pada TOP Brand Award 2015 kali ini Bank Sumut meraih TBI dengan nilai 15,3% yang menghantarkan Bank Sumut menjadi terbaik kedua dibawah Bank DKI yang meraih TBI dengan nilai 15,4% dan disusul Bank BJB dengan nilai TBI sebesar 14,6%. Hasil ini diperoleh dengan metode survei yang melibatkan 6.975 responden yang terdiri dari 4.875 sampel random, 1.100 sampel ritel, dan 1.000 sampel booster.
Metodologi pengumpulan data dilakukan adalah wawancara langsung (face to face personal interview) dengan menggunakan kuisioner dikembangkan khusus untuk survei Top Brand Index yang dilaksanakan di 11 kota, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Pekanbaru, Balikpapan, Palembang, Samarinda, dan Denpasar.
Keuntungan bagi perusahaan, penempatan logo TOP Brand dalam kemasan dan materi promosi bagi perusahaan dapat membantu menciptakan trust dari pemegang merek dan menjadi symbol yang mewakili kepercayaan konsumen terhadap merek. Logo TOP Brand juga bisa menjadi alat komunikasi yang efisien untuk menunjukkan kualitas produk kepada konsumen.
Pemimpin Divisi Liabilitas dan Layanan Bank Sumut Syahdan Ridwan Siregar menjelaskan penghargaan TOP Brand Award tersebut merupakan wujud apresiasi terhadap tabungan Bank Sumut.
“Saat ini Bank Sumut memiliki tabungan yaitu Martabe, Simpeda dan Tabungan Makbul, baru-baru ini kami juga meluncurkan produk Tabungan Martabe School yang dapat digunakan sebagai tabungan rencana untuk pendidikan anak sekolah”, jelas Syahdan.
Syahdan juga memaparkan bahwa per Desember 2014 total dana produk tabungan Martabe mencapai Rp 5 Trilyun rupiah atau 81% dari total tabungan.
Sementara total Dana DPK Bank Sumut tumbuh sebesar 18% pada Desember tahun lalu atau naik Rp 3 Trilyun, ini lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan Dana Pihak Ketiga perbankan di Sumut yaitu sekitar 15,11% .
“Kedepan Bank Sumut akan terus meningkatkan inovasi dan layanan kepada nasabah sehingga nasabah akan semakin tertarik untuk menggunakan produk-produk tabungan Bank Sumut,” tambahnya lagi.
Sementara Direktur Utama Bank Sumut Edie Rizliyanto yang ditemui diruang kerjanya mengatakan, kedepan Bank Sumut akan tetap terus memfokuskan pada pengembangan fitur produk dan layanan demi meningkatkan kepuasan nasabah.
“Penghargaan TOP BRAND ini merupakan indikasi masih tingginya trust (kepercayaan) nasabah kepada Bank Sumut. Bisnis Bank adalah bisnis trust, memelihara kepercayaan nasabah tentunya merupakan tantangan sekaligus peluang bagi kami untuk meningkatkan kinerja dan reputasi Bank Sumut.” terangnya.
Selain mendapat berbagai penghargaan Bank Sumut yang memiliki keuntungan, kembali menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat melalui Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota selaku pemegang sahamnya. Kali ini Bank Sumut menyalurkan Bantuan CSR kepada Pemerintah Kabupaten Langkat dengan total dana disalurkan sejumlah Rp. 421 juta.
Gambar : Pemberian dana CSR kepada masyarakat Langkat.(ps/net)
Bantuan tersebut terbagi dalam lima jenis bantuan yakni delapan unit alat-alat olahraga dan
Fitness melalui Dinas Pendidikan dan Olahraga dengan nilai total Rp.
130.615.000. Alat-alat olah raga outdoor yang diberikan melalui dana CSR
Bank Sumut itu terletak di Taman Budaya T. Amir Hamzah Stabat.
Nantinya masyarakat akan dengan bebas menggunakan alat-alat tersebut
untuk berolahraga di taman budaya tanpa dikenakan biaya. Selain itu Bank Sumut juga memberikan satu unit mesin pengolah pakan
ternak (ALSINTAN) senilai Rp. 30.000.000 kepada Dinas Koperasi, lima unit bedah
rumah tidak layak huni tahap pertama senilai Rp. 100.000.000 melalui BAZNAS
Kabupaten Langkat, pembangunan sumur bor senilai Rp. 90.500.000 melalui PMI
Kabupaten Langkat serta renovasi termasuk pengadaan mobilier pada Kantor Gedung
Dakwah Muhamadiyah Kabupaten Langkat Rp. 70.000.000.
Bantuan CSR tersebut secara simbolis telah
diserahkan Bank Sumut pada bulan Agustus lalu di halaman Kantor Bupati Langkat pada saat
pergelaran apel gabungan jajaran SKPD Pemkab Langkat. Hadir pada acara tersebut
Bupati Langkat Ngogesa Sitepu, Wakil Bupati Langkat Sulistianto dan Sekda
Langkat Indra Salahudin. Turut hadir juga mewakili Direksi Bank Sumut, Pemimpin
Sekretaris Perusahaan Syahdan Ridwan Siregar, Pimpinan CSR Abdul Hamid dan
Pimpinan Bank Sumut Cabang Stabat Gama Cherry Al Halim.
Dalam sambutannya, Bupati Langkat Ngogesa Sitepu
mengapresiasi bantuan CSR Bank Sumut tersebut. Ngogesa mengatakan CSR merupakan
kontribusi dari laba Bank Sumut. Bupati Langkat juga menghimbau masyarakat
Kabupaten Langkat untuk mendukung Bank Sumut dengan menjadi nasabahnya dan
menggunakan produk-produk Bank Sumut.
Menurutnya, produk Bank Sumut terutama kredit
yang diberikan tidak kalah dengan perbankan lainnya bahkan jauh lebih murah.
Pada kesempatan yang sama Corporate Secretary Bank Sumut Syahdan Ridwan Siregar menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Langkat selama ini kepada Bank Sumut. Syahdan juga menyampaikan bahwa sebagai bank daerah yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota diseluruh Sumatera Utara termasuk Kabupaten Langkat, Bank Sumut berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi yang tinggi bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat diantaranya melalui laba diberikan dalam bentuk deviden dan juga dana CSR.
Pada bulan januari lalu, Dinas
Kebersihan Kota Pematangsiantar juga menerima 3 (tiga) unit mobil pick up hidrolik
pengangkut sampah. Mobil ini merupakan bantuan Corporate Social Responsibility
(CSR) dari PT Bank Sumatera Utara (Sumut) untuk tahun anggaran 2016. Acara
penyerahannya dari Pimpinan Cabang PT Bank Sumut Pematangsiantar, Nursyam
kepada Pemko digelar secara simbolik di Ruang Data Balai Kota.
Pj Walikota, Anthony Siahaan, SE ATD, MT mengucapkan terimakasih kepada PT Bank Sumut yang telah menyalurkan bantuan ke Pemko Pematangsiantar. Selaku bagian dari pemegang saham Pemko mengapresiasinya. Apalagi, mobil pengangkut sampah saat ini sangat dibutuhkan. "Salah satu kendala selama ini adalah soal pengangkutan. Dengan adanya mobil ini tentu dapat semakin memaksimalkan pengangkutan sampah di Kota Pematangsiantar ini,”katanya.
Pada kesempatan tersebut, Pj Walikota bermohon kepada jajaran petugas kebersihan untuk terus bersemangat menjaga kebersihan. “Jangan lelah menjadikan Pematangsiantar bersih, indah hijau dan berestetika," tandasnya.
Ketua Panitia Penyerahan Mobil tersebut, Parluhutan Samosir melaporkan, jumlah dana bantuan CSR PT Bank Sumut tahun anggaran 2016 mencapai Rp. 543.216.589), dengan perincian: pengadaan mobil Suzuki APV Pick Up mini Dump sebanyak 3 unit, ditambah peralatan kebersihan seperti gerobak sorong/ beko 5 unit, garuk tambah gagang 135 set, cangku/ gagang 25 set, serta sekop 20 set.
Usai penyerahan, Kadis Kebersihan Drs. Robert Samosir mengatakan, saat ini lembaganya telah memiliki 10 unit pick up yang bersumber, 3 unit bantuan Bank Sumut, 5 unit dari anggaran Pemerintah Kota, serta 2 unit lagi bantuan dari PT.Ramayana Pematangsiantar.
Pj Walikota, Anthony Siahaan, SE ATD, MT mengucapkan terimakasih kepada PT Bank Sumut yang telah menyalurkan bantuan ke Pemko Pematangsiantar. Selaku bagian dari pemegang saham Pemko mengapresiasinya. Apalagi, mobil pengangkut sampah saat ini sangat dibutuhkan. "Salah satu kendala selama ini adalah soal pengangkutan. Dengan adanya mobil ini tentu dapat semakin memaksimalkan pengangkutan sampah di Kota Pematangsiantar ini,”katanya.
Pada kesempatan tersebut, Pj Walikota bermohon kepada jajaran petugas kebersihan untuk terus bersemangat menjaga kebersihan. “Jangan lelah menjadikan Pematangsiantar bersih, indah hijau dan berestetika," tandasnya.
Ketua Panitia Penyerahan Mobil tersebut, Parluhutan Samosir melaporkan, jumlah dana bantuan CSR PT Bank Sumut tahun anggaran 2016 mencapai Rp. 543.216.589), dengan perincian: pengadaan mobil Suzuki APV Pick Up mini Dump sebanyak 3 unit, ditambah peralatan kebersihan seperti gerobak sorong/ beko 5 unit, garuk tambah gagang 135 set, cangku/ gagang 25 set, serta sekop 20 set.
Usai penyerahan, Kadis Kebersihan Drs. Robert Samosir mengatakan, saat ini lembaganya telah memiliki 10 unit pick up yang bersumber, 3 unit bantuan Bank Sumut, 5 unit dari anggaran Pemerintah Kota, serta 2 unit lagi bantuan dari PT.Ramayana Pematangsiantar.
“Dengan
bertambahnya armada pengangkutan ini, tentunya akan dapat menjangkau titik -
titik rawan sampah yang tidak dapat dilalui oleh truk sampah besar. Kedepan
untuk kebersihan kota, kita juga mengharapkan peremajaan truk sampah.
Saat ini ada 15 truk dalam kondisi rusak sedang, yang pengadaannya tahun 90 an.
Jadi sudah layak diremajakan,”tegasnya.
Selanjutnya dalam rangka ikut
memeriahkan hari jadi ke-13 Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Bank Sumut
melalui Bank Sumut Community (BSC), Rukun Wanita Bank Sumut dan Lembaga Amil
Zakat (LAZ) Bank Sumut dan bekerja sama dengan Pemkab Sergai, menggelar
khitanan massal kepada sekitar 60 anak kurang mampu di Kabupaten Sergai.
Pelaksanaan khitanan massal tersebut diadakan di pelataran parkir RSUD Sultan
Sulaiman, Sei Rampah, Rabu, (4/11).
Gambar : Pemberian
bantuan CSR Bank Sumut berupa
pengkhitanan puluhan anak kurang mampu
di Sergei.(ps/net)
Hadir pada acara tersebut Bupati Sergai, H. Soekirman, Sekda Sergai, Hadi Winarno, Direktur Operasional Bank Sumut, Didi Duharsa, Direktur RSUD Sultan Sulaiman, Dr. Nanda Satria, sejumlah unsur SKPD Pemkab Sergai, Pemimpin Bank Sumut Cabang Sei Rampah, Sujendi, serta ibu-ibu anggota Rukun Wanita Bank Sumut dan TP PKK Kabupaten Sergai.
Dalam sambutannya, Direktur Operasional Bank Sumut, Didi Duharsa, menyampaikan bahwa sebagai bank pembangunan daerah, Bank Sumut berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi bagi pembangunan Sumatera Utara. "Selain kontribusi pada peningkatan PAD, Bank Sumut juga menyisihkan sebagian labanya untuk CSR dan kegiatan sosial lainnya," ujar Didi.
"Sebagai wadah pegawai Bank Sumut untuk menyalurkan bakat di bidang
olahraga, seni dan kegiatan sosial, maka pada hari ini BSC bekerjasama dengan
LAZ menggelar kegiatan khitanan massal kepada sekitar 60 anak kurang mampu di
Kabupaten Sergai. Mudah-mudahan bantuan yang diberikan dapat meringankan beban
orang tua yang ingin mengkhitankan anaknya sebagai bentuk melaksanakan perintah
agama," kata Didi lagi.
Pada kesempatan tersebut, Bank Sumut juga menyerahkan dana CSR berupa bantuan pelatihan pijat refleksi akupuntur bagi anggota PKK Kabupaten Sergai dengan total dana CSR yang disalurkan sebesar Rp. 60 juta.
Bupati Sergai, H. Soekirman dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan khitanan massal dari Bank Sumut tersebut. "Karena Bank Sumut ini juga milik kita bersama milik pemerintah dan masyarakat, Pemkab Sergai juga berkomitmen untuk dapat terus menambah modalnya di Bank Sumut karena deviden Bank Sumut termasuk besar bagi PAD," ujar Soekirman. Soekirman juga menghimbau kepada masyarakat untuk dapat terus menjalin hubungan dengan Bank Sumut dan menabung di Bank Sumut.
Pada acara khitanan tersebut Bank Sumut juga menyerahkan bantuan seperangkat peralatan sekolah dan bantuan tali asih berupa uang tunai kepada anak anak peserta sunat massal.
Pada kesempatan tersebut, Bank Sumut juga menyerahkan dana CSR berupa bantuan pelatihan pijat refleksi akupuntur bagi anggota PKK Kabupaten Sergai dengan total dana CSR yang disalurkan sebesar Rp. 60 juta.
Bupati Sergai, H. Soekirman dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan khitanan massal dari Bank Sumut tersebut. "Karena Bank Sumut ini juga milik kita bersama milik pemerintah dan masyarakat, Pemkab Sergai juga berkomitmen untuk dapat terus menambah modalnya di Bank Sumut karena deviden Bank Sumut termasuk besar bagi PAD," ujar Soekirman. Soekirman juga menghimbau kepada masyarakat untuk dapat terus menjalin hubungan dengan Bank Sumut dan menabung di Bank Sumut.
Pada acara khitanan tersebut Bank Sumut juga menyerahkan bantuan seperangkat peralatan sekolah dan bantuan tali asih berupa uang tunai kepada anak anak peserta sunat massal.
Hadir dalam
penyerahan CSR tersebut, para Lurah dan Camat se Kota Pematangsiantar serta
jajaran PT Bank Sumut Pematangsiantar (Humas Pemko Pematangsiantar)
Masyarakat di lima
kelurahan/desa yang tersebar di beberapa Kecamatan diantaranya Kecamatan Percut
Sei Tuan, Kecamatan Medan Sunggal, Kecamatan Medan Denai dan Kecamatan Medan
Tuntungan menyambut gembira program bedah rumah warga miskin di derahnya yang
dilaksanakan oleh Bank Sumut melalui program CSR bank kebanggaaan masyarakat
Sumatera Utara itu.Bank Sumut mengalokasikan Rp 190 juta untuk membedah dan memperbaiki 10 rumah warga miskin masing-masing di Desa Sampali, Kelurahan Denai, Kelurahan Cinta Rakyat, Kelurahan Tanjung Rejo, Kelurahan Tanjung Selamat dan Desa Bandar Setia.
Seremoni Penyerahan dana CSR tersebut dipusatkan di Desa Sampali, Jumat Februari semalam, dihadiri langsung oleh ketua Umum Badan Kordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BKKKS) Sumut Ibu HJ. Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho, Kepala Desa Sampali, Ibu-Ibu PKK Kecamatan Percut Sei Tuan dan PKK Kabupaten Deli Serdang dan sejumlah warga lainnya.
Dana CSR tersebut diserahkan Direktur Pemasaran Bank Sumut Ester Junita Ginting didampingi Ketua Tim CSR Bank Sumut Jansen Manurung beserta sejumlah staff.
Dalam sambutannya Direktur Pemasaran Bank Sumut Ester Junita Ginting mengatakan, pemberian dana CSR Bank Sumut tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian Bank Sumut untuk meringankan beban masyarakat yang memiliki rumah tidak layak huni.
“Dengan membantu warga masyarakat untuk memperbaiki rumahnya tentunya diharapkan penerima manfaat dapat menempati rumah yang sehat dan layak huni sehingga pada akhirnya akan memberikan pengaruh terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ujar Ester
Sementara ketua tim CSR Bank Sumut Jansen Manurung menjelaskan pemberian dana CSR Bedah rumah ini merupakan kerjasama antara tim CSR Bank Sumut dengan Badan Kordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BKKKS) Provinsi Sumatera Utara dan pihak Kecamatan Percut Sei Tuan dan Kecamatan Lainnya.
“Ada 10 rumah yang kita bedah pada program ini, dengan perincian Desa Sampali sebanyak 3 rumah, Kelurahan Denai dan Tanjung Rejo masing-masing 2 rumah serta kelurahan Cinta Rakyat, Tanjung Selamat dan Bandar Setia lainnya masing-masing 1 rumah,sebagian besar kondisinya memang tidak layak huni diantaranya dengan kriteria atapnya masih rumbia, dinding papan atau tepas serta lantai tanah,” jelas Jansen.
Penyaluran dana CSR Bank Sumut di program Bedah Rumah ini memiliki beberapa tujuan, diantaranya meningkatkan taraf hidup dan mewujudkan rumah layak huni, meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan sehingga bisa menikmati Kehidupan yang wajar dan berguna, menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat dan menciptakan lingkungan yang rapi dan teratur.
Dana CSR untuk program bedah rumah miskin tersebut merupakan bagian dari program CSR telah dianggarkan pada tahun 2014. Sepanjang Tahun 2014, dana CSR Bank Sumut yang telah disalurkan sebesar Rp.38.458.815.322. Jumlah tersebut disalurkan peruntukannya sesuai dengan pilar CSR Bank Sumut yaitu untuk sektor pendidikan dan kewirausahaan, sektor lingkungan serta sektor ekonomi.
Selain itu, Bank Sumut juga menyalurkan dana CSR kepada masyarakat Kota Binjai, penyerahan dilakukan di sela-sela acara kampanye tertib lalu lintas Polres Binjai tersebut diterima langsung oleh Walikota Binjai H.Idaham SH, MSi didampingi unsur muspida beserta Staff dan Pemimpin Divisi Jaringan dan Layanan Bank Sumut TM Jeffry di lapangan Merdeka Binjai Senin bulan Januari kemarin.
Dana CSR yang diberikan antara lain untuk program bantuan alat penyandang cacat terdiri atas 10 unit kursi roda, 10 unit alat bantu dengar, dan 10 unit tongkat. Bantuan lainnya diantaranya pemberian dana untuk pengadaan tempat sampah gantung dan 1 kendaraan roda 3 pengangkut sampah. Tidak hanya bantuan bidang sosial, CSR Bank Sumut juga memberikan bantuan perekonomian diantaranya dana bantuan alat usaha pembuatan opak, alat usaha pembuatan kerajinan bambu, alat usaha bengkel motor, alat usaha pembuatan keripik serta berbagai bantuan dana untuk rumah ibadah.
Salah seorang penerima bantuan kursi roda, Tugirin sangat terharu menerima bantuan CSR Bank Sumut. “Sudah 23 tahun bapak gak bisa jalan, sekarang Alhamdullilah berkat kursi roda Bank Sumut kini bapak gak susah lagi berjalan,” ucap istri Tugirin.
Sementara Dalifah Kepala Sekolah SDLB Negeri Kota Binjai mengatakan, CSR Bank Sumut berupa bantuan alat bantu dengar bagi siswa siswi yang tuna runggu telah 3 kali mereka terima. “Terima kasih buat Bank Sumut karena dengan adanya alat bantu dengar ini memudahkan bagi anak-anak untuk dapat mengikuti proses belajar, mudah-mudahan nanti bantuan seperti dapat kami terima lagi” harap Dalifah
Walikota Binjai dalam sambutannya mengatakan sebagai bank milik Pemerintah Daerah, Bank Sumut berkewajiban untuk menyalurkan dana CSR ke berbagai kabupaten dan kota selaku pemegang saham. Idaham juga sangat berterima kasih dan mengapresiasi pemberian dana CSR Bank Sumut. “Dana CSR Bank Sumut ini sangat berarti buat kehidupan masyarakat,” tukas Idaham.
Dalam pelaksanaannya, CSR Bank Sumut memiliki 3 fokus yaitu pembangunan ekonomi (Economy), lingkungan (Environment) dan pendidikan serta kewirausahaan (Education dan Entrepreneurship).
Selain itu, Bank Sumut juga menyalurkan bantuan CSRnya. Kali ini yang menerima manfaat CSR tersebut adalah bagian dari keluarga besar Bank Sumut yaitu putra putri tenaga kerja alih daya (TKAD)/outsourching Bank Sumut sebanyak 77 anak yang berprestasi disekolahnya.
Penyerahan dihadiri Direktur Pemasaran Bank Sumut Ester Junita Ginting, Direktur Operasional M. Yahya, Ketua Tim CSR Bank Sumut Jansen Manurung beserta staff lainnya tersebut dilakukan di Gedung Bank Sumut Jl. Imam Bonjol Medan Jumat (30/1).
Direktur pemasaran PT.Bank Sumut Ester Junita Ginting menjelaskan bahwa pemberian CSR tersebut merupakan wujud apresiasi perusahaan terhadap anak-anak TKAD berprestasi disekolahnya. “bantuan diberikan untuk tingkat SD, SMP dan SMA juara 1, 2,dan 3 di sekolahnya,” jelas Ester.
Ester juga menjelaskan bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian Bank Sumut terhadap pegawai outsourching dan TKAD yang bekerja di Bank Sumut.
Ester juga berharap nantinya anak-anak seluruh TKAD Bank Sumut dapat lebih termotivasi untuk lebih giat belajar, “selain bekerja untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan Bank Sumut, jangan lupa juga untuk memperhatikan pendidikan anak-anak kita,” ujar Ester. memberi arahan kepada para orang tua siswa yang merupakan karyawan TKAD Bank Sumut tersebut.
Salah seorang TKAD yang anaknya menerima bantuan Hendrianto mengaku terharu atas pemberian CSR tersebut. “setelah bekerja bertahun-tahun, baru ini kami mendapat CSR beasiswa untuk anak-anak kami,” ujar pegawai TKAD yang berprofesi sebagai Satpam tersebut. “kita doakan semoga Bank Sumut tetap jaya buat Bapak dan Ibu Direksi sehingga nantinya bantuan seperti ini dapat diberikan setiap semester,” kata Hendrianto.
CSR Bank Sumut memiliki 3 pilar dalam pola penyalurannya, yaitu pemberian dana CSR untuk Economy yaitu program pengembangan usaha, Environment yaitu pengembangan lingkungan dan Education& Enterpreneurship yaitu pengembangan pendidikan dan kewirausahaan.
Dari fakta dan realita yang kita lihat diatas, dapat kita ambil kesimpulan, betapa besarnya dedikasi, kontibusi serta peran Bank Sumut untuk kemakmuran dan kemajuan masyarakat Sumatera Utara khususnya, dan bangsa Indonesia pada umumnya yang sangat membutuhkan uluran tangan dan bantuan dari Bank kebanggaan masyarakat Sumatera Utara ini.
Di akhir kalam dan di hari jadinya Bank Sumut yang ke 56, penulis juga ingin mengucapkan Dirgahayu Bank Sumut, selamat ulang tahun, teruslah berbuat demi kemajuan masyarakat Sumatera Utara. ( Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Karya Jurnalistik Reportase Interpretatif: Bank SUMUT Journalism Award 2017 Wassaalam Penulis, Ahmad Rizal wartawan poskotasumatera.com)