PROTES: Warga Kota Padangsidimpuan membuat kotak amal dengan mengisi uang receh sebagai bentuk protes tak adanya dana pemerintah membentuk panitia pengawas Pilkades. POSKOTA/ BERMAWI
POSKOTASUMATERA.COM-PADANGSIDIMPUAN-Terjadinya
banyak permasalahan pelaksanaan Pilkades adalah akibat kurangnya sosialisasi.
Demikian disampaikannya anggota Komisi I DPRD
Padangsidimpuan H Mahmudin Lubis menanggapi aksi warga atas masalah hasil
Pilkades di aula Kantor DPRD Kota Padangsidimpuan, Rabu ( 8/11).
Dia juga menjabarkan secara teknis, protes
warga atas pencolosan ganda dalam satu kota Calon Kepala Desa dalam Pilkades
adalah sah. “Menurut saya kalau ada dua kali tusuk kalau masih dalam kotak gambar
itu adalah sah,” katanya.
Sementara Wildan Lubis anggota DPRD Kota
Padangsidimpuan menyatakan, pencoblosan di luar kotak suara tidak sah dan
berjanji hasil hasil rapat ini akan dibawa ke Pimpinan DPRD Padangsidimpuan.
Sedangkam Anggota DPRD Kota Padangsidimpuan Gozali Harahap mengaku, mereka ditunjuk oleh pimpinan untuk mendengarkan aspirasi warga yang selanjutnya akan dibawa dalam rapat pimpinan.
Dalam pertemuan itu juga, bentuk protes warga
juga diperlihatkan dengan membuka kotak amal untuk disumbangkan ke Pemko
Padangsidimpuan guna biaya membetuk Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Desa..(PS/BERMAWI)