AKSI DEMO: Warga asal Desa Guru Kinayan saat melakukan aksi demo di depan gerbang Kantor Bupati Karo. POSKOTA/BUDIMAN S
POSKOTASUMATERA.COM-KARO-Ratusan warga Desa Guru Kinayan Kecamatan Payung yang menjadi
korban erupsi Gunung Sinabung, Senin (13/11) menggruduk Kantor Bupati Karo
untuk meminta kepastian bantuan.
Erupsi Gunung sinabung yang terjadi sejak tahun
2013, memakan korban jiwa dan sangat banyak materi, sehingga menimbulkan
kerugian yang tidak terhingga bagi masyarakat yang berada di radius lima kilo
meter.
Seratusan warga yang terkena dampak erupsi
Gunung Sinabung berasal dari Desa Guru Kinayan Kecamatan Payung menuntut
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo agar memberikan kepastian tentang nasib
mereka.
Warga terkena dampak erupsi Gunung Sinabung
dengan menyampaikan orasi secara bergantian meminta Pemkab Karo memberi surat
keputusan terhadap hak hak warga belum dipenuhi meski telah berkali kali
datang ke Kantor Bupati Karo namun sampai saat ini belum ada kepastian dari
Dinas terkait mengenai ganti rugi lahan pertanian dan rumah warga yang rusak
akibat erupsi gunung sinabung.
"Sudah berkali kali kami datang ke mari,
namun sampai saat ini belum ada kepastian tentang nasib kami, kami asli warga
Desa Guru Kinayan. Nenek kami juga berasal dari Desa Guru Kinayan, kami bukan
pengemis, tanah dan rumah yang terkena erupsi Gunung Sinabung," teriak pimpinan
aksi Jhonson Surbakti mewakili warga.
Jhonson Surbakti, yang mengaku berdomisili di Kota
Medan, pada kru media ini mengatakan sudah 10 kali datang ke kantor Bupati Karo
untuk meminta kepastian nasib mereka dimulai pada pada 08 Agustus 2016 yang
lalu. "Sudah setahun lebih kami menuntut, saya heran kenapa sampai saat
ini belum ada juga kepastian tentang nasib kami, " ujar Jhonson.
Kepala Desa Guru Kinayan Jason Sembiring yang dikonfirmasi
poskotasumatera.com disela sela aksi demo membenarkan pendemo dulunya
memang asli warga Desa Guru Kinayan.
Namun, lanjutnya, sebagian pendemo saat ini
sudah berpindah tempat dan bertempat tinggal di luar Desa Guru Kinayan. "Para
warga menuntut hak mereka ini memang KTP dan Kartu Keluarga mereka bukan di
Desa Guru Kinayan lagi, namun benar mereka memiliki lahan pertanian di sana,"
ujar Jason.
Pantauan poskotasumatera.com, akibat aksi demo tersebut sempat
memacetkan arus lalu lintas di Jalan Protokol Kabanjahe -Berastagai, namun
aparat kepolisian Polres Tanah Karo akhirnya berhasil mengarahkan para pendemo
sehingga arus lalu lintas lancar seperti biasanya.
Sampai berita ini ditayangkan perwakilan massa
yang melakukan orasi masih berdialog dengan jajaran Pemkab Karo tentang
tuntutan warga. (PS/ BUDIMAN S)