Akhyar : Satpol PP Tulang Punggung Pemko Medan

/ Jumat, 22 Desember 2017 / 23.23.00 WIB
PELATIHAN: Pelatihan Penanganan Aksi Unjuk Rasa Massa Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Medan di Markas Kompi A Yon Zipur I/BB Tuntungan, kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang. POSKOTA/IST

POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Sebanyak 75 personil Satpol PP Kota Medan mengikuti Pelatihan Penanganan Aksi Unjuk Rasa Massa di Markas Kompi A Yon Zipur I/BB Tuntungan, kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang.

Pelatihan yang berlangsung selama sepekan ini mendapat apresiasi penuh Wakil Walikota Medan Ir Akhyar Nasution MSi. Diharapkan, pelatihan ini dapat menghasilkan petugas yang tangguh, disiplin dan trengginas dalam mengamankan unjuk rasa.


Apresiasi ini disampaikan Wakil Walikota ketika menutup pelatihan, Jumat (22/5). Dihadapan seluruh peserta,Wakil Walikota mengucapkan terima kasih atas digelarnya pelatihan ini. “Sebab, pelatihan ini sangat penting mengingat tantangan  ke depan di Kota Medan sangat banyak dan berat, terutama dalam pengamanan unjuk rasa, penegakan perda serta pengamanan aset-aset milik Pemko Medan,” katanya.

Dengan pelatihan yang dilakukan ini, Wakil Walikota berharap dapat membentuk sikap, mental, fisik personil serta disiplin petugas Satpol PP menjadi lebih tangguh dan sigap ke depannya. “Kalian akan menjadi tulang punggung Pemko Medan dalam pengamanan unjuk rasa, penegakan perda maupun pengamanan aaset-aset milik Pemko Medan,” kata Wakil Walikota.

Selain pembentukan fisik, mental dan disiplin, Wakil Walikota juga ingin pelatihan yang dilakukan ini dapat merubah performa petugas Satpol PP menjadi lebih baik lagi. Di samping tegas dan berwibawa, Wakil Walikota ingin penampilan petugas Satpol PP tidak loyo dan siap memberikan aman dan nyaman kepada masyarakat.

Oleh karenanya usai mengikuti pelatihan, mantan anggota DPRD Medan ini berpesan agar seluruh petugas Satpol PP yang mengikuti pelatihan harus bisa menjalankan  semua yang diperoleh selama pelatihan untuk diterapkan ketika menjalankan tugas sehari-hari. “Jika itu tidak dilaksanakan, kita akan mengambil tindakan tegas!”  tandasnya.

Penutupan pelatihan ditandai dengan penanggalan tanda peserta latihan oleh Wakil Walikota kepada dua peserta secara simbolis. Setelah itu Wakil Walikota menyaksikan atraksi petugas Satpol PP mengatasi unjuk rasa yang diakukan para pedagang. Aksi ini mendapat apresiasi Wakil Walikota. Meski demikian petugas Satpol PP diingatkan untuk selalu mengedepankan pendekatan persuasif.

Sementara itu Kasatpol PP M Sofyan menjelaskan,  tujuan pelatihan yang merupakan hasil kerjasama Kodim 0201/BS dan Markas Kompi A Yonzipur I/BB ini dilakukan, selain pembentukan sikap, mental dan fisik personil yang tangguh, tanggap dan trengginaas guna mendukung optimalnya pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satpol PP Kota Medan.

Sofyan menjelaskan, platihan ini diikuti 75 peserta yang terdiri dari 58 orang pria dan 17 orang wanita.  Selain menurunkan 4 orang instruktur pembantu materi/praktek, pelatihan juga didukung 16 tenaga platih dari unsur Kodim 0201/BS.

“Pelatihan akan fokus dalam hal peningkatan kecakapan personil Satpol PP Kota Medan guna mengatasi unjuk rasa massa, baik pada saat melakukan penjagaan dan pengamanan maupun ketika melakukan penertiban,” jelas Sofyan. (PS/REL)








Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p