RESMIKAN: Plt. Sekdakab Labuhanbatu Ahmad Muflih, S.H., MM ketika meresmikan dan melauching Call Center Penanggulangan Bencana BPBD Labuhanbatu. POSKOTA/OKTAVIANUS,SH
POSKOTASUMATERA-RANTAUPRAPAT-Untuk mempermudah dalam membantu pelayanan informasi dan
komunikasi publik terkait info bencana, Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
bekerjasama dengan PT. Telkom Rantauprapat mengadakan Call Center.
Call Center dengan
Nomor 0624-2600999 yang dilaunching oleh Plt. Sekdakab Labuhanbatu Ahmad
Muflih, S.H., MM yang disaksikan Deputi IV Bidang Peralatan dan Logistik BNPB
Republik Indonesia Nadhirah Sehanur, SP, M.Si, Kamis (28/12) pagi di Halaman
Kantor BPBD Labuhanbatu.
Selain melaunching
Call Center tersebut, BPBD Labuhanbatu juga menerima bantuan peralatan dan
logistik oleh BNPB Republik Indonesia berupa 2 unit Motor Trail Kawasaki KLX, 1
unit Senter HID, 3 unit HT, 1 unit WTP, 1 unit Chainsaw, 2 unit Perahu
Evakuasi, 25 paket Sandang, 20 lembar Tenda Gulung, 3000 lembar Karung Pasir, 5
lembar Kantong Mayat, 300 paket Perlengkapan Sekolah, 160 paket Perlengkapan
Makan, 140 paket Rekreasional, 40 paket Peralatan Dapur Keluarga, 456 paket
Kidsware, 10 paket Family Kid dan 10 paket Kesehatan Keluarga.
Bupati Labuhanbatu
melalui Plt. Sekdakab Ahmad Muflih, SH, MM mengutarakan dan mengucapkan terima
kasih kepada BNPB Republik Indonesia atas bantuan dasar kepada BPBD kita yang
masih baru, sehingga secara simultan kita akan melakukan tupoksi ini dengan
baik, tentu bantuan ini kan tidaklah selesai begitu saja, tapi kita juga
mengharapkan bantuan dari segala pihak, baik itu dari pemerintah dan masyarakat
untuk turut membantu dalam rangka penanggulangan bencana ini.
“Dalam penanggulangan
bencana ini yang sangat diharapkan adalah masalah informasi dari masyarakat
dimana rawan bencana, karena ini akan membantu kita didalam rencana pelaksanaan
kegiatan atau program di BPBD ini”, jelas Ahmad Muflih.
Langkah-langkah yang
diambil oleh pemerintah Kabupaten Labuhanbatu dalam penanggulangan bencana ini
antara lain, sangat mengharapkan informasi dari segala sumber daya termasuk
masyarakat, organisasi dan lain-lain untuk membantu pemerintah menginformasikan
dimana daerah atau lokasi rawan-rawan bencana, kemudian membantu pemerintah
dalam melaksanakan penanggulangan bencana dan kita nanti akan memetakan dimana
daerah rawan-rawan bencana itu berada.
“Disamping itu kita
juga akan mempersiapkan sumber daya manusianya, karena satgas-satgas itu akan
kita latih supaya mereka dapat melaksanakan tugasnya dengan baik,” katanya.
Sementara, Deputi IV
Bidang Peralatan dan Logistik BNPB Republik Indonesia Nadhirah Sehanur, SP,
M.Si dalam kesempatan itu mengatakan, BPBD (Badan Penanggulan Bencana
Daerah) Kabupaten Labuhanbatu ini kan merupakan BPBD yang baru terbentuk
belum cukup setahun, jadi dari BNPB memberikan bantuan penguatan kelembagaan.
“Ini adalah merupakan
bantuan untuk peralatan dasar dan ini baru untuk yang pertama kali, maksudnya
setiap BPBD baru terbentuk kita berikan bantuan peralatan dasar, nanti akan ada
lagi untuk peralatan pendukung dan peralatan khusus, jadi bantuan ini bertahap
diberikan, karena ini baru maka baru tahap pemberian bantuan peralatan dasar,”
katanya.
Mengutip sambutan Sekda
Labuhan Batu, dijelaskannya, disini
banyak bencana alam banjir, itu nanti ada peralatan khususnya seperti Perahu
Karet atau Amphibi, Kapal Cepat Evakuasi dan Poli Klinik. “Semuanya sudah kita
siapkan, cuma untuk berikut-berikutnya kita prioritaskan pada BPBD yang sudah
lama, ini kita berikan dulu untuk bantuan peralatan dasar dan logistiknya untuk
situasi darurat,” kata Nadhirah Sehanur.
Dijabarkannya, bantuan
ini akan terus diberikan, tetapi dengan melihat dulu tahapan-tahapannya. “Kalau
tadi kita berikan peralatan dasar setelah itu nanti peralatan pendukung seperti
mobil, apakah itu mobil truk serba guna, renger atau sebagainya, namun saya
berpesan kepada seluruh masyarakat dan stakeholder supaya bersama-sama
mendukung BPBD didalam penanggulangan bencana, BPBD ini kan baru seperti bayi
yang baru merangkak jadi perlu dukungan,” sebutnya.
Kepala Pelaksana BPBD
Labuhanbatu H.Sofyan Hasibuan, SE, MAP dikesempatan yang sama mengutarakan,
BPBD Labuhanbatu akan membentuk Destana (Desa Tangguh Bencana) yang mana jumlah
desa di Labuhanbatu ini berjumlah 75 Desa dan 23 Kelurahan, jadi total Satgas
yang ditempatkan di seluruh desa dan kelurahan berjumlah 1.960 orang dan 20
orang per-desa dan kelurahan.
Disisi lain Sofyan
Hasibuan, mengemukakan bahwa BPBD Labuhanbatu sangat membutuhkan bantuan Speed
Board Fiber, dimana desa dan kelurahan sebagian besar berada di daerah pantai
dan berbatas langsung dengan selat malaka yaitu Kecamatan Panai Hulu, Kecamatan
Panai Tengah dan Kecamatan Panai Hilir.
“Begitu juga untuk
pemenuhan peralatan Pusdalops BPBD Labuhanbatu sudah memiliki Gedung Pusdalop
namun peralatan masih kosong, disamping itu BPBD juga membutuhkan sarana
Satelit dari BNPB Pusat yang bisa langsung teleconpren dengan BNPB Pusat di
Jakarta,” ujarnya.
Acara yang dihadiri
Unsur Forkopinda dan Kepala OPD serta Camat se-Kabupaten Labuhanbatu ini, juga
terlihat hadir Kabid Peralatan dan Logistik Provinsi Sumatera Utara Ir. Mega
Hadi Cristianto, MAP. (PS/OKTA)