BERSAMA: Walikota Medan Drs HT Dzulmi Eldin S MSi bersama pengurus Forum Masyarakat Peduli Penyiaran Sehat Kota Medan yang baru dilantik. POSKOTA/ IST
POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Walikota
Medan Drs HT Dzulmi Eldin S MSi mengapresiasi atas terbentuknya forum
masyarakat peduli penyiaran sehat kota Medan. Kehadiran forum ini diharapkan
menjadi perpanjang tanganan dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Sumut dalam
meluruskan setiap isu atau informasi yang beredar sehingga masyarakat dapat
memproleh infornasi yang aktual dan dapat dipercaya.
"Kita
harap forum ini menjadi alat control sosial yang baik bagi masyarakat agar
masyarakat benar-benar dapat membedakan mana yang good news dan mana yang bad
news,”kata Walikota Medan saat menghadiri pelantikan forum masyarakat peduli
penyiaran sehat kota Medan, di aula Dinas Kominfo Kota Medan, Kamis (28/12).
Pelantikan
ini turut pula dihadiri oleh Kepala Dinas Kominfo Kota Medan, Zain
Noval,S.STP.MAP, beserta Sekretaris, kabid dan seluruh staff Dinas
Kominfo Kota Medan, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Sumut, Parulian
Tampubolon,S.SN.beserta sejumlah Komisioner KPID Sumut.
Walikota
Medan dalam sambutannya mengatakan Televisi dahulu kerap dianggap benda yang
mahal, namun kini hal itu telah berubah. Kini dalam satu rumah tak sedikit yang
memiliki dua unit televisi bahkan lebih . Hal ini juga menjadi peluang yang
lebih besar untuk para jurnalis televisi, namun sekaligus juga tantangan, yaitu
tantangan untuk menghasilkan kualitas tayangan yang lebih bermutu, tayangan
yang tidak hanya untuk tontonan tetapi juga bisa dijadikan tuntunan dalam
kehidupan.
Masifnya
harus informasi yang mampu menembus dinding rumah melalui berbagai macam media,
dinilai Walikota telah membuat masyarakat kebanjiran informasi. Tak jarang
informasi yang beredar sengaja direkayasa sedemikian rupa demi kepentingan sang
pemilik media. Fenomena perang kepentingan media inilah yang terjadi sejak
beberapa tahun terakhir ini.
"Berbagai
kepentingan ini kerap terjadi, apalagi ketika pemilik media menjadi pengurus
atau simpatisan partai politik tertentu. Ketika itu terjadi, maka informasi
yang ada mulai disetir sesuai kepentingan sang pemilik media,”kata Walikota.
Untuk
mengatasi hal tersebut, tentunya dibutuhkan kecerdasan bermedia dan juga
kemampuan literasi media yang baik agar tidak menjadi korban penyesatan
informasi. Kecerdasan masyarakat sebagai penonton akan menentukan garis
kebijakan yang nantinya akan diambil pihak pemilik modal untuk menyusun program
siarannya.
"Dengan
masyarakat yang terdidik baik dan media massa yang sadar akan tugas dan
fungsinya, maka penyiaran yang sehat akan mampu kita wujudkan,”kata Walikota.
Sementara
itu Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Sumut, Parulian Tampubolon,S.SN, mengatakan pembentukan Forum
masyarakat peduli penyiaran sehat kota Medan sangat strategis demi penguatan
program yang sesuai dengan tugas KPID Sumut. Forum ini selanjutnya akan di
titipkan ke Pemko Medan untuk menjadi mata dan telinga KPI Sumut guna
mewujudkan isi penyiaran yang sehat.
"Ini
bukan tugas yang mudah, sebab selama ini masyaeakat hanya dijadikan objek penyiaran,
namun dengan adanya UU No 32, kini masyarakat diberikan kewenangan untuk
memantau isi penyiaran,” jelasnya.
Kepengurusan
masyarakat peduli penyiaran sehat kota Medan ini dilantik langsung oleh Ketua
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Sumut, Parulian Tampubolon,S.SN, dengan susunan pengurus sebagai
berikut : Ketua : Satia Pandia,SH, Sekretaris : Drs.M.Tito, Bendahara :
Thamrin, dan dibantu oleh seksi-seksi.
Usai
menghadiri pelantikan tersebut, ditempat yang sama Walikota Medan kemudian
meninjau pusat data center yang tengah dibangun Dinas Kominfo Kota Medan. (PS/REL)