KONFRENSI PERS: Wakapoldasu Brigjen Agus Andrianto, Senin (22/01) didampingi Kabid Humas Kombes Rina Ginting dan Dirnarkoba Kombes Hendri Marpaung dalam konfrensi pers di RS Bhayangkara Jalan Wahid Hasyim Medan soal mati nya 3 bandar sabu jaringan Malaysia-Indonesia di Medan. POSKOTA/NET
POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Aksi bandit narkoba yang
merusak bangsa di Sumut memang amat mengkhawatirkan, malah saat dilakukan
penindakan para Bandar malah berani melawan petugas. Tindakan tegas pun
dilakukan, moncong pistol meletus dengan bunyi dar der dor, maka para Bandar game
over.
Penegasan ini dipaparkan Wakapoldasu Brigjen Agus
Andrianto, Senin (22/01) di RS Bhayangkara Jalan Wahid Hasyim Medan dalam
paparan mati nya 3 bandar sabu jaringan Malaysia-Indonesia di Medan karena melawan
saat ditangkap.
Tak tanggung-tanggung, dari ketiga pelaku disita 3
kg sabu siap edar yang disimpan di dalam Mobil Avanza yang dikemudikan sang
Bandar di Jalan Letda Sujono dengan daerah pasaran Kota Medan sekitarnya.
"Polda Sumut mengungkap kasus jaringan narkotika jaringan internasional yang beraktifitas di Sumut. Kita perang terhadap narkotika," kata Wakapolda Sumut Brigjen Agus Andrianto di RS Bhayangkara Medan.
Ketiga pelaku yang ditembak mati yakni Baktiar, Ismuhar dan Sobirin. Para pelaku ini termasuk jaringan Malaysia-Pekanbaru-Medan-Aceh.
Agus
mengatakan, penindakan dilakukan pada Jumat (19/1) di Jalan Letda Sujono,
Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang. Saat itu, personel dari Ditresnarkoba
Polda Sumut melakukan penggeledahan terhadap satu unit mobil Avanza. Di situ,
petugas menemukan pelaku Baktiar dan Ismuhar dan menyita 1 kilogram sabu. "Polda Sumut mengungkap kasus jaringan narkotika jaringan internasional yang beraktifitas di Sumut. Kita perang terhadap narkotika," kata Wakapolda Sumut Brigjen Agus Andrianto di RS Bhayangkara Medan.
Ketiga pelaku yang ditembak mati yakni Baktiar, Ismuhar dan Sobirin. Para pelaku ini termasuk jaringan Malaysia-Pekanbaru-Medan-Aceh.
"Saat dilakukan pengembangan, pelaku melarikan diri dan melawan sehingga dilakukan tindakan tegas (tembak mati)," ujarnya.
Tak lama kemudian, petugas kembali melakukan penindakan terhadap pelaku Sobirin. Di dalam mobil sedan pelaku, petugas menemukan 2 kg sabu di bagasi mobil.
Saat dilakukan pengembangan, pelaku melawan dan melarikan diri. Karena melawan dan kabur, pelaku akhirnya ditembak mati. "Barang bukti yang disita 3 kilogram sabu, 4 unit HP, sebuah kotak dus dan dua unit HP," jelas Agus.
Sementara itu, Dirresnarkoba Polda Sumut Kombes Hendri Marpaung menambahkan, ada keunikan dari pola yang dilakukan oleh ketiga pelaku ini.
"Modus dari laut. Ada keunikannya. Biasanya sabu datang masuknya melalui Aceh-Medan-Pekanbaru. Ini polanya berubah, datangnya dari Pekanbaru-Aceh transitnya di Medan. Kita masih melakukan pengembangan," kata Hendri. (PS/NET)