BERBINCANG. Bupati Karo Terkelin Brahmana SH saat Berbincang Dengan Delegasi Wakayama di Kantor Pemkab Karo. POSKOTA/ BUDIMAN S
POSKOTASUMATERA.COM-KARO
- Bertempat Kantor Pemkab Karo, Jumat (12/01) Bupati Karo Terkelin
Brahmana, SH didampingi Kadis Pertanian Sarajana Purba dan Kepala Bappeda Ir.
Nasib Sianturi, MSi menyambut kunjungan kerja Delegasi Prefektur
(Provinsi) Wakayama Jepang.
Kunjungan delegasi
Wakayama ke Kabupaten Karo ini merupakan bentuk responsip dari pemerintahan
Jepang atas kunjungan Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH pada bulan November
2017 yang lalu mengenai studi penanggulan bencana di Jepang.
Namun Kunjungan
delegasi Wakayama kali ini guna kerjasama dibidang pertanian, khususnya
jeruk dan Strawbery.
Kunjungan Delegasi
Wakayama ini dihadiri oleh Mr. Nishimori sebagai Director Of Research Promotion
Office, Mr. Kujira sebagai cultivation Director of Fruit Tree Experiment
Station dan Mr. Yamashita sebagai staf Internasional Division.
Dalam kesempatan ini
delegasi Wakayama tersebut menjelaskan, tujuan kunjungan mereka ke Kabupaten Karo
adalah guna melihat langsung perkebunan jeruk dan strawbery di Kabupaten Karo.
Mereka berencana mengadakan
pertemuan dengan para petani/asosiasi petani jeruk dan strawbery, melihat
bagaimana kondisi tanah, iklim, cuaca dan curah hujan guna melihat potensi apa
yang akan bisa dilakukan di Kabupaten Karo.
Selain itu, kunjungan
ini juga merupakan upaya kerjasama pemerintah Wakayama Jepang dengan Pemerintah
kabupaten Karo dalam rangka pengembangan jeruk dan strawbery.
Diharapkan kerjasama ini
akan menghasilkan kualitas jeruk dan strawbery yang lebih baik dengan memanfaatkan
teknologi Jepang.
Bupati Karo Terkelin
Brahmana SH dalam sambutannya mengatakan mengucapkan banyak terima kasih atas
kunjungan tersebut. “Selamat datang kami ucapkan kepada delegasi pemerintah
daerah Wakayama, Jepang beserta rombongan di Kabupaten Karo untuk melakukan
survey kondisi perkebunan jeruk dan strawberry di wilayah Sumatera Utara
Khususnya di Kabupaten Karo,” ujar Terkelin mengawali sambutanya.
Dia menambahkan, masyarakat
Karo menyadari bahwa perkebunan jeruk di Kabupaten Karo terus mengalami penurunan,
baik dalam luas pertanamannya maupun produksinya.
“Hal ini karena beberapa
kendala yang dihadapi seperti serangan hama dan penyakit khususnya
serangan lalat buah, kurangnya teknologi budidaya serta penerapan pasca panen
yang belum optimal. padahal jeruk kabupaten karo merupakan produk yang dikenal
secara nasional maupun internasional,” katanya.
Oleh karena itu Terkelin sangat mengharapkan kerjasama ini baik dalam teknik maupun teknologi guna dapat membantu kami dalam meningkatkan produksi jeruk dan stroberi yang berkualitas, yang lebih baik dengan menggunakan teknologi dari Jepang.
Selain jeruk dan
strawbery, Bupati Karo juga menjelaskan bahwa Kabupaten Karo juga memiliki
komoditas unggulan lain yang dapat dijadikan kerjasama antara Wakayama dengan
Karo seperti Kopi, jagung, buah kesemak dan buah biwa dan komoditi holtikura
lainnya.
Setelah pertemuan di
ruang Bupati Karo, rombongan delegasi Wakayama tersebut bergerak meninjau
langsung perkebunan jeruk dan strawbery dan bertemu langsung dengan para petani
di Kecamatan Dolat Rayat. (PS/BUDIMAN S)