BERSAMA: Walikota Medan Drs HT Dzulmi Eldin S M.Si bersama Wakil Ketua DPRD Medan Iswanda Ramli dan Sekjen Golkar Idrus Marham. POSKOTA/INT
POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Alhamdullillah,
Selamat ya seniorku dilantik menjadi Menteri Sosial oleh Bapak Presiden RI
Jokowi. Semoga amanah dalam menjalankan tugas dan dalam lindungan Allah SWT.
Demikian postingan di laman Facebook
Iswanda Ramli, Rabu (17/01) dengan tampilan foto Walikota Medan Drs HT Dzulmi
Eldin S M.Si dan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham.
Memang hari ini, Sekjen Partai Golkar
Idrus Marham resmi menduduki jabatan Menteri Sosial. Idrus menggantikan
Khofifah Indar Parawansa yang ikut dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa
Timur.
Ucapan selamat pada Idrus Marham inilah
yang ditampilkan Iswanda Ramli yang juga Wakil Ketua DPRD Medan asal Partai
Golkar yang juga Ketua PD KOSGORO 1957 Kota Medan ini.
Usai dilantik Presiden RI Jokowi, Idrus
mengatakan, dirinya mengapresiasi capaian yang selama ini telah hasilkan oleh
Khofifah. Salah satunya dalam rangka menurunkan angka kemiskinan di Indonesia.
"Memang satu prestasi yang sudah
dicapai (Khofifah) dalam mengurangi tingkat kemiskinan yang ada yang tadinya
itu sekitar 27 juta keluarga dan 101 orang, sekarang turun 1,2 juta, setara
dengan 0,6 persen dari keseluruhan yang ada. Saya kira ini prestasi," ujar
dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/1/2018).
Menurut dia, apa yang telah dicapai
Khofifah tersebut akan terus dia lanjutkan. Bahkan Idrus akan mempercepat
penurunan angka kemisknan melalui percepatan program-program yang dijalankan Kementerian
Sosial (Kemensos).
"Tentu prestasi yang dicapai oleh
Mbak Khofifah ini akan kita tindak lanjuti. Tentu saya sebagai orang yang baru
ditugaskan Presiden di situ saya akan mengambil langkah-langkah untuk semakin
meningkatkan supaya ada akselerasi dari pada kinerja kementerian itu,"
kata dia.
Namun dalam menurunkan angka
kemiskinan ini, lanjut Idrus, tidak bisa dilakukan sendiri oleh Kemensos, untuk
itu pihaknya akan menjalin sinergi yang lebih erat dengan kementerian dan
lembaga terkait.
"Memang bicara kemiskinan
berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 2011 ya memang domainnya di situ (Kemensos). Tapi
itu tidak berdiri sendiri dan saling berkaitan. Karena itu sinergitas Kemensos
dengan lembaga dan kementerian lain dalam rangka mengurangi kemiskinan harus kita
perhatikan," jelas dia.
Dengan sinergi yang baik, kata dia,
diharapkan angka kemiskinan di Indonesia bisa terus menurun. "Karena itu
kata kuncinya akselerasi kinerja, kemudian penguatan sinergitas. Saya punya
keyakinan kalau itu kita lakukan Insya Allah prestasi yang dicapai Pak Jokowi
dengan turunnya 1,2 juta itu akan kita tingkatkan," tandas dia.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham dilantik sebagai Menteri Sosial
menggantikan Khofifah Indar Parawansa, Rabu (17/1/2018).
Berdasarkan data yang diperoleh perjalanan
karier Idrus sebagai politisi dimulai tahun 1997 sebagai anggota MPR sebagai
utusan golongan. Dia baru menjadi anggota DPR dari Partai Golkar sejak tahun
1999.
Ia mengundurkan diri sebagai anggota
DPR periode 2009-2014 pada 8 Juni 2011 dan menjadi Sekjen Partai Golkar hingga
akhirnya diangkat menjadi Menteri Sosial pada 17 Januari 2018.
Berikut adalah profil lengkapnya:
Nama
Lengkap: M Idrus Marham
Tempat, Tanggal Lahir: Pinrang, Sulawesi Selatan, 14 Agustus 1962
PENDIDIKAN:
- SD Negeri
- Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) 6 Tahun
- Sarjana Muda Fakultas Syariah IAIN Alauddin, Ujung Pandang (1979)
- Fakultas Syariah IAIN Walisongo, Semarang (1983)
Tempat, Tanggal Lahir: Pinrang, Sulawesi Selatan, 14 Agustus 1962
PENDIDIKAN:
- SD Negeri
- Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) 6 Tahun
- Sarjana Muda Fakultas Syariah IAIN Alauddin, Ujung Pandang (1979)
- Fakultas Syariah IAIN Walisongo, Semarang (1983)
Pekerjaan:
- Dosen Universitas Islam Attahiriyah (Uniat), Jakarta
- Presiden Komisaris PT Hamparan Bumi Minerals, Jakarta
- Direktur Utama PT Sembilan Hati Selaras, Jakarta
- Dosen Universitas Islam Attahiriyah (Uniat), Jakarta (1985-1993)
- Dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag), Jakarta (1985-1993 )
- Dosen Universitas Tarumanegara (Untar), Jakarta (1985-1993)
- Peneliti Balitbang Agama, Jakarta (1986-1993)
- MPR dari Utusan Golongan (1997-1999)
- DPR dari Partai Golkar, dapil III Sulawesi Selatan (1999-2004) sebagai anggota Komisi II
- DPR dari Partai Golkar, dapil III Sulawesi Selatan (2004-2009) sebagai anggota Komisi III
- DPR dari Partai Golkar, dapil III Sulawesi Selatan (2009-2014)
KEGIATAN LAIN :
- Wakil Sekretaris Bappilu Sektor Agama DPD Golkar DKI Jakarta (1992)
- Ketua Pengembangan Wilayah DPP BKPRMI (1993-1996)
- Ketua Biro Pemuda DPD Golkar DKI Jakarta (1993)
- Ketua Umum DPP BKPRMI (1997-2000)
- Ketua FKKI Nasional (1997-2002)
- Anggota Pimpinan Bakornas Pemuda Golkar (1998)
- Timja Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar (1998)
- Ketua Karang Taruna Indonesia Nasional (2001-2005)
- Ketua Umum DPP KNPI (2002-2005)
- Wakil Sekretaris Jenderal PP AMPG (2002-2007)
- Wakil Koordinator Bidang Komunikasi Politik LPP DPP Partai Golkar (2002-2007)
- Anggota Penasihat DPP AMPI (2003-2008). (PS/RED/NET)
- Dosen Universitas Islam Attahiriyah (Uniat), Jakarta
- Presiden Komisaris PT Hamparan Bumi Minerals, Jakarta
- Direktur Utama PT Sembilan Hati Selaras, Jakarta
- Dosen Universitas Islam Attahiriyah (Uniat), Jakarta (1985-1993)
- Dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag), Jakarta (1985-1993 )
- Dosen Universitas Tarumanegara (Untar), Jakarta (1985-1993)
- Peneliti Balitbang Agama, Jakarta (1986-1993)
- MPR dari Utusan Golongan (1997-1999)
- DPR dari Partai Golkar, dapil III Sulawesi Selatan (1999-2004) sebagai anggota Komisi II
- DPR dari Partai Golkar, dapil III Sulawesi Selatan (2004-2009) sebagai anggota Komisi III
- DPR dari Partai Golkar, dapil III Sulawesi Selatan (2009-2014)
KEGIATAN LAIN :
- Wakil Sekretaris Bappilu Sektor Agama DPD Golkar DKI Jakarta (1992)
- Ketua Pengembangan Wilayah DPP BKPRMI (1993-1996)
- Ketua Biro Pemuda DPD Golkar DKI Jakarta (1993)
- Ketua Umum DPP BKPRMI (1997-2000)
- Ketua FKKI Nasional (1997-2002)
- Anggota Pimpinan Bakornas Pemuda Golkar (1998)
- Timja Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar (1998)
- Ketua Karang Taruna Indonesia Nasional (2001-2005)
- Ketua Umum DPP KNPI (2002-2005)
- Wakil Sekretaris Jenderal PP AMPG (2002-2007)
- Wakil Koordinator Bidang Komunikasi Politik LPP DPP Partai Golkar (2002-2007)
- Anggota Penasihat DPP AMPI (2003-2008). (PS/RED/NET)