Labuhanbatu Raya Bebas dari Radikalisme, Ini Buktinya!

/ Senin, 01 Januari 2018 / 01.23.00 WIB
MATERI: Kasat Binmas Polres Labuhanbatu AKP Hairun Edi Sidahuruk SH, saat memberikan materi pada kegiatan FGD di Aula Serba Guna Pemkab Labura. Jum'at (29/12/2017) kemarin. POSKOTA/OKTAVIANUS,SH

POSKOTASUMATERA.COM - RANTAUPRAPAT - Wilayah hukum Polres Labuhanbatu meliputi Kabupaten Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu dan Labuhanbatu Selatan, dinyatakan terbebas dari Faham Radikal. 

Hal itu dikatakan sejumlah Tokoh masyarakat Labura pada saat pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) di aula Serba Guna Pemkab Labura yang dibuka Wakil Bupati Labuhanbatu Utara, Dwi Perantara. Jum'at (29/12/2017) hingga sore kemarin. 

"Alhamdulillah Kabupaten Labuhanbatu Raya terbebas dari faham Radikalisme, saat ini mari kita bersama-sama mengantisipasi peredaran Narkoba yang semakin masif" ujar Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FKB) Labuhanbatu Raya, M. Yusuf Aruan. 

Terbebasnya Labuhanbatu Raya dari Faham Radikal juga dikuatkan oleh Sekretaris DPD KNPI Labura M Taufan Daulay, yang mencetuskan bahwa Labuhanbatu hingga saat ini dipastikan tidak terkontaminasi bahaya Radikalisme. Pun demikian, perlunya dilakukan langkah antisipasi dini untuk menolak masuknya faham terlarang tersebut. 

"Sebagai masukan alangkah baiknya dilakukan sosialisasi ke desa- desa atau tempat yang terselubung serta tempat yang sulit terjangkau, seperti kita lihat di berbagai media adanya beberapa oknum yang membuat gerakan radikal di daerah terpencil atau daerah yang sulit dijangkau, saya rasa ini sebagai langkah antisipasi" sebutnya. 

Tambah dia, Perlunya pendataan ulang warga terutama di daerah terpencil atau daerah bawah dengan cara bekerja sama bersama unsur Kecamatan dan pemerintahan Desa. Sebab, Faham radikalisme biasanya muncul dan bisa membesar yang di mulai dari bawah.

Selanjutnya, Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang SH,SIK, melalui Kasat Binmas AKP Hairun Edi Sidauruk SH, menjelaskan bahwa, diskusi ini
dilaksanakan dengan maksud dan tujuan menambah pemahaman peserta tentang paham radikal, anti Pancasila, pergerakan isis dan teroris, sehingga terbangun sinergitas dalam menangkal dan mencegah pengaruhnya di Kabupaten Labura. 

"Walaupun saat ini di Kabupaten Labura belum terindikasi adanya kelompok Radikal, anti Pancasila, isis dan teroris, kita harus tetap waspada dengan prinsip lebih baik mencegah daripada mengobati, ini adalah tanggung jawab kita semua" sebut Kasat Binmas. 

Tampak hadir, Wakapolres Labuhanbatu Kompol Tris Lesmana Zeviansyah SIK,SH,MH, Wakil Bupati Labuhanbatu Utara Drs.Dwi Prantara, unsur Forkopimda, Tokoh agama, tokoh masyarakat, OKP, serta sejumlah organisasi kepemudaan dan Gerakan Pramuka di Labura. (PS/OKTA) 




Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p