POSKOTASUMATERA.COM-MUARA
ENIM-KPU Muaraenim hari ini melaksanakan pleno terbuka pengundian nomor urut
paslon yang akan mengikuti Pilkada Muaraenim 2018, Selasa (13/2/2018) di
Ballroom Hotel Grand Zuri Muaraenim.
Ribuan pendukung dari empat paslon yang telah ditetapkan KPU pun tampak memadati ruangan tempat pengundian nomor urut dengan penjagaan ketat dari pihak keamanan.
Pleno itu dipimpin langsung oleh Ketua KPU Muaraenim Rohani dengan Komisioner lainnya, dihadiri oleh Bupati Muaraenim H Muzakir Sai Sohar, Ketua DPRD Muaraenim Aries HB, Ketua Panwaslu Muaraenim Suprayitno serta Panitia Pemilihan Kecamatan se-Kabupaten Muaraenim.
Pada saat pengundian nomor urut, yel-yel dari masing-masing pendukung pun saling saut-menyaut dan membuat ramai ruangan.
Tata cara pengundian nomor urut pun dilakukan dengan cara yang terbilang unik. Pertama, para calon wakil Bupati mengambil nomor urut antrian secara acak bergantian.
Berdasarkan nomor antrian itu kemudian giliran calon Bupati yang mengambil undian, hingga masing-masing paslon telah memegang sebuah bingkai yang dibungkus kertas coklat. Kemudian secara bersamaan para paslon membuka bungkus kertas itu hingga terlihatlah nomor urut paslon. (PS/EDWARD)
Ribuan pendukung dari empat paslon yang telah ditetapkan KPU pun tampak memadati ruangan tempat pengundian nomor urut dengan penjagaan ketat dari pihak keamanan.
Pleno itu dipimpin langsung oleh Ketua KPU Muaraenim Rohani dengan Komisioner lainnya, dihadiri oleh Bupati Muaraenim H Muzakir Sai Sohar, Ketua DPRD Muaraenim Aries HB, Ketua Panwaslu Muaraenim Suprayitno serta Panitia Pemilihan Kecamatan se-Kabupaten Muaraenim.
Pada saat pengundian nomor urut, yel-yel dari masing-masing pendukung pun saling saut-menyaut dan membuat ramai ruangan.
Tata cara pengundian nomor urut pun dilakukan dengan cara yang terbilang unik. Pertama, para calon wakil Bupati mengambil nomor urut antrian secara acak bergantian.
Berdasarkan nomor antrian itu kemudian giliran calon Bupati yang mengambil undian, hingga masing-masing paslon telah memegang sebuah bingkai yang dibungkus kertas coklat. Kemudian secara bersamaan para paslon membuka bungkus kertas itu hingga terlihatlah nomor urut paslon. (PS/EDWARD)