KEAKRABAN 2 TOKOH:Petinggi DPP PPP Drs. H. Hasrul Azwar, MM (tengah) terlihat bersama Cagubsu Musa Rajeck Shah (dua dari kiri) didampingi Walikota Medan Drs H Dzulmi Eldin S MSi, Walikota Tebingtinggi, Ir. Umar Junaidi Hasibuan, MM dan Ketua Yayasan, Hj. Nani Muliani dalam Milad ke-11 YPI Khairul Imam di Jalan STM Ujung Medan Johor. POSKOTA/IST
POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Ada pemandangan menarik di Milad ke-11 Yayasan
Pendidikan Islam (YPI), Khairul Imam di Jalan STM Ujung, Kelurahan Suka Maju,
Medan Johor, Selasa (30/01) tampak Musa Rajeck Shah yang akrab disapa Ijeck
akrab bersama petinggi DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Drs. H. Hasrul
Azwar, MM.
Pemandangan ini mengasyikkan untuk disimak, soalnya Drs. H. Hasrul
Azwar, MM yang juga Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PPP ini dahulunya
digadang-gadang mendampingi Djarot Syaiful Hidayat dalam Pilgubsu 2019 hingga
akhirnya wakil Djarot jatuh pada Sihar Sitorus dan adanya penolakan DPW PPP
atas penetapan Cawagubsu non muslim sebelum resmi didaftarkan ke KPU Sumut.
Akhirnya penolakan pengurus DPW PPP Sumut tak berakhir manis, karena DPP
PPP menugaskan M.Ihksan Nahrowi salah satu unsur Ketua DPP PPP atas putusan Ketua Umum PPP Romanhurmuzy mendaftar Djarot-Sihar yang diusung PDIP dan PPP ke KPU Sumut.
Aksi penolakan kader PPP Sumut pun menggelora dimana-mana, sedangkan Drs.
H. Hasrul Azwar, MM adalah senator pusat asal PPP dari Daerah Pemilih Sumut.
Hingga pandangan kekompakan antara Hasrul Azwar dengan Ijeck yang menjadinya
Cawagubsu mendampingi Edy Rahmayadi di acara YPI Khairul Imam yang juga
disebut-sebut yayasan basis kader PPP asyik disimak menjadi sinyal atas arah simpati kader menjelang Pilgubsu mendatang.
Belum ada keterangan yang diperoleh dari Drs. H. Hasrul Azwar, MM maupun
Musa Rajeck Shah atas sinyal keakraban dua tokoh ini jelang Pilgubsu 2018 mendatang. Karena mereka sibuk beraktivitas dan tekun mengikuti hajatan Milad ke-11 YPI Khairul Imam bersama Walikota Medan Drs H Dzulmi Eldin S MSi, Kapolrestabes Medan, Kombes. Pol. Dadang Hartanto, SH,
SIk, MSi, Pembina Yayasan Khairul Imam, Drs. H. Hasrul Azwar, MM, Ketua
Yayasan, Hj. Nani Muliani, Walikota Tebingtinggi, Ir. Umar Junaidi Hasibuan, MM,
Ketua Yayasan, Hj. Nani Muliani, Walikota Tebingtinggi, Ir. Umar Junaidi
Hasibuan, MM, anggota DPRD Medan, H. Irsal Fikri dan Zulkifli Lubis, dan Kakan
Kemenag Medan, H. Al Hayu.
Sebelumnya, dalam sambutannya Walikota Medan, Drs. H.T. Dzulmi Eldin S,
MSi mengatakan, pendidikan yang baik
merupakan salah satu unsur utama pembangunan suaru bangsa. Dalam era ekonomi
berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, indeks pembangunan manusia memberi
indikasi mengenai kemampuan suatu bangsa untuk menciptakan kesejahteraan dengan
memanfaatkan pengetahuan dan teknologi.
“Dengan kata lain, saat ini tidak ada negara yang bisa maju dan kuat
perekonomiannya tanpa disokong oleh sumber daya manusia yang berpendidikan
mumpuni,” ujar Walikota Medan, Drs. H.T. Dzulmi Eldin S, MSi.
Eldin menyebutkan, pendidikan dan didukung oleh seluruh stakeholder
yang peduli mutu pendidikan akan mampu mewujudkan Indonesia yang berdikari dan
maju secara iptek, namun tetap mampu mengutamakan iman dan taqwa.
Dzulmi Eldin juga menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Pendidikan Islam
Khairul Imam yang sudah mendarmabaktikan diri sebagai pusat pendidikan Islam
dan dakwa untuk melahirkan generasi emas Indonesia.
“Tidak terasa, sudah sebelas tahun Yayasan ini memberikan darma
baktinya. Ini merupakan salah satu cara yang dipilih untuk berjihad membangun
bangsa ini,” ungkap Dzulmi Eldin.
Persoalan mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja juga
menjadi perhatian Walikota saat memberikan sambutannya. Dia berharap, institusi
pendidikan tidak letih-letihnya memberikan pengetahuan tentang bahaya narkoba
kepada para siswa. Selain itu, diperlukan suatu kondisi yang kondusif bagi para
remaja agar mereka tidak terjebak dalam menggunakan narkoba. (PS/RED)