DEKLARASI: Ketua Panwaslih Kota Padangsidimpuan,Safri Muda Harahap.SE membacakan isi Deklarasi Tolak dan Lawan Politik Uang dan Politisasi Sara yang diikuti tiga Pasangan Calon Walikota Padangsidimpuan. POSKOTA/ SAAD SIREGAR
POSKOTASUMATERA.COM-PADANGSIDIMPUAN- Panitia Pengawas
Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Padangsidimpuan menyatakan
komitmennya untuk menolak dan melawan politik uang dan politisasi Suku, Agama,
Ras dan Antargolongan (SARA) dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah
(Pilkada) 2018 di Kota Padangsidimpuan.
Komitmen itu dinyatakan dalam Deklarasi yang
disampaikan di Kantor Sekretariat Panwaslih
Kota Padangsidimpuan, Rabu (14/2).
Acara ini
turut dihadiri langsung Peserta Pasangan Calon Walikota
Padangsidimpuan dan Wakil Walikota Padangsidimpuan Pasangan,
HM
Isnandar Nasution.S.Sos,
DR
H
Alipada Harahap.M.Pd,
Paslon Rusydi Nasution,
Drs.H.Abdul Rosad
Lubis,MM,Paslon Irsan Efendi Nasution SH,Ir.H.Arwin Siregar.MM dan ratusan pendukung calon.
Acara ini
juga turut disaksikan Komisioner Panwaslih Kota Padangsidimpuan,
Kordinator Divisi Pencegahan
dan Hubungan Antar Lembaga,Ramadhan Sakti Siregar.SE dan Kordinator Divisi
Penanganan Pelanggaran,Rahmad Aziz Hasiholan Simamora S.Sos.
"Komitmen ini menjadi kunci bagi kita semua
untuk secara bersama-sama menciptakan setiap tahapan Pilkada 2018 bebas dari
pengaruh politik transaksional dan penggunaan SARA dalam kampanye
Pilkada," kata Ketua Panwaslih Kota Padangsidimpuan,Safri Muda Harahap.SE.
Lanjut
Safri,politik uang merupakan kerawanan yang terjadi disetiap daerah pembangunan
sarana publik,bagi bagi sembako merupakan pelanggaran pemilu,menghadapi
tantangan ini Bawaslu mengajak seluruh Komponen Bangsa khususnya pemangku
kepentingan politik mewujudkan pemilu yang bersih berkualitas dan menjunjung nilai
luhur Bangsa.
Kapolres
Kota Padangsidimpuan,AKBP Hilman Wijaya dalam Pidatonya berharap siapapun
nantinya yg menang didukung bersama namun yang terpenting sekarang ini adalah kota ini milik bersama
semua disini semua saling bersaudara yang lazim disebut Dalihan Natolu mari ciptakan pilkada
yang aman dan damai.
Pj.Walikota
Padangsidimpuan DR.H.Sarmadhan Hasibuan.SH.MM yang diwakili Staf
Ahli Rahuddin Harahap.SH mengatakan, Politik uang dan Politisasi SARA adalah hambatan
untuk mewujudkan pilkada yang berkualitas semua elemen bangsa yang terlibat
dalam kepemiluan harus menyatakan perlawanan politik uang.
“Karena akan menciptakan potensi
korupsi dalam penyelenggaraan pemerintahan Daerah sedangkan politisasi
sara berpotensi mengganggu persaudaraan kita,” katanya.
Harapannya,
untuk itu mengharapkan semua
komponen bangsa bagi pemangku kepentingan kepemiluan khususnya di Kota
Padangsidimpuan ini untuk bersama sama mewujudkan pemilu yang bersih dan
berkualitas dan menjunjung tinggi nilai nilai luhur bangsa.
Acara
selanjutnya Pembacaan Deklarasi Politik Uang dan Polititisasi Sara yang diikuti
oleh tiga Pasangan Calon dan penandatanganan bersama sekaligus pelepasan burung
merpati. (PS/SAAD)