BERSAMA: Plt. Sekdakab Labuhanbatu Ahmad Muflih, SH, MM ketika diabadikan dengan Bupati Labusel dan Panwaslih Labuhanbatu Raya disela-sela Deklarasi tolak dan lawan politik uang, Politisasi SARA untuk Pilgubsu Berintegritas di Lapangan Ikabina Rantauprapat. POSKOTA/OKTA
POSKOTASUMATERA.COM-RANTAUPRAPAT-Panitia Pengawas Pemilih (Panwaslih)
Kabupaten Labuhanbatu Raya gelar pelaksanaan Deklarasi tolak dan lawan politik
uang, Politisasi SARA untuk Pemilihan Gubernur Sumatera Utara Berintegritas,
yang dipusatkan di Lapangan Ika Bina Rantauprapat. Rabu (14/2) pagi yang
dihadiri Plt. Sekdakab Labuhanbatu Ahmad Muflih, SH.
Dalam
kesempatannya, Ketua Panwaslih Labuhanbatu Makmur Munthe, mengajak seluruh masyarakat
Labuhanbatu Raya untuk pro aktif dalam mensukseskan Pilgubsu terutama dalam
menggunakan hak pilih pada 27 Juni 2018 mendatang.
"Masyarakat
yang cerdas adalah masyarakat yang taat hukum, untuk itu mari kita gunakan hak
pilih dengan tanpa adanya praktik politik uang (money politic), dan mari kita
hindari politisisasi SARA, yang disangsikan akan menciptakan perpecahan, kami
akan terus awasi," ujar Makmur.
Disisi
lain, Ketua Panwaslih ini menyampaikan apresiasi khusus terhadap Dandim 0209/LB
Letkol Czi Denden Sumarlin SE, yang juga telah menggelar Pakta Integritas
Netralitas TNI belum lama ini, sebagai wujud dukungan Pilgubsu damai.
"Apresiasi
yang tinggi kami sampaikan kepada Bapak Dandim 0209/LB, yang telah
menyelenggarakan Pakta Integritas Netralitas TNI, semoga hal ini bisa menjadi
contoh terhadap instansi lainnya demi terwujudnya pilgubsu yang kondusif,"
bilangnya.
Selanjutnya,
Bupati Labuhanbatu Selatan, Wildan Aswan Tanjung, mengatakan bahwa Pilgubsu
2018 sudah didepan mata, ini merupakan bagian dari Pilkada serentak dan
merupakan sarana demokrasi yang paling penting.
Untuk
itu, kata Wildan, Pemkab Labusel berkomitmen dan mendukung serta membangun
jalannya pilgubsu dengan aman dan kondusif.
"Mari
hindari politik uang dan politisasi SARA, karena merusak sendi-sendi kehidupan
berbangsa dan bernegara, setiap masalah yang timbul dapat dicari solusinya,
saya mengajak kepada seluruh masyarakat Labuhanbatu Raya, untuk dapat
berpartisipasi aktif dalam memberikan suaranya pada tanggal 27 Juni 2018 mendatang
dalam menentukan pilihannya, tanpa adanya intimidasi, praktek money politik dan
pelanggaran lainnya," pinta Wildan.
Kata
dia, terkadang, dikarenakan di masa-masa akhir jabatan, khususnya KPU dan
Panwaslih, agar kiranya selaku bangsa Indonesia, jangan dikarenakan akan
berakhirnya masa jabatan, tidak melaksanakan sesuai aturan. Apa yang
diamanahkan kepundak kita, untuk dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya"
terang Wildan mengingatkan.
Serta,
Wildan mewakili Tiga Bupati Labuhanbatu Raya ini, mengharapkan Panwaslih dalam
melakukan penindakan tidak tebang pilih guna penegakan supremasi hukum yang
baik kedepan.
"Mari
kita tolak dan lawan Politik Uang, Politisasi SARA untuk Pilgubsu Berintegritas,"
ajak Wildan.
Dalam
kesempatannya, Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang SH,SIK, menyampaikan,
bahwa perlu diketahui situasi kondisi situasi poltik di Labuhanbatu Raya sangat
Kondusif, dimana atas kerjasama masyarakat dan tokoh agama dalam menjaga
Kamtibmas hari ini dan kedepan.
Tentunya,
urai Kapolres, suhu politik nantinya akan diwarnai pelanggaran pilkada. Dari
hasil analisa, ada sejumlah pelanggaran yang sering terjadi yakni, curi start
kampanye, money politik, dan kampanye negatif lewat sosial media.
"Polri
telah membentuk Satgas Nusantara, untuk menindak pelaku Black Campaigne,
Negatif Campaigne, yang tujuannya untuk menjaga situasi Kamtibmas tetap
terjaga. kejahatan ini biasanya menggunakan media sosial sebagai media
penyebaran berita hoax yang menjatuhkan pribadi salah satu calon, fitnah, SARA,
dan termasuk ujaran kebencian," jelas Kapolres.
Kembali,
Kapolres menekankan, seluruh tim sukses dan simpatisan hindari politik uang,
politisasi SARA, apabila menemukan kasus ini, maka akan ditindak tegas dan
diproses sesuai undang-undang. (PS/OKTA)
